Share

83. Akhir Yang Pahit

Dwi Pangga bergerak cepat meninggalkan stadium, dia menderita luka hampir di sekujur tubuhnya, akan tetapi dia tidak kehilangan bagian tubuhnya.

"Sial, bagaimana semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencanaku," Dwi Pangga memggeram kesal sambil terus bergerak meninggalkan stadium dan Kota Bandar Agung.

Dwi Pangga benar-benar sulit menerima saat dia harus kehilangan begitu banyak pasukan Elang Hitam dalam penyerangan kali ini, dia juga terpaksa mengorbankan begitu banyak orang-orangnya untuk menyelamatkan diri.

"Aku akan kembali dengan kekuatan yang jauh lebih besar dan aku akan balaskan dendam dan kekalahan hari ini,"

Dalam perjalanan pelariannya, dia bertemu dengan Saldin yang kehilangan satu tangan, serta mengalami luka yang parah. Ke-duanya tidak berbicara satu sama lainnya, akan tetapi terus bergerak meninggalkan Kota Bandar Agung.

***

Kemenangan berhasil di raih oleh aliran putih atas serangan kejutan yang di buat oleh aliran hitam, di ketahui dalang dari penyerangan ini adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
CIncin MErah
heeemmmmm ,,,
goodnovel comment avatar
Achmad Syakir
Ganendra yg memimpin dan menjadi ketua aliansi aliran netral
goodnovel comment avatar
Cuppank Levi
kapan lagi om
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status