"Dia gila," ucap Karin. Erna memutuskan membawa temannya ke asrama malam ini."Hendery? Apa yang dia lakukan?"Karin menggenggam erat kedua tangan Erna. "Berjanjilah padaku kalau kamu nggak akan menemui Hendery!" serunya dengan sisa ketakutan oleh teror Hendery.Erna hanya mengerjapkan mata, tak niat menjawab."Dia ... dia memanfaatkanku untuk melawan Katon," aku Karin. Erna tentu tak kaget, karena sejak awal bertemu Hendery, lelaki itu sudah berkoar-koar padanya akan membunuh Katon."Aku takut dia akan memanfaatkanmu untuk melawan Katon," ujar Karin. "Tapi makasih sudah menyelamatkanku,"Erna mengangguk hangat, menawarkan segelas susu coklat pada Karin. "Hari ini kamu menginap di sini atau pulang? Kalau pulang, aku harus mengantarmu. Jangan berkeliaran sendirian,"Karin meneguk sekali kemudian menggeleng, "Aldo akan menjemputku,"Mereka berdua berjalan keluar asrama dengan puluhan pasang mata yang tajam membuntuti langkah mereka. Erna menggenggam erat tangan Karin, menyuruh sahabatnya
Terakhir Diperbarui : 2022-08-19 Baca selengkapnya