PERSIDANGANBab 62*************Pagi ini, dengan memakai baju khas gaya Melisa, aku siap untuk menuju ke Pengadilan.Bismillahirrahmanirrahim ... semoga segala urusanku, di permudahkan hari ini.Azkia juga sudah siap. Biarkan ia bertemu dengan ayahnya. Mungkin dia rindu, tapi bisa jadi tak berani ia menyampaikan rasa rindunya."Kamu cantik sekali, Melisa," ledek Bu Putri, aku mengulas senyum tipis."Melisa memang cantik, kalau Ratih buruk rupa, ha ha ha," balasku. Bu Putri ikut menambahi tawa ini."Ratih juga cantik, cuma kurang dana saja. Kalau Melisa, sudah over dananya," ucap Bu Putri. Cukup membuatku manggut-manggut seraya menahan tawa yang ingin meledak lagi."Iya, ya, Bu. Cantik karena dana," ucapku."Semua perempuan dilahirkan cantik. Tergantung kita merawat kecantikan itu. Tapi, melihat kamu secantik ini, saya yakin, Pak Bima pasti menyesal, dan meminta untuk rujuk," ucap Bu Putri. Cukup membuatku tertawa lirih."Ah, Ibu ngomong apa? Mas Bima sudah kepincut dengan harta Bu Su
Read more