Gadis kecil itu merengut kecewa, sampai malam beranjak, tamu yang ditunggunya tiada menampakkan muka, bahkan nomor ponselnya pun langsung tidak bisa dihubungi. Meski ada pesan yang dikirimkan yang mengabarkan, kalau pertemuan mereka ditunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.Biana menatap iba, Nida terlihat murung karena Robi seakan menghidar bertemu mereka. Namun dia coba paham, mungkin Robi memang terlalu sibuk sekarang."Om Robi bohong," lirih Nida, menatap photo profil Robi yang menampakkan wajahnya dari samping."Bukan bohong, mungkin memang sedang sibuk. Nida harus paham dong," bujuk Biana mengusap rambut Nida, gadis kecil itu mencebik."Tapi tadi siang kan bilang bisa, Bunda," sanggah Nida atas pernyataan Biana."Bisa saja kan ada kepentingan mendadak?"Nida menghela napas cepat. "Iya. Orang dewasa memang suka ada kepentingan mendadak. Aneh," gerutunya melangkah masuk ke kamar, mengabaikannya Biana yang menggeleng melihat tingkahnya.Biana[Iya, A Robi, Nida paham, kok. S
Last Updated : 2023-04-29 Read more