"Mbak ngapain di sini?" tanyaku pada asisten Bu Bidan yang kini berada di dapur."Saya mau numpang ke kamar mandi, Mbak, tapi nyasar ke sini," jawab wanita yang masih sangat muda itu gugup."Tadi ngomong gitu maksudnya apa, ya?"Asisten Bu Bidan itu terlihat kaget. Mungkin dia tak menyangka jika aku mendengar ucapannya tadi. Dengan segan akhirnya dia menjawab. "Saya minta maaf, ya, Mbak. Nggak maksud apa-apa, kok. Cuma kaget aja lihat Mbak bertengkar.""Sha, udah, jangan dipermasalahkan," kata Mas Athaar terdengar serius. "Mbak, lain kali tolong jaga ucapan, ya. Nggak semua yang terlihat buruk, pasti buruk. Lebih baik jangan suka mengomentari hal orang lain," sambung Mas Athaar pada asisten Bu Bidan. Tak disangka pria itu akan membelaku."Halah! Jangan sok bener, deh! Memang kenyataannya seperti itu mau dikomentari bagus," celetuk Kak Risma sambil terus memegangi pipinya. Mungkin rasa panas menjalari seluruh wajahnya. Hmm ... rasakanlah!"Kak, mending sekarang pulang. Saya nggak mau a
Last Updated : 2022-11-06 Read more