Pagi itu aku baru saja selesai sarapan di rumah Bik Sri bersama keluarga pak Supri dan juga pak Hartono, tentu saja ada Jumirah yang membantu bik Sri sedari petang tadi. Kegiatan malam tadi membuat kami benar-benar kelelahan yang membuat kami menginap di rumah Bik sri, dan karena itu jadilah pagi ini kami sarapan bersama. Hal yang mungkin saja umum untuk orang di sini, tapi tidak untukku. Aku yang sedari dulu melakukan semuanya sendiri dan tidak pernah merasakan kehangatan keluarga tentu saja merasa bahagia ketika mereka menyambut ku dengan baik di sini."Capek saya pak, dengkul saya rasanya mau copot!" Kata pak Supri sembari menyesap asap rokok dalam-dalam, dia duduk di lantai depan pintu sembari bersandar pada kusen kayu."Halah, baru segitu aja udah loyo kamu no, pantes aja sijum suka main sama orang lain, lawong suaminya aja loyo!" Ledek pak Supri Sembari tertawa puas."Ya gimana lagi mas, kalo nurutin kemauan jumirah mah nggak ada selesainya, yang ada
Last Updated : 2024-11-24 Read more