Sebatang rokok utuh sudah bertengger di mulut Antonio hampir lima menit. Manik mata lelaki itu menerawang ke langit-langit, sementara pikirannya melayang menuju masa lalunya. Sebuah rutinitas membosankan yang telah ia lakukan selama belasan tahun, terhitung sejak wanitanya tiada.Hawa di dalam ruangan itupun selalu sama. Lengang dan redup. Tidak banyak barang di sana. Bukan apa-apa, empunya memang tidak punya banyak barang untuk disimpan. Hal itu akan mempermudah Antonio ketika harus berpindah tempat tinggal dengan cepat dan efisien.Di sudut lain, gadis berambut hitam panjang terlihat sibuk dengan ponselnya. Sorot cahaya dari benda kotak itu mengenai wajah lesu Thea, gadis tadi."Jadi, Papa belum juga keluar dari penjerat itu?" suara parau milik Thea memecah kesunyian subuh hari itu."Kamu mendapatkan teror lagi?" Antonio terkesiap, membenarkan posisi duduknya agar lebih tegak."Tidak bisakah Papa menjawab pertanyaan tanpa balik bertanya?" Thea beranjak."Gant ...,""Ganti nomor pons
Last Updated : 2022-05-23 Read more