***Karena sebuah paksaan, dengan berat hati Daver memperbolehkan Anara untuk ikut bersamanya. Meskipun sebenarnya ini akan sedikit lebih merepotkan.Daver menghela napas saat motornya sudah terparkir di depan Fightcamp. Rasanya sudah lama ia tidak ke tempat ini. Tempat di mana ia merasa dewasa, berani, dan satu-satunya tempat ia mengeluarkan jati dirinya.Rindu? Sedikit. Jika tidak ada Gema yang merusak semuanya, pasti Daver akan merindukan Fightcamp lebih banyak.Daver melepas helm-nya, dan menengok ke Anara yang masih duduk manis."Gak mau turun?"Anara cekiki
Read more