Home / Pendekar / Legenda Naga Langit / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Legenda Naga Langit: Chapter 81 - Chapter 90

235 Chapters

81. Serangan VII

Abinawa membuka matanya saat merasakan tenaga dalamnya sudah kembali, memang salah satu teknik yang di ajarkan oleh Girih Fatih adalah teknik cara menghimpun tenaga dalam dengan cepat.Abinawa mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru stadium, dia ingin memeriksa semua pertarungan. Dia dapat menyimpulkan jika saat ini aliran putih mulai mampu mengimbangi dan mendesak alirah hitam.Namun, Abinawa sadar semua ini masih jauh dari kata selesai. Abinawa kembali berdiri dan bersiap untuk membantu yang lainnya, akan tetapi langkahnya terhenti saat matanya menemukan sosok yang di kenal sedang dalam kondisi berbahaya.Dalam beberapa tarikan nafas, Abinawa berpindah tempat dan dia dengan cepat menarik pedangnya menangkis tebasan pedang yang ter'arah ke batang leher Gandasena dan Ayundia.Trangg!!!"Tapak Kaisar Naga"Bammm!!!Satu serangan tapak melesat cepat menghantam bagian perut laki-laki itu yang tidak lain adalah Awok. Awok pun terhempas jauh ke belakang memegangi perutnya yang terasa p
last updateLast Updated : 2022-08-22
Read more

82. Serangan VIII

Kelana Jaya menarik pedangnya, dia menyuntikan tenaga dalam dan melakukan perubahan energi angin, seketika itu pula pedangnya di selimuti angin yang berputar mengelilingi bilah pedangnya."Sialan, aku tidak memiliki pilihan lain, kecuali menghadapi Kelana Jaya. Baiklah, lebih baik mati dengan memberikan perlawanan dari pada harus mati tanpa perlawan,"Awok menyuntikan pula tenaga dalam ke pedangnya. Pedangnya seketika di selimuti oleh aura hitam pekat nan legam."Aku suka ini, jika kau memberi perlawanan maka pertarungan kita akan imbang," ucap Kelana Jaya.Awok menggeram kesal sekali lagi, sebelum dia bersiap dengan kuda-kuda tarungnya. Dia jelas tidak akan pernah menyerang lebih dulu, karena menyadari perbedaan kekuatan itu."Tidak ingin menyerang lebih dulu? Kau membuat keputusan yang salah,"Kelana Jaya langsung berpindah tempat, kecepatannya bak kilatan cahaya membuat Awok terkejut. Alhasil satu serangan pembuka dari Kelana Jaya terlambat di antisipasi oleh Awok, hingga menghasi
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

83. Akhir Yang Pahit

Dwi Pangga bergerak cepat meninggalkan stadium, dia menderita luka hampir di sekujur tubuhnya, akan tetapi dia tidak kehilangan bagian tubuhnya."Sial, bagaimana semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencanaku," Dwi Pangga memggeram kesal sambil terus bergerak meninggalkan stadium dan Kota Bandar Agung.Dwi Pangga benar-benar sulit menerima saat dia harus kehilangan begitu banyak pasukan Elang Hitam dalam penyerangan kali ini, dia juga terpaksa mengorbankan begitu banyak orang-orangnya untuk menyelamatkan diri."Aku akan kembali dengan kekuatan yang jauh lebih besar dan aku akan balaskan dendam dan kekalahan hari ini," Dalam perjalanan pelariannya, dia bertemu dengan Saldin yang kehilangan satu tangan, serta mengalami luka yang parah. Ke-duanya tidak berbicara satu sama lainnya, akan tetapi terus bergerak meninggalkan Kota Bandar Agung.***Kemenangan berhasil di raih oleh aliran putih atas serangan kejutan yang di buat oleh aliran hitam, di ketahui dalang dari penyerangan ini adalah
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

84. Identitas Abinawa

Setelah terbentuknya Aliansi Putih-netral, Sentika langsung membahas tentang banyaknya pendekar generasi muda yang gugur, salah satunya adalah membahas hilangnya Abinawa."Banyaknya peristiwa yang sudah terjadi, serta banyaknya pendekar gugur adalah bukti kejamnya aliran hitam. Namun, kali ini aku hanya ingin rekan semuanya membantu mencari Jawara Sayembara Pendekar Muda yang berhasil di culik saat dia kehilangan kesadarannya," ucap Sentika.Semua yang berada di dalam ruangan itu diam. Mereka seolah menolak untuk percaya jika sosok yang di percaya akan menjadi pilar aliran putih di masa depan telah di culik oleh aliran hitam.Mereka semua masih teringat jelas saat Abinawa bertarung dengan pendekar yang memiliki kemampuan jauh di atasnya dan Abinawa mampu memenangkannya. Aliran putih yang melihat hal itu semakin yakin aliran putih akan memiliki masa depan cerah, selama Abinawa terus berkembang."Bintang yang paling terang, ternyata menjadi bintang yang paling cepat pula redup dan padam
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

85. Janur Gana

Di lereng gunung Sandadu, salah satu gunung paling misterius di dunia persilatan yang keberadaan gunung ini sudah hampir di lupakan karena tidak ada yang pernah menemukannya. Konon gunung ini berada di tengah hutan abadi. Salah satu hutan paling misterius.Sosok berambut putih dan wajahnya yang keriput tampak bertapa di atas batu berlumut di lereng gunung itu. Tubuhnya sudah di penuhi oleh tanaman merambat yang menunjukkan jika sosok laki-laki itu sudah bertapa dalam waktu yang lama.Laki-laki itu membuka matanya dengan berlahan saat merasakan seseorang sedang menyerap energi alam."Energi alam? Siapa yang berhasil menguasai teknik menyerap energi alam," gumam laki-laki tua itu.Laki-laki tua itu berdiri dari tempatnya semedi, dia menarik nafas panjang, sebelum melesat secepat cahaya meninggalkan tempatnya semula.Dengan kemampuannya yang sudah mencapai puncak nirwana, membuat laki-laki itu dapat bergerak dengan sangat cepat, lebih cepat dari cahaya.Laki-laki itu bergerak menuju Kota
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

86. Menjadi Murid

Janur Gana menjelaskan jika Gunung Sindadu terletak tidak di tengah hutan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kota Bandar Agung, akan tetapi keberadaan gunung ini tidak akan mampu di ketahui oleh orang luar, karena di selimuti segel kabut udara."Jadi?" Tanya Abinawa."Gunung Sindadu ini bak mitos di dunia persilatan," jawab Janur Gana.Abinawa menganggukkan kepala, dia mengerti kenapa pohon-pohon di hutan ini begitu besar dan tinggi karena tidak pernah tersentuh oleh manusia luar, sehingga dapat berkembang dengan baik."Kakek, terima kasih karena sudah membantuku, kiranya apa yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikan kakek?" Tanya Abinawa.Abinawa menyadari tidak ada gratis. Dia yakin Janur Gana akan meminta bayaran untuk kesembuhannya."Haha, nak tidak semua hal harus kau balas saat ini. Aku hanya ingin kau bertambah kuat, karena rubah tua ini sudah semakin liar dan mulai berani, sebab itulah aku menyelamatkan dirimu karena tubuhmu mampu menahan energi alam tanpa membuat tubuh
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

87. Kembali Berlatih

Janur Gana memulai latihan dengan latihan fisik terlebih dahulu. Janur Gana merasa fisik dari Abinawa masih sangat lemah dan tidak mampu menahan energi alam dalam waktunya lama."Kakek guru, bukankah akan memakan waktu yang lama jika harus melatih ulama fisikku? Aku rasa aku sudah memiliki fisik yang cukup bagus untuk menjadi seorang pendekar," ucap Abinawa heran saat Janur Gana meminta dia melatih ulang fisiknya."Aku tidak tahu bagaimana kau bisa mengatakan jika fisikmu sudah bagus? Fisikmu sangat buruk sekali untuk seorang pendekar, di usia yang sama denganmu aku memiliki kemampuan dua kali lipat lebih besar darimu. Aku tidak tahu, bagaimana standard dunia persilatan sudah menurun sangat jauh," Abinawa diam membisu, dia sulit percaya jika Janur Gana memiliki kemampuan dua kali lipat darinya saat ini, padahal dia telah mempelajari Kitab Naga langit yang merupakan kitab ilmu pedang terbaik sepanjang masa."Haha, tidak usah terlalu kau pikirkan. Seperti yang sudah aku katakan, jika s
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

88. Iblis Hati

"Dunia persilatan sudah berbeda sangat jauh," ucap Janur Gana sambil memberikan daging ayam berukuran jumbo kepada Abinawa."Maksudnya, kek? Bukankah dunia persilatan masih sama, di mana mereka yang kuat berkuasa dan mereka yang lemah akan di tindas... Aku rasa tidak ada yang berubah,"Janur Gana tidak menyangkal jawaban dari Abinawa, karena memang dunia persilatan akan tetap seperti itu sampai-sampai kapanpun.Namun, Janur Gana menjelaskan jika yang berbeda jauh adalah kemampuan para pendekar dunia persilatan yang menurun jauh. Dia hanya menemukan jika hanya Sentika dan Danu Jaya saja yang memiliki kemampuan tinggi. Janur Gana curiga jika semua ini ada campur tangan kelompok misterius yang berusaha membangkitkan sosok di masalalu itu dan melemahkan kemampuan pendekar dunia persilatan, agar tidak mengganggu proses bangkitnya sosok kuat itu."Apa maksud kakek kelompok Organisasi Elang Hitam?" Tanya Abinawa sekali lagi.Janur Gana menggeleng pelan, dia merasa bukan kelompok Elang Hitam
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

89. Iblis Hati II

"Haha, aku adalah dirimu, jadi apa yang kau miliki sudah tentu aku miliki. Bukan aku mencuri atau meniru rupa yang kau miliki, akan tetapi inilah takdir dan ketetapan," ucap Iblis Hati itu."Tetap saja kau meniru rupa, tidak tahu malu, apalagi kau juga masih meniru semua jurus yang aku kuasai. Dasar mahkluk yang tidak tahu malu," Abinawa kembali mengejek.Sebenarnya Abinawa ingin mencari tahu lebih jauh mengenai kekuatan dari Iblis Hatinya ini. Jika ucapan Iblis Hati itu tiada dusta, maka kemampuan yang di miliki ke-duanya berada di tingkatan yang sama, artinya pertarungan sengit tidak akan terhindarkan.Merasa tidak memiliki pilihan lain, Abinawa menariknya pedang di punggungnya dan bergerak maju ke depan. Dia berusaha menyelesaikan pertaruhan ini dengan cepat.Iblis Hati yang menyadari maksud dan tujuan dari Abinawa jelas langsung melakukan reaksi yang sama. Dia menarik pedangnya melesat cepat ke depan menyambut serangan dari Abinawa.Keduanya yang menggunakan jurus dan gaya bertaru
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

90. Laki-laki Bodoh

Setelah menyadari setiap jurusnya mampu di tiru dengan sangat baik oleh Iblis Hati, Abinawa hampir berputus asa dan merasa tidak memiliki harapan lagi untuk dapat memenangkan pertarungan di antara mereka.Namun, setelah pertarungan sengit yang hampir menghanguskan hutan pinus, Abinawa menyadari hanya yang pernah di gunakan olehnya dalam pertarungan sesungguhnya saja yang mampu di tiru. Meskipun begitu, Abinawa masih ragu tetapi dia yang tidak memiliki pilihan lain akhirnya memilih untuk mencobanya.Abinawa kembali maju seolah bersiap memberikan serangan terakhir guna memancing Iblis Hati masuk dalam perangkapnya.Setelah pertarungan berjalan sengit, Abinawa sengaja mengubah kuda-kudanya yang sedikit mundur ke belakang untuk membuat Iblis Hati mengejarnya.Benar saja, Iblis Hati melesat cepat ke arah dirinya, lengkap dengan senyuman di wajahnya seolah dia sudah sangat yakin pasti akan menang.Bertepatan dengan Iblis Hati itu melesat cepat ke arahnya, Abinawa langsung menggunakan teknik
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more
PREV
1
...
7891011
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status