DI kamar, Ells masih marah, panik, kesal, dan semua emosi negatif menyerangnya, membuat tubuhnya melemah. Tak tahu apa yang harus dia lakukan kecuali bergerak acak di sepanjang kamar sambil menangis. Angga, kau pasti sudah di sana menungguku kan? Maafkan aku, aku tak mungkin melarikan diri. Papa pasti menyuruh orang untuk mengikutiku. Itu sangat berbahaya untukmu dan keluargamu, Sayang. Ells terus berjalan mondar-mandir di kamar. Berkali-kali melongok ke jendela, ke arah hutan dan halaman rumah. Melongok ke luar kamar, melihat situasi. Paling tidak ada tiga orang yang berjaga. Itu yang terlihat. Yang tidak? Aku yakin masih ada lagi. Makin sulit untukku keluar rumah. Anggaaaaa…. Ells semakin panik. Hari pun makin bergerak. Pagi sudah berganti siang. Dan tidak ada celah untuknya menjumpai Airlangga. Bahkan dia tidak punya ide bagaimana mengabari Airlangga tentang kondisinya sekarang. Bagaimana caranya kita bertemu? Jemput aku, Angga. Culik aku, Say
Last Updated : 2022-09-15 Read more