Home / Pernikahan / Senja Yang Di Hadirkan / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Senja Yang Di Hadirkan: Chapter 11 - Chapter 20

39 Chapters

Menjadi Boneka Untuk Ariana

**Untuk kalian yang belum follow, ayo follow dulu akunku, ya! Lalu, jika berkenan tolong subscribe cerita ini dengan tambahkan ke pustaka kalian, lalu kasih lima bintang, ya!Selamat membaca! **Sagara menyiapkan segala keperluan untuk melakukan akad keduanya. Beruntungnya, pasien rumah sakit hari ini tidak terlalu banyak, hingga kepala rumah sakit mengizinkan untuk melakukan akad di ruangan tersebut.Ariana tampak sibuk membantu Senja untuk mengenakan jilbab berwarna putih tulang. Tanpa riasan namun Senja terlihat cantik dengan balutan kebaya putih yang di dapat dari jasa sewa baju pengantin terdekat dari rumah sakit."Apa, Nyonya yakin akan melakukan ini?" tanya Senja dengan hati yang berdebar-debar. Walau bagaimanapun, pertanyaan ini begitu intim dan mungkin bisa saja terdengar seolah-olah mengejek perempuan yang tengah berdiri di depannya."Tentu saja, Senja. Kamu tak perlu mengkhawatirkan aku!"Munaf
last updateLast Updated : 2022-05-31
Read more

Lingerie Vs Jamu Penyubur

**Sebenernya, cara yang di tempuh oleh Sagara untuk membungkam mulut para pelayan itu tidak menguntungkan untuk Senja. Karena di belakang majikannya, mereka terus memandangi Senja dengan sinis. Bahkan, mereka tak segan menyindir dan menyebutnya sebagai pelakor."Kamu tau, Senja, hukuman dunia akan kamu rasakan saat kamu menjadi duri dalam rumah tangga orang lain, tapi kenapa kamu melakukannya?" Bi Riris ikut-ikutan memusuhinya."Kenapa Bude bicara seperti itu?" tanya Senja dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Apa kamu lupa, suamiku berpaling dariku karena orang ketiga?" "Ini beda cerita, Bude. Aku tidak akan merebut Tuan Saga dari nyonya Ariana, aku akan berada di antara mereka hanya sampai aku bisa memberikan keturunan. Percayalah, Bude!" jelas Senja. "Apa maksudmu?" Apa pernikahanmu semacam pernikahan kontrak? Ikut ke kamarku, kamu harus menjelaskan semuanya sama Bude!" ucapnya dengan kening yang berkerut saat me
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

Paket Untuk Ariana

**"Apa kamu sudah siap, Senja?" tanya Sagara, ia menetap lekat wajah mungil di depannya.Senja menundukkan pandangannya, "lakukanlah apa yang Tuan Saga mau lakukan, karena saya sadar posisi saya di sini sebagai apa."Senja seolah tak punya pilihan lain. Menghindar bisa saja ia lakukan tapi untuk apa? Toh, dirinya sadar kehadirannya di sini memang di jadikan alat majikannya untuk memiliki keturunan, bukan?"Baiklah, saya akan ke kamar mandi dulu," ucap Sagara. Lelaki itu tampak salah tingkah, lalu masuk ke dalam kamar mandi.Senja menaiki ranjang dan merebahkan tubuhnya, lebih tepatnya dia meringkuk di bawah selimut. Perasaan takut membuatnya semakin gelisah hingga tubuhnya mendadak berkeringat."Senja," panggil Sagara pelan. "I-iya, Tuan." Senja bangun lalu duduk di atas ranjang, wajahnya tertunduk tak berani menatap majikan lelakinya yang sekarang telah sah menjadi suaminya, meskipun hanya suami siri.
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more

Di Bawah Kendali Ariana

**Sagara mendapati Ariana sedang menangis dengan mata yang cukup bengkak. Ia tampak emosi ketika mendengar penjelasan dari Senja kalau orang tuanya'lah yang sudah membuat Ariana seperti itu. Bahkan Senja memberikan foto perempuan yang di tinggalkan orang tua Sagara saat berkunjung tadi."Mereka selalu saja mengusik rumah tanggaku, sebenarnya apa mau mereka?" gumam Sagara dengan tangan yang terkepal kuat, ia sedang merasakan arahnya sudah di ubun-ubun ketika melihat istrinya terluka."Mas, Cukup! Mereka tidak salah apa-apa, aku yang salah di sini. Aku mandul, aku tak bisa memberi kamu anak dan aku wanita yang tak bisa melepasmu untuk perempuan-perempuan itu!""Tenang, Sayang. Apapun keadaanmu aku tetap mencintai kamu, kita sudah membahasnya dari dulu dan kamu nggak perlu mendengarkan mereka, meskipun mereka adalah orang tuaku sekalipun!""Tapi, Mas, mereka tak akan berhenti sebelum ada anak di antara kita, mereka akan terus menc
last updateLast Updated : 2022-06-04
Read more

Akibat Obat Perangsang

**Pagi itu Ariana lebih dulu duduk di meja makan, memastikan pelayan menyiapkan menu spesial untuk sarapan paginya bersama Senja dan suaminya. Bibir Ariana tersenyum simpul, saat melihat rambut Sagara tampak basah habis keramas. Lalu memandangi wajah Senja yang tampak memerah dan salah tingkah. Apalagi, ketika Ariana memperhatikan bagian bawah Senja saat berjalan, ia tampak meringis kesakitan.'Sabar, Ariana, sebentar lagi kamu akan segera mendapatkan semua impian kamu. Seorang bayi yang lucu, juga mertua yang akan menerima kehadiranmu!' Ariana bermonolog."Ariana, aku mau bicara, ikut aku!" ucap Sagara saat melihat wajah istrinya tampak mencurigakan."Sarapan dulu saja, Mas, nanti kamu terlambat!" sahut Ariana dengan tenang."Ini penting!" ujar Sagara penuh penekanan. "Baiklah, Mas." Ariana berjalan ke kamarnya, padahal ia sedang menikmati kebahagiaannya. Ya, melihat Senja meringis kesakitan saat
last updateLast Updated : 2022-06-06
Read more

Mengalami KDRT

**Ariana meminta Bi Riris untuk tidur di kamar Senja sambil menjaganya. Ia berpesan kalau ada apa-apa dengan Senja ia harus segera memberitahunya. Bi Riris dengan sabar mengompres kening Senja, sesekali bulir bening menetes di kedua sudut matanya. "Kamu anak baik, Senja, tapi nasibmu malang sekali. Kenapa kamu harus terlibat dengan masalah seperti ini?" lirih Bi Riris dalam isak tangisnya."Eh, Bude, kenapa masih di sini? Bude tidur saja, nggak usah nungguin aku!" ucap Senja dengan pelan.Bi Riris segera menghapus air matanya, ia tak mau kesedihannya di lihat oleh Senja. "Senja, apa kamu haus atau lapar? Biar Bude ambilkan, ya!" tawar Bi riris pada keponakannya yang masih mengerjap-ngerjapkan matanya."Tidak, Bude, aku hanya ngantuk." "Tidur saja, Bude di tugaskan oleh Nyonya Ariana untuk menemani kamu malam ini.""Iya, kah?" "Ya. Sebenarnya kamu ini kenapa? Bude lihat kemarin s
last updateLast Updated : 2022-06-08
Read more

Di Perlakukan Dengan Manis

**Permintaan maaf dari keduanya membuat Senja luluh dan kembali berdamai dengan keadaan. Bahkan, sekarang Sagara bersikap lebih baik pada Senja, istri keduanya."Mas Saga, ini sudah sebulan dari waktu yang Mama kasih buat aku dan Senja sepertinya belum ada tanda-tanda hamil," ucap Ariana pelan."Ya, bagaimana lagi? Lagipula, Mas belum berani mendatangi Senja, Sayang. Mas takut dia masih trauma dengan kejadian dua minggu lalu," sahut Sagara sambil mengusap rambut istrinya."Kita kasih pengertian lagi pelan-pelan, ya, Mas. Aku juga janji nggak akan melakukan hal yang membuat Senja trauma lagi.""Ya, nanti kita coba lagi," sahut Sagara.Jujur, setelah kejadian itu Sagara merasakan batinnya sangat tersiksa, apalagi ia pernah melihat Senja tidur bertumpu di lengannya tanpa sehelai benang pun di tubuhnya.Ia lelaki normal, namun ia selalu berhasil menahan hasratnya, karena tak ingin melukai perasaan istrinya. Meskip
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Sudah Siap

**"Ariana, sejak kapan pelayan boleh duduk di kursi yang sama dengan majikan?" teriak Arisa dengan tatapan tajam ke arah dua perempuan yang tengah asik mengobrol."Ma-Mama," gumam Arisa pelan."Tadi Senja niatnya mau beresin meja, dia duduk di situ karena aku yang minta soalnya tadi ada yang perlu di bicarakan. Kan, nggak sopan kalau bicara sambil berdiri," elak Ariana kemudian, setelah beberapa detik ia memikirkan jawaban apa yang paling tepat untuk pertanyaan mertuanya."Dengar, pokoknya jangan membiasakan ada pelayan yang duduk di kursi yang sama dengan kita atau kalau perlu suruh lah mereka duduk di lantai!" ujar Arisa lagi Sambil menelengkan matanya kepada Senja.Degh!'Ya Allah, sadis sekali mulutnya. Bagaimana kalau Nyonya Arisa sampai tau aku ini istri rahasianya Mas Saga?' ucap Senja dalam hati."Kamu ngapain masih berdiri di situ? Pergi sana!" usir Arisa lagi, sambil mengibas-ngibakan tangan la
last updateLast Updated : 2022-06-16
Read more

Tamu Tak Di Undang

**Azan subuh berkumandang, Senja mengerjap-ngerjapkan dan berusaha untuk membuka matanya yang terasa masih sangat mengantuk. Lengan kekar suaminya masih melingkar di perutnya, perlahan ia melepaskan pelukan itu dengan sangat hati-hati, takut pemiliknya terbangun karena pergerakan di tangannya.Kemudian, Senja beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Berdiri di depan cermin dan menatap dirinya lekat-lekat, hal itu di lakukannya setiap kali sebelum mandi. Namun, kali ini bayangannya seolah sedang menertawakannya."Jangan baper, semua perlakuan yang di lakukan oleh Tuan Sagara itu cuma untuk sebatas balas budi! Bukankah, kamu ini hanya perempuan yang di bayar untuk melahirkan anaknya saja?"Senja perlahan mundur beberapa langkah menjauhi cermin lalu mengucapkan istighfar berkali-kali. Senja cepat-cepat menanggalkan pakaiannya, lalu segera mengguyur kepalanya dengan air hangat. Berharap setelah itu, pikirannya ha
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Undangan Makan Malam

**"Senja, kenapa rasanya sakit sekali?" tanya Ariana di sela tangisnya."Memangnya apa yang terjadi dan mana tamunya, Kak?" tanya Senja sambil memeluk Kakak madunya untuk menenangkannya."Tamunya adalah perempuan yang di tawarkan Mama untuk menjadi istri Mas Sagara," ucap Ariana lirih."Ya, Allah," ucap Senja pelan, sambil mengusap punggung Ariana dengan lembut. Entah kenapa, sekarang tangisan Arina menjadi kesedihannya juga."Senja, apa boleh aku membenci mertuaku? Mereka terlalu mencampuri rumah tanggaku, mereka seenaknya mengatur ini dan itu tanpa menghargai keberadaanku. Aku lelah, Senja!""Kak, istighfar. Asal Kak Ariana tau, Allah tak akan menguji kesabaran hambanya di luar batas kemampuan hambanya sendiri," jawab Senja. "Aku sudah cukup bersabar, Senja. Lima tahun sudah kuhabiskan untuk diam dan diam atas perlakuan mereka padaku, tapi apa? Mereka malah semakin meremehkan kelemahanku." Tangis Ariana sem
last updateLast Updated : 2022-06-18
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status