Kelana Jaya menarik pedangnya, dia menyuntikan tenaga dalam dan melakukan perubahan energi angin, seketika itu pula pedangnya di selimuti angin yang berputar mengelilingi bilah pedangnya."Sialan, aku tidak memiliki pilihan lain, kecuali menghadapi Kelana Jaya. Baiklah, lebih baik mati dengan memberikan perlawanan dari pada harus mati tanpa perlawan,"Awok menyuntikan pula tenaga dalam ke pedangnya. Pedangnya seketika di selimuti oleh aura hitam pekat nan legam."Aku suka ini, jika kau memberi perlawanan maka pertarungan kita akan imbang," ucap Kelana Jaya.Awok menggeram kesal sekali lagi, sebelum dia bersiap dengan kuda-kuda tarungnya. Dia jelas tidak akan pernah menyerang lebih dulu, karena menyadari perbedaan kekuatan itu."Tidak ingin menyerang lebih dulu? Kau membuat keputusan yang salah,"Kelana Jaya langsung berpindah tempat, kecepatannya bak kilatan cahaya membuat Awok terkejut. Alhasil satu serangan pembuka dari Kelana Jaya terlambat di antisipasi oleh Awok, hingga menghasi
Last Updated : 2022-08-23 Read more