"Turun!" titah Ron begitu Ron dan Rin tiba di kediaman Ron yang berada di Roma."Kita akan tinggal di sini?" tanya Rin sembari menatap halaman rumah yang luas di kediaman Ron."Kau boleh tinggal di sini. Biaya satu malam, biaya akomodasi pesawat, mobil, kemudian biaya—""Biaya?"Ron mendekat ke arah Rin, kemudian menarik telinga gadis cantik itu. "Kau pikir ini semua gratis? Aku bis bangkrut kalau terus beramal padamu," bisik Ron begitu menohok."Hei, bukankah kau bilang sendiri kalau kau mengajakku kencan?" protes Rin."Apa begini caramu mengajak kencan seorang wanita?" sungut Rin kesal."Kencan apanya? Anggap saja aku mabuk saat mengatakan hal itu! Aku pasti sudah tidak waras jika bermaksud mengajak kencan gadis tukang utang sepertimu!" ketus Ron dengan kalimat yang begitu kejamnya pada Rin."Kau pikir kalau kau punya uang, kau bisa seenaknya? Aku yang bodoh karena percaya dengan bualanmu mengenai kencan!" ketus Rin begitu kesal pada Ron yang telah mempermainkan dirinya mengenai ken
Baca selengkapnya