All Chapters of Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Chapter 231 - Chapter 240

689 Chapters

Terluka

Bab231"Setan," teriak Ali. Kevin tertawa, sembari mendakati Ali yang sudah memucat ketakutan."Kamu pikir sedang berhadapan dengan anak kecil? Aku bukan lawanmu, sudah dari awal kamu kuingatkan," desis Kevin sembari mencengkar rahang Ali dengan keras."Bunuh saja aku, bunuh!!" teriak Ali menantang."Hahaha, tidak semudah itu! Kamu sudah berani melecehkannya, aku tidak akan membuatmu mati begitu saja.""Cuih." Ali meludah ke kiri. "Dasar lelaki bodoh! Istri keluarga sendiri di cintai, jijik." Bruck.Kevin menghadiahkan bogeman mentah ke wajah Ali Zavier.Elea memekik. Kevin melihat ke arah Elea yang menunduk sembari menangis kuat."Dasar brengsek!" Kevin meraung, sembari menghajar Ali kembali."Hei Elea, perempuan gatal penggoda banyak lelaki," teriak Ali lagi, dan Kevin kembali menghantam keras wajah, perut dan semua anggota tubuh Ali.Elea terus menangis, tangisan itu terdengar sangat pilu hingga membuat wanita itu pingsan."Tutup mulut busukmu itu! Aku tidak akan mengampuni kamu,
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Merasa Gagal

Bab232"Lu kemana aja sih, kenapa saat aku telepon, ada suara wanita? Lu main gila, Bro?" tanya Zurnal tanpa sungkan, saat dia dan Arya menunggu Kevin di depan ruang UGD.Sedangkan Elea masuk ruang perawatan, dan masih tidak bisa di ganggu."Nal, terserah Lu mau percaya gue atau tidak. Yang jelas, gue nggak ingat apa- apa. Bahkan, ada yang ngunciin gue di kamar Hotel.""Kenapa Lu bisa ke Hotel sih? Ngapain, untung ada Kevin, jika nggak ada, istri Lu sudah di lecehkan lebih jauh lagi, bahkan nyawa dia taruhannya.""Kami meeting di restoran, sekertaris gue yang atur. Setelah habis makan, gue nggak ingat apa- apa, tau- tau pas buka mata, sudah ada di Hotel. Sekilas gue ingat, ada yang panggil mas- mas gitu. Tapi setelahnya nggak ingat apa- apa lagi.""Terus kenapa Lu bisa ke lokasi tadi.""Ponsel bunyi gue bisa dengar, gue maksain untuk bangun meski berat sekali rasanya. Hingga ngeliat panggilan Istri begitu banyak, Kevin juga kamu. Gue memaksakan diri untuk sadar dan buka pesan kalian.
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Ada Apa

Bab233Arya membuka pelan pintu ruang rawat, nampak Elea terlihat sedang menangis.Lelaki itu berjalan mendekatinya, menarik kursi, duduk di dekat brankar.Elea membuang pandangan. "Sayang.""Jangan panggil aku sayang! Bulshit semuanya," lirih Elea. Suara wanita itu terdengar parau."Maaf, maafkan aku," ucap Arya, sadar akan kesalahannya yang menjadi lelaki tidak bisa di andalkan."Kemana kamu, Mas. Disaat aku butuh kamu? Kamu selalu tidak ada. Kenapa selalu Kevin, apa maksudnya semua ini," kata Elea sembari terisak."Kamu bilang meeting, meeting apa? Bermesra ria bersama sekertarismu itu? Menikmati tubuh indahnya. Kamu bermain gila di saat aku nyaris mati dilecehkan orang."Arya menarik napas. "Aku dijebak! Jika aku tidak dijebak, semua tidak mungkin seperti ini." "Dijebak? Bohong!! Kamu bukan lelaki bodohkan!!" teriak Elea, dengan mata menatap tajam."Dari awal kita ke Jakarta, kamu selalu meminta Kevin mengurus keperluanku. Kamu sibuk sendiri, seolah kamu hanya ingin tahu beresnya
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Tidak Suka

Bab234Elea sudah boleh pulang ke rumah, setelah sehari menginap di rumah sakit. Arya mengantarkannya dan meminta untuk penjagaan rumah semakin di perketat dan tidak ada orang asing mau pun keluarga yang boleh berkunjung.Arya harus keluar untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai kasus ini. Dia juga harus ke rumah sakit, karena hari ini keluarganya akan datang untuk menemui Kevin.Di rumah sakit, 3 hari sudah Kevin di rawat. Di sana sudah ada Azzura, Alleta, kedua orang tua Kevin, Zurnal dan Asmara.Kevin duduk berdua dengan Zurnal di taman rumah sakit."Ibu Ali bunuh diri, dua hari sebelum kejadian ini," ucap Zurnal."Ibu Sarah?"Zurna mengangguk. "Wanita itu depresi berat, ulah Kevin.""Hah? Maksud kamu gimana, Nal. Bisa diuraikan dengan detail, biar aku bisa paham.""Saat kejadian penculikan anak kecil itu, Kevin menculik Sarah juga, dan berhasil mengancam Erlan untuk mundur secara paksa dari jabatannya. Kevin itu gila demi istrimu itu, dia nekat menyuruh anak buahnya melakuka
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Kevin Emosi

Bab235Kevin sangat tidak suka ucapan Azzura yang terbilang kasar. Azzura bersiap ingin memarahi Kevin lagi, namun suaranya tertahan, ketika pintu kamar rawat dibuka.Asmara masuk, sembari tersenyum, dengan membawa parcel berisi buah- buahan segar."Kak, kalian makan siang aja dulu, biar aku yang temani Kevin.""Memang kamu sudah makan, Ra?" tanya Azzura."Sudah, Kak.""Oh oke, kami nyari makan dulu, ya." Alleta dan Azzura pun keluar kamar rawat dan mencari makan siang.Senyum yang semula mengembang untuk kedua Kakak iparnya itu kini kembali redup."Kamu sudah makan?" tanya Asmara, berjalan ke nakas yang terletak wadah makanan dari rumah sakit.Asmara membuka wadah itu, dan isinya masih full, belum tersentuh sama sekali."Kenapa ini nggak di makan?" tanya Asmara dengan dingin.Wanita itu kini berubah, tidak semanis biasanya, tidak juga lagi lembut. Tatapannya datar."Mau di suapin istriku," ucap Kevin. Asmara terdiam."Apakah sesulit itu makan sendiri?"Kevin terdiam sejenak, mengam
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Ingin Ketenangan.

Bab236Kevin hanya terdiam, ada perasaan bersalah melihat wajah Asmara yang menunduk."Maaf," lirih Asmara lagi, menatap Kevin dengan tatapan menyesal."Aku tidak ingin mendengar tuduhan konyol itu lagi. Jika kamu menuduhku dengan wanita lain, aku tidak masalah. Tapi jangan istri keluargaku, sungguh tidak masuk akal," gumam Kevin."Iya, maaf." Asmara masih memasang wajah menyesal."Kamu duduk lagi, aku panggilkan perawat, luka kamu terus mengeluarkan darah.""Biar saja, aku ingin tahu rasanya mati.""Kevin!!" Asmara menatap kecewa."Kamu mau buat aku jadi janda muda?" lanjutnya.Kevin mengerling. "Kan bisa cari penggantiku lagi.""Kamu pikir aku apaan?" Asmara mendengkus. "Aku pengen menikah sekali seumur hidup.""Alah, entar juga kalau aku mati duluan, kamu bakal nikah lagi.""Hati- hati, kata- kata adalah doa loh ya.""Jika kamu amiinkan."Wajah Asmara cemberut. Perawat masuk dan mengobati luka Kevin tanpa suara. Mana mungkin perawat berani mengomel, apalagi semua juga tahu Kevin m
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Telepon

Bab237"Bisa nanti saja kita pikirkan lagi, Mas. Besok kita jenguk Kevin, aku berhutang nyawa padanya.Arya terdiam sejenak."Mas, aku ingin melihat dia. Dia mengorbankan nyawanya untukku."Arya tidak memiliki alasan yang kuat untuk menolak. Sehingga, menuruti saja kemauan Elea. "Kupercayakan semua padaMu, Ya Allah," gumam Arya sembari mencium kening Elea.*pagi nya, Elea datang ke rumah sakit, menjenguk Kevin bersama Arya. Kevin tersenyum sumringah, seakan mendapatkan angin segar, melihat Elea kini di depannya.Asmara menyambut mereka dengan ramah."Vin, bagaimana keadaan kamu sekarang?" tanya Arya, berbasa- basi pada Kevin."Alhamdulilah, hari ini sudah boleh pulang.""Aku ngurus ke bawah dulu ya," ujar Asmara berpamitan pada mereka.Di sahuti anggukan ketiga nya."Paman dan Tante, Kakak Aletta dan Azzura mana, Vin?" tanya Elea. "Mereka semua sudah balik ke Kalimantan, temanku di sini cuma Asmara.""Wah, beruntung kamu, Vin. Punya istri cantik, baik pula," ujar Arya.Kevin terseny
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

Dibentak

Bab238"Awww ...." Asmara terjatuh, Elea terkejut dan gegas berjalan ke arah Asmara.Pikiran Asmara memang tidak baik- baik saja, apalagi saat ketika melihat kedatangan Elea memasuki ruang rawat suaminya. Kevin nampak bahagia, tersenyum sangat manis.Padahal sebelumnya, selama dua hari Kevin uring- uringan di brankar, Asmara hanya bisa diam tanpa banyak suara."Kamu kenapa bisa jatuh begini?" tanya Elea sembari membantu Asmara berdiri."Banyak pikiran?" tanya Elea lagi."Ah tidak, ngantuk kayaknya," dusta Asmara. "Ya ampun." Elea menggandeng tangan Asmara.Wanita itu sebenarnya tidak senang, tapi demi menghargai Elea, dia pun membiarkan lengannya di gandeng hingga memasuki kamar inap Kevin lagi.Sedangkan Arya sudah mematikan panggilan teleponnya dan ikut berjalan menyusul Elea dan Asmara."Bentar lagi perawat kemari, dan kita akan bersiap untuk pulang," ujar Asmara pada Kevin.Lelaki itu hanya diam, dengan wajah dingin."El," panggil Arya. "Ya.""Kita pulang duluan ya, aku ada urus
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

Bertengkar

Bab239Di dalam rumah, Asmara memperhatikan semua kebutuhan Kevin."Mau di pijat?" tanya Asmara."Nggak usah."Asmara mengambil handuk kecil, membawa ember mungil berisi air hangat, dan meletakkannya di atas meja.Kevin yang duduk di sofa, yang ada di dalam kamar mereka pun hanya diam melihat kesibukan istrinya.Asmara duduk. "Sini aku bersihkan tubuh kamu! Sudah 3 hari kamu nggak ada mandi.""Biar saja, kamu bisa tidur di kasur sendiri. Aku, biar tidur di sini.""No. Kamu suami aku, dan ini rumah kamu. Jika ada yang harus tidur di sofa itu aku, bukan tuan rumah."Kevin terdiam. Semakin Asmara perhatian, Kevin semakin tertekan, di hantam rasa bersalah."Sekarang aku bantu buka baju, ya."Kevin juga tidak banyak bicara, ketika Asmara mulai membuka bajunya. Wanita itu dengan cekatan menggosokkan pelan handuk yang di rendam di air hangat itu ke badan Kevin."Biar kamu tetap segar, dan semoga cepat sembuh, biar bisa beraktivitas kembali." Lelaki itu tetap tidak menyahut apapun ocehan Asm
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

Kecelakaan

Bab240Ponsel Arya kembali berdering di saat malam. Elea berpura- pura tidak mendengar.Arya meraih ponsel dan berjalan pelan keluar kamar."Kenapa malam- malam begini kamu telepon sih?" geram Arya."Penting tau," jawab seseorang di sebrang telepon.Kan sudah kita bahas siang tadi. Sebisa mungkin ini nggak keluar di pembahasan nanti.""Sulit, aku juga sudah menghubungi Kevin, katanya sudah aman.""Kamu kan tahu, kalau dia yang urus pasti tambah rumit." "Mas ...." Suara Elea mengejutkan Arya yang duduk di anak tangga. "El," lirih Arya dengan wajah nampak gugup."Kamu bicara sama siapa? Kenapa harus sembunyi- sembunyi begini?" selidik Arya."Aku lagi ngomong sama Zurnal. Kan kamu lagi tidur, nggak mungkin aku jawab telepon di dalam kamar."Elea terdiam."Nanti aku telepon lagi," ujar Arya mendekatkan kembali ponsel ke telinga. Setelah panggilan terputus, Arya mendekati Elea."Kamu lagi nggak main gila kan, Mas?" tanya Elea lagi penuh curiga.Arya menggeleng sembari tersenyum. "Bagaima
last updateLast Updated : 2022-09-30
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status