"Astaghfirullah, Alina! Tolong, Nak. Jangan bilang Papamu, ya! Mama mohon. Mama tak mau dimadu, Mama tak mau berbagi. Papa tak boleh mencintai wanita lain selain Mama;" Mama histeris. Aku tertawa geli. Panik ga? Paniklah masa engga!"Gapapa, Ma. Mama mau lihat orangnya?" Mama menggeleng tapi aku tanpa mempedulikan Mama tetap membuka folder galeri di ponsel, lalu memperlihatkan seorang wanita pemilik perusahaan kosmetik ternama yang wajahnya sangat cantik dan tampak masih muda."Ini, Ma. Usianya sudah 45tahun, tapi wajahnya, seperti wanita berusia 30an,"Mama melirik segan tapi penasaran."Al, Mama ga sudi! Pokoknya Mama tak mau jika Papa kawin lagi. Tolong ya, jangan kasih tau Papa," Mama terus memelas."Maaf, Ma. Ini amanah dari Bu Claudia yang wajib Alina sampaikan,""Ya Allah, Al. Mama mohon,"Akhirnya setelah sekian lama saling terdiam, Mama pamit keluar. Aku menutup mulut meredam tawa agar tak terdengar oleh Mama. Segitu aja Mama, udah panik. Apalagi kalau beneran. Karena Bu Cla
Read more