***Seperti biasa, Daver mengantarkan Anara pulang. Kebetulan saat pulang sekolah tadi, ia membawa mobil lagi. Sehingga kini mereka bisa berbincang dengan nyaman sebelum Anara masuk ke rumah."Aku masih kepikiran," gumam Anara sambil bengong."Jujur ya, Ra. Aku malah lebih mikirin gimana Rezo bisa hidup lagi." Daver menatap Anara serius. "Malem itu kamu juga liat dia sekarat kan?"Anara melihat Daver. Ia mengangguk."Kesempatan dia buat hidup pada waktu itu 1%." Daver berpikir. "Apa Letta bawa dia ke rumah sakit ya?""Apa pun itu, Letta sendiri bilang dia dateng ke pemakaman Rezo. Dia juga nangis di sekolah karena Rezo meninggal. Letta gak tau apa-apa, Dav."
Read more