Home / Fiksi Remaja / My Step Brother / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of My Step Brother: Chapter 31 - Chapter 40

97 Chapters

MSB 29 : SOMETHING WRONG

MSB 29 : SOMETHING WRONGANASTASIA POVAntara menyesal dan tidak aku menerima ajakkan Eder.Aku merasa suasana didalam mobil jadi canggung karena keberadaanku, aku berusaha menjaga mataku agar tidak menatap atau berkontak mata dengan Sarah. Entah kenapa aku merasa tidak nyaman saat Sarah menatapku,dia seperti..Entahlah, bagaimana mendeskripsikannya.Bersiap siaga menjaga garis tutorialnya, tatapannya seolah-olah aku harus menjaga jarak dengannya dan Eder.Jika aku mau semuanya aman,Aneh memang tapi aku merasa Sarah sedang mengamatiku seakan siap menerkam kapan saja."Kok tumben lo diam An?" tanya Eder,"Hm?" aku berdaham menyahuti pertanyaan yang Eder berikan,Entah kenapa merasa terintimidasi lagi dengan Sarah yang langsung melirik kaca spion dalam, melihat kearahku. Aku mencoba tertawa renyah, mencoba menghancurkan hawa intimidasi yang tidak bisa kupahami ini, "Aku cuma haus aja."Sepenuhnya canggung,"Oh," Eder ber-oh ria, dia melihat Sarah sekilas lalu berkata, "Tidak masalahka
Read more

MSB 30 - FEELING BURDENED

"Disadari atau tidak manusia tidak memiliki sifat yang tetap, mereka selalu berubah-ubah seperti black hole yang tidak tahu apa yang ada didalamnya dan yang terkadang sulit dikendalikan."EDER POVAda masalah apa?Melihat ekspresi Ana aku tahu ada yang salah, tapi aku tidak begitu yakin dengan apa penyebabnya. Ana terlihat baik-baik saja sebelumnya tapi kenapa sekarang?"Sarah itu orangnya seperti apa?"Sarah?Aku mengulangi nama yang Ana sebutkan, nama psikolog yang menanganiku dan beberapa waktu lalu bersama kami di dalam mobil.Kenapa tiba-tiba Ana menanyakan Sarah?"Kenapa?"Ana mengalihkan pandangannya, lalu berkata, "Cuma mau tahu." Dia melirikku sinis, "Emangnya gak boleh?""Kok jadi lo yang ketus!" Sahutku dengan nada tajam.Tidak ada balasan, dia tidak menggubris perkataanku. Aku menghela nafas, merasa kalau aku lebih baik mengalah, "Dia orang yang baik, sedikit keras memang untuk pengobatan gue, tapi gue tahu dia cuma mau memberikan yang terbaik dan membuat gue sembuh. Gue s
Read more

MSB 31 - HE'S TOTALLY BROKEN

“Mungkin itu hal yang kecil untuk anda, tapi untuk sebagian orang itu mungkin hal yang besar, menghargai itu penting, agar tidak meremehkan.”EDER POVSudah hampir setengah jam Bryan dan Ana pergi, sebenarnya mereka itu menunggu rebusan batu untuk dimakan atau membeli fish and chips. Kenapa lama sekali? Entah apa yang terjadi hingga membuatku uring-uringan, dan entah kenapa setengah jam terasa sangat lama.Ah apa karena aku tahu bagaimana mulut manisnya Bryan makanya aku jadi was-was?Entahlah,Aku ingin sekali menelpon mereka berdua memastikan keberadaan mereka,Tapi,Bagaimana jika Bryan curiga? Aku yakin dia pasti meledekku karena bersikap terlalu overprotective pada Anastasia.Aku menghela nafas berat, "Tapi Bryan itu perlu diantisipasi, Anastasia sudah cukup banyak punya pecundang dihidupnya."Meraih ponselku secepat kilat, hanya tinggal sekali sentuh aku sudah menghubungi Bryan sebelum ketukkan pintu ruang kerjaku terdengar, Itu pasti mereka!"Go in,"Ternyata bukan, hanya sekre
Read more

MSB 32 - BEGINNING

EDER POVAku agak terkejut saat mendengar pintu mobil tertutup dari belakang, Anastasia sudah berjalan keluar setelah mobil berhenti.Apa dia merasa terguncang dengan apa yang terjadi tadi?Bryan mematikan mesin mobil, dia tidak langsung keluar, membuatku berpaling ke arahnya lalu bertanya, "Ada apa?""Bagaimana keadaanmu?" Tanya Bryan, "Aku ingin mengatakan situasi ini, jika aku, aku bisa saja menyuruh model yang sedang tidak ada Job langsung menggantikan Olivia tapi kau itu agak sulit, kriteriamu itu sangat tinggi."Aku menghela nafas, ini juga yang membuatku kesal tadi, "Aku tahu ini akan sulit, model yang tersisa memangnya kemana?""Casting inikan sudah kita lakukan sejak dua bulan yang lalu, model yang tidak terpilih sudah mendapatkan Job lain, apa kau kenal Lucy? Dia bisa melakukan pemotretan tapi aku rasa kau tidak menyukainya." Jelas Bryan,Menyebut satu nama model yang menurutku tidak cocok dengan image Evon, dia terlalu Girly, maksudku image Lucy yang elegan dan girly akan s
Read more

MSB 33 - HIDDEN FEELING

"Saat aku berada ditempat yang seharusnya, aku merasa itu bukan tempat yang tepat untukku. tapi, saat aku berada ditempat yang bahkan tidak kukenal, aku merasa seperti dirumah. Kamu tahu apa artinya? itu karena beban yang ada di tempatku seharusnya, membuatku lelah hingga ingin lari menjauh darinya."AUTHOR POVEder bukan salah satu orang yang terpukau dengan setiap pose yang Anastasia lakukan, semua orang yang ada di ruang pemotretan itu berdecak kagum tanpa sadar. Anastasia terlihat luwes tanpa beban, dia santai, senyuman terlihat tulis tidak dipaksakan, posenya stabil dan lekuk tubuhnya tidak bisa dielakkan, definisi natural yang indah. Eder tahu Anastasia tertarik dengan modeling, Anastasia juga beberapa kali ikut kontes model tapi dia tidak tahu jika Anastasia bisa memiliki aura yang berbeda saat berdiri didepan kamera.Seharusnya aku bisa melihat itu, Ana sudah biasa menjadi pusat perhatian. Ya, seharusnya Eder menyadarinya, dia lupa bahwa kenyataannya Anastasia adalah maskot ut
Read more

MSB 34 - ALREADY FELT

"Kamu, seperti luka yang meninggalkan bekas walau rasa sakitnya sudah menghilang."EDER POVSaat aku sampai dirumah, dan mendapati TV ruang tengah mati, ada perasaan aneh yang sulit dijelaskan. itu hal lucu mengingat baru seminggu terakhir TV itu selalu menyala, Anastasia yang menyalakannya walaupun dia tidak sedang menonton dia tetap menyalakan TV karena merasa kesepian, berkali-kali aku memarahinya dan berkali-kali juga dia tidak ingin mendengarnya.Bayangan saat aku dan Anastasia rebutan remote TV teringat dan membuatku tertawa renyah, saat kembali mengingat kebersamaan dengan Anastasia itu membuatku merasa konyol tapi menyenangkan. Bagaimana aku mendeskripsikannya? Itu seperti hal yang bisa membuatmu merasa lebih baik saat merasa lelah atau mendapatkan hari yang buruk.Aku meraih remote TV yang ada di meja, menyalakan TV-nya, tidak tahu siaran apa yang ditayangkan tapi aku tetap memperhatikannya.Sebelumnya aku tidak pernah seperti ini, bahkan TV ini jarang sekali menyala karena
Read more

MSB 35 - FEEL BETTER

ANASTASIA POVAku menjatuhkan tubuhku diatas kasur, merasa terlalu lemas dan tidak bergairah. aku merasa seperti tidak punya tulang dan darah, bukan sepertinya jiwaku juga pergi entah kemana."Bryan Gay?" Gumamku untuk kesekian kalinya,Laki-laki yang benar-benar sempurna untuk dijadikan pacar tapi ternyata,Gay?Aku ingin menangisi kenyataan tapi tidak bisa, aku ingin menghakimi kenyataan tapi tidak kuasa, kenapa sebegitu menyedihkan hidup percintaan yang aku punya?Ditinggal menikah,Lalu suka dengan orang yang dipastikan tidak pernah tertarik denganku,Kenapa sangat ironis?Itu akan lebih mudah jika Bryan memiliki pacar, tentu saja pacar wanita, karena aku bisa setidaknya mengubah penampilan seperti yang Bryan suka dan membuatnya sedikit saya melirik ku, tapi bagaimana jadinya jika Bryan lebih tertarik dengan pria?Masa iya aku harus mengubah kodratku dari wanita tulen satu-satunya generasi nugroho menjadi seorang pria,Daddy dipastikan akan serangan jantung jika mengetahuinya.Aku
Read more

MSB 36 - THE FIRST PERSON

EDER POVAku bertemu Bryan setelah memarkirkan mobilku didepan kantor. Sedikit ragu dengan apa yang ingin aku katakan, aku memutuskan untuk diam hingga sampai di ruang kerja. Sejujurnya, aku tidak fokus dengan apa yang Bryan jelaskan mengenai sistem perpajakkan dan beberapa hal lainnya karena aku sibuk memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk membicarakan perihal Ana."Ed, Kamu dengar aku kan?""Hah?" sahutku refleks, Bryan membahas sampai mana?"What's wrong? kamu gapapa kan?" tanya Bryan tampak khawatir,Aku mengangguk sekenanya, "Sorry, i'm ok.""Ok," Bryan baru ingin melanjutkan topik pembicaraannya mengenai bisnis, aku langsung menghentikannya, "Wait, aku ingin tanya sesuatu." kataku."What?" Sahut Bryan tampak kebingungan."Apa kamu ada hubungan dengan Anastasia?""What?" Bryan tambah terkejut, "Apa maksudnya?""Aku tidak tahu apa yang terjadi antara kalian, aku hanya ingin memastikan jika kamu tidak membuatnya salah paham." ujarku dengan nada serius, Aku mengingat bagaimana e
Read more

MSB 37 - SOMEONE WHO IS FORGOTTEN

AUTHOR POVEntah keberapa kalinya Anastasia mengganti baju yang akan ia kenakan, baju dari kopernya sudah berhamburan di atas kasur. Gadis itu sibuk mencoba satu baju dan baju yang lainnya, dari dress tanpa lengan hingga dress hitam bertali spaghetti yang ia putuskan untuk ia kenakan malam ini. Tidak lupa dengan coat bulu yang ia bawa untuk mencegah dinginnya malam nanti.Anastasia merias wajahnya, dengan riasan natural yang cantik, memutuskan untuk meng-curly asal rambutnya agar terlihat elegan dan sexy.Waktu berjalan lebih cepat untuknya sekarang, tak terasa sudah jam 5 sore, dan dengan cepat ia mengenakan high heels warna senada yang ia bawa tapi belum sempat ia kenakan.Anastasia menunggu Eder di ruang tv, sesekali melihat ke arah pagar dan jam besar yang ada di ruangan itu.Sepuluh menit,Lima belas menit,Dua puluh menit,Hingga setengah jam, Eder belum datang juga.Entah sudah berapa kali Anastasia mengganti posisi duduknya, dan entah berapa kali dia menengok ke arah pintu set
Read more

MSB 38 - IT'S OWN CONSEQUENCES

"Berhenti menyalahkan orang lain mengenai apapun yang kamu rasakan, perasaan itu datang pada diri kamu sendiri, apapun bentuknya, baik dan buruknya. Mulai dari diri kamu sendiri, sebelum meminta orang lain membuat kamu bahagia."AUTHOR POVAnastasia masih berkutat dengan pikirannya sendiri, dia tidak memikirkan akan berakhir duduk diruang tengah Apartemen Bryan seperti saat ini. Melirik Bryan sesekali di dapur, Anastasia merasa canggung bukan main.Bryan datang membawa nampan, "Ini tea mint." dengan cekatan dia menyusun dua buah gelas itu didepan Anastasia dan satu didepannya. "Aku membuatkan tea karena aku rasa itu lebih bagus untuk menenangkan kamu dari pada coffe."Bagaimana ini? Benak Anastasia berkecamuk, dia tidak cukup nyaman untuk berduaan saja dengan Bryan. Gadis itu belum menerima kenyataan mengenai Bryan dan duduk bersamanya seperti ini malah membuatnya semakin terlihat menyedihkan."Di minum." Bryan mempersilahkan, dia juga meraih mug tea-nya, meniupnya perlahan lalu menye
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status