Pov Ridho"ibuk... Ibuk..." Alina menangis, tangis yang membuatku semakin marah. Bagaimana Mega bisa meninggalak anak- anak bersamaku begini.Sedang sibuknya aku membuat Alina berhenti menangis, Alika terbangun duduk mengusap matanya."Adek nangis?" Tanyanya dengan mata setengah terbuka, rambutnya yang tergerai berantakan."Iya, adek cari ibu."Gadis itu turun dari atas ranjang, mendekatiku dan menarik baju bawahku. "Ibum pelgi?" Dia terdiam menatapku."Iya, tau itu ibumu, sudah tau anakya tak bisa jauh malah pergi tanpa pamit, nggak juga pulang!" Aku bicara saja tanpa rem, kesal aku di buatnya.Wajah Alika kini memerah, matanya berkaca dan dia berjalan ke pintu depan. "Ibuk... Ibuk..."Ah, bagaimana ini, kenapa dia malah menangis juga!Kepalaku semakin berdenyut, mendengar Alika menangis, Alina yang mulai diam ikut menangis lagi."Jangan nangis lagi Alina, ayah binggung ini!" Aku berjalan menyusul Alika ke depan, gadia itu duduk di teras, menatap nanar jalan yang kosong."Ayo cali
Last Updated : 2022-07-21 Read more