Albert bersimpuh di depan Katon Bagaskara dengan air mata berderai tanpa henti. Lima belas tahun sejak Katon pergi meninggalkan kamar istrinya setelah mengucapkan bahwa bayi mereka telah dia tandai, Albert mati-matian mengejar Katon, berharap bisa menaklukkan hatinya. Dia pun rela bersujud di depan Katon jika memang diperlukan."Kumohon, Tuan. Bisakah Tuan menarik ucapan Tuan?" Albert mengangkat kedua tangannya, memohon pada Katon."Tidak ada yang berharga bagiku sekarang selain Karin," isak Albert. "Mohon jangan ambil dia dariku,"Katon menatap Albert datar tanpa belas kasihan. "Kau telah mengingkari janjimu pada Deswita,""Tuan cukup menghukumku, tak perlu melibatkan anakku yang tak tahu apapun,"Katon tersenyum licik. "Kau sungguh bodoh. Menjadi manusia sudah menjadikan otakmu tumpul, hingga tak mengenali mana anak kandungmu sendiri,"Albert menundukkan kepalanya. "Aku sudah berjanji dengan segenap kekuatanku, walaupun aku tahu dia bukan anak kandungku ... "Katon melebarkan matany
Last Updated : 2022-09-10 Read more