All Chapters of Saat Istri Mantan Menghubungiku: Chapter 41 - Chapter 50

125 Chapters

Bab 41 , Ketulusan seorang Kaisar.

Flasback 12 tahun yang lalu. "Kamu mau kemana?" tanya Miko saat melihat bos sekaligus temannya keluar dari ruang kerjanya. "Kita ada meeting setelah jam makan siang." sambunhnya mengingatkan. "Batalkan meetingnya. Dan kamu ikut aku! Bunda Rahma sedang menungguku," ajak Kaisar "Ok, siap bos." Miko segera menghubungi sekertaris Kaisar untuk membatalkan meeting. "Sekarang Bunda Rahma dimana?" "Di taman kota." jawabnya sembari berjalan menuju lift khusus untuk pimpinan perusahaan. "Oh," Miko mengikuti Kaisar masuk ke dalam lift. Selama perjalanan menuju taman kota Kaisar hanya membisu sambil memandang keluar jendela mobil. "Kamu kenapa?" tanya Miko tanpa mengalihkan pandangannya pada jalanan di depannya. "Gak apa-apa?" jawab Kaisar masih dengan posisi yang sama. "Yakin?" Miko melirik sahabatnya itu dari ekor matanya. "Gak papa Miko," ucap Kaisar berusaha berbicara setenang mungkin sekalipun hatinya sudah sangat gelisah memikirkan apa lagi yang diinginkan ibu dari kekasihnya datan
Read more

Bab 42 Cinta Kaisar Danu Admaja.

"Baik, jika kamu benar-benar mencintai Serena. Apa kamu bersedia meninggalkan orang tuamu untuk bisa menikahi Serena?" tantang Rahma pada laki-laki yang sudah merendahkan harga dirinya dengan berlutut di depannya demi untuk mendapatkan restunya. "Tidak," jawab Kaisar setelah terdiam beberapa detik. Mendengar jawaban Kaisar membuat ibu Serena itu tersenyum remeh, "Aku sudah bisa menduganya. Kamu pasti tidak akan bisa meninggal kemewahan dan harta warisan orang tuamu," ejeknya lalu kembali mendudukkan dirinya di kursi taman dengan angkuh. "Bunda salah. Saya bisa kehilangan semua harta dan warisan dari orang tua saya. Tapi tidak untuk meninggalkan orang tua saya. Mama dan Papa saya sangat menyayangi Serena dan menerima Serena dengan tangan terbuka. Sebaliknya, Serena juga sangat menyayangi Mama dan Papa saya." Kaisar berusaha menjelaskan dan meyakinkan Rahma jika orang tuanya sudah memberi lampu hijau untuk hubungannya dan Serena. "Jadi saya mohon, Bunda juga bersedia memberikan restu
Read more

Bab 43 Mengungkap kebenaran.

Serena sedang duduk di teras rumah Nurida. Pandangan matanya tertuju pada dua anak kecil laki-laki dan Perempuan yang sedang bermain di teras rumahHari ini Serena tidak datang ke kafe. Gibran meminta adik bungsunya itu untuk beristirahat dulu di rumah setelah kemarin adiknya itu pingsan. Serena tiba-tiba jatuh pingsan di depan meja kerjanya setelah kembali dari bertemu dengan dengan Miko dan Sandra. Gibran sempat panik saat melihat adiknya itu tiba-tiba tidak sadarkan diri. Gibran bahkan berniat membawa adiknya itu ke rumah sakit jika dalam waktu sepuluh menit Serena tidak membuka matanya.Bersyukur belum lima menit Serena sudah sadar setelah Ratna mengoleskan minyak kayu putih ke dada dan leher Serena. Setelah sadar Serena menceritakan semua kebenaran yang baru diketahuinya dari Miko kepada Gibran. Gibran tidak langsung mempercayai cerita Serena, ia meminta Serena untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Gibran juga berjanji akan mengatur waktu agar adik bungsunya itu dapat berbicar
Read more

bab 44 kebohongan Rahma.

"Serena Bunda mau tanya sama kamu," kata Rahma setelah duduk di samping Serena, "Kenapa kamu pergi dari rumah? lanjutnya bertanya. Serena menarik nafas panjang lalu menatap lekat bundanya seraya berbicara "Aku mau mengajukan gugatan cerai Bun," jawabnya pelan dan tenang. Mata Rahma membulat, jawaban Serena sontak membuat amarahnya tersulut tatapan menajam pada putri bungsunya itu. "Apa karena Kaisar? Kamu ingin kembali pada pria itu?" tuduh Rahma dengan ekspresi marah. "Perpisahanku dengan Mas Dirga tidak ada hubungannya dengan Kak Kaisar Bunda," bantah Serena sambil mendengus kasar. Serena merasa sedikit kesal kepada bundanya itu karena langsung mempercayai ucapan Dirga. "Jangan bohong! Dirga bilang sama Bunda kalau kamu sering menemui pria itu di rumah sakit tanpa sepengetahuan Dirga. Kamu lupa apa yang sudah Kaisar lakukan padamu? Kaisar itu tidak pantas untukmu. Dari dulu Bunda tidak suka sama Kaisar. Lihat sekarang, dia sudah buat rumah tangga kamu berantakan," omel Rahma mema
Read more

Bab 45 Pengakuan Indira.

Serena sudah lebih tenang ketika Indira tiba bersama Abimana suami Indira dan dua putranya Randy dan Raka. Gibran meminta asisten rumah tangganya untuk membawa semua keponakannya bermain di halaman belakang termasuk Zena yang sudah bangun dari tidurnya.Indira, Rahma dan Serena duduk di sofa panjang. Sedangkan Gibran duduk di kursi single di samping Serena berhadapan dengan Abimana. Gibran menjelaskan alasan mengapa sampai meminta Indira datang pulang ke rumahnya. Gibran juga meminta maaf pada Abimana karena harus nantinya akan membahas masa lalu Indira dengan mantan suaminya. "Abimana, Aku minta maaf jika nanti kamu merasa tidak nyaman karena kami akan membahas masa lalu Indira dengan Jefri," ucap Gibran pada laki-laki yang menjadi suami adiknya sekarang. "Silahkan Mas, jika memang itu untuk menyelesaikan masalah, saya sama sekali tidak keberatan," jawab Abimana memahami. Gibran mengangguk lalu mengalihkan pandangannya pada Indira yang duduk dengan ekspresi penasaran. "Indira, se
Read more

Bab 46. Butuh ketenangan.

Seminggu telah berlalu sejak terbongkarnya kebongan Rahma. Serena meminta untuk kembali ke rumah Nurida untuk menenangkan diri. Dia menolak untuk bertemu dengan bundanya maupun Gibran. Serena meminta waktu untuk menenangkan hati dan pikirannya. Hari ini sepulang kerja Dewa datang untuk membujuk Serena agar bersedia datang ke rumah sakit menjenguk Kaisar yang kondisi terus menurun. Namun sudah setengah jam Dewa meyakinkan, Serena hanya tetap diam membisu. "Serena, bukankah kamu sudah berjanji pada Aira? Sampai Kaisar sadar kamu akan datang menjenguk dan berbicara dengan Kaisar," ujar Dewa dengan nada penuh penekanan. "Kamu tidak bisa mengingkari janjimu sendiri," lanjutnya yang hanya di jawab dengan kebisuan oleh Serena. Nurida hanya bisa menghela nafas tanpa berkomentar apa-apa melihat kedua sahabatnya. "Kamu jangan hanya menghela nafas saja Nur! Bantu akau membujuknya," Dewa mengalihkan pandangannya pada Nurida yang hanya menatap sendu pada Serena. "Dia masih sangat shok Dewa. J
Read more

Bab 47. Permohonan maaf Gibran pada Kaisar.

Gibran berangkat ke rumah sakit bersama Nurida. Sebenarnya Gibran juga berniat mengajak Bundanya, karena bagaimanapun wanita yang telah melahirkannya itu bersalah pada Kaisar dan keluarganya. Namun Rahma menolak dengan alasan bahwa semua yang dilakukan karena kasih sayangnya sebagai seorang ibu kepada Serena. Gibran tidak ingin memaksa bundanya, karena dia ingin Rahma meminta maaf jika benar-benar telah menyadari kesalahannya bukan karena paksaan. Biarlah sekarang hanya dirinya yang datang untuk meminta maaf pada Kaisar dan keluarganya. "Bagaimana keadaan Kaisar?" tanya Gibran memecah keheningan antara dirinya dan Nurida di dalam mobilnya. "Keadaannya semakin menurun semenjak Serena tidak lagi datang," jawab Nurida menoleh sebentar pada Kakak sulung sahabatnya. "Kenapa Serena menolak datang ke rumah sakit? Apa karena Dirga?" "Itu salah satunya," Nurida mengarahkan pandangannya ke luar jendela, " Tapi alasan utamanya karena Serena merasa jika apa yang dia alaminya saat ini adalah
Read more

Bab 48 Permintaan Sekar.

"Restuilah mereka kali ini!" pinta Sekar yang membuat Gibran tertegun, "Aku yakin Serena juga masih mencintai Kaisar. Restui mereka agar bisa bersama kembali!" Sekar mengulangi permintaannya. Permintaan Sekar membuat semua orang yang dia ruangan itu kompak menoleh padanya. "Maksud Tante?" tanya Gibran menoleh sebentar pada Aira yang juga menatapnya. "Dengarkan Tante Gibran! Selama ini Kaisar menyewa orang untuk mencari tahu tentang kehidupan Serena dan suaminya. Kaisar tahu jika selama ini Serena tidak bahagia bersama suaminya. Jadi biarkan Serena kembali bersama dengan Kaisar!" Sekar memandang penuh harap pada Gibran, "Tante mohon, biarkan mereka bahagia!" imbuhnya memelas. Gibran menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, "Tante, bukannya saya menolak, tapi bukankah Kaisar sudah menikah?" kata Gibran dengan nada pelan agar tidak menyinggung Sekar. "Sekalipun rumah tangga Adik saya di ambang kehancuran namun saya juga tidak akan membiarkan dia membuat wanita lain menj
Read more

Bab 49 Aira menemui Dirga.

Siang ini Aira memutuskan untuk menemui Dirga. Dia ingin menjelaskan tentang alasan Serena mengunjungi Kaisar di rumah sakit juga sekaligus meminta izin agar Serena di perbolehkan kembali menemui Kaisar di rumah sakit. Aira sangat sadar jika dia terlihat sangat egois namun dia tidak punya pilihan lain. Melihat kondisi Kaisar yang semakin hari semakin menurun. Apa lagi kemarin setelah kedatangan Gibran detak jantung Kaisar sempat berhenti beberapa detik sehingga membuat semua orang panik dan membuat mama mertuanya jatuh pingsan. Aira mendapatkan alamat kantor Dirga dari Dewa. Aira sudah berusaha menghubungi Serena namun nomor teleponnya tidak aktif. Sedangkan Dewa tidak bersedia memberikan nomor telepon Serena yang baru. Dewa menjelaskan jika sekarang Serana masih belum siap untuk bertemu Kaisar. Dia masih butuh waktu untuk menenangkan diri. Aira langsung menuju ke resepsionis begitu sampai di loby kantor. "Selamat siang, saya ingin bertemu dengan bapak Dirgantara putra. Bisa tolon
Read more

Bab 50 Penjelasan Aira pada Dirga.

"Kenapa kamu meminta Serena datang?" tanya Dirga penasaran. "Karena Dokter mengatakan jika suara orang yang paling dicintai dapat membuat pasien yang koma lebih cepat sadar. Dan itu memang benar setelah kedatangan Serena kondisi Mas Kaisar mengalami perkembangan yang signifikan. Mas Kaisar mulai bereaksi dengan tubuhnya, dia menangis dan beberapa kali mengerakkan jarinya." Aira menjelaskan panjang lebar. Dirga membuang pandangannya ke luar restoran. Ada rasa marah dan kesal di hatinya. Mendengar penjelasan Aira yang seolah menunjukkan betapa berpengaruhnya kehadiran Serena di hidup seorang Kaisar Danu Adtmaja. "Mas Kaisar sangat mencintai Serena, mereka berpisah karena sebuah fitnah. Mas Kaisar dan Serena menjalin hubungan sejak mereka masih berseragam putih abu-abu. Hubungan mereka terjalin selama empat tahun. Mereka berpisah bukan karena selingkuh atau bosan bahkan benci. Sampai detik ini Serena adalah satu-satunya wanita yang Mas Kaisar cintai." tutur Aira sambil menahan air mata
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status