Beranda / Urban / Terjebak Pesona Bos / Bab 71 - Bab 80

Semua Bab Terjebak Pesona Bos: Bab 71 - Bab 80

118 Bab

71

***​Gue isitrahat duduk bersandar tak jauh dari ruangan rawat babeh, jujur tangan langsung gemetar sekarang,Santi tak berkata apa-apa, tetapi tangan gue di pegang erat. Sambil membiarkan kepala gue di bahunya.“malu banget rasanya teriak-teriak kayak tadi” gumam gue ketawa kecil sambil menghela nafas panjang.“iah di tambah, pertama kali aku lihat kamu nangis, kayak tadi”“aku gak nangis loh, cuman sedikit meneteskan aja”“sama aja, mata kamu merah gitu,” potongnya“tapi nangis bukannya lemah tau, kamu bilang kan, kita boleh nangis hanya dengan satu masalah yang sama,?”“hmmm. Emang pernah ngomong gitu?”“issshh,” desisnya kasih bibir bebek,“oh ia har.. tadi ada yang cariin seseorang, kasih unjuk sesuatu”“apa?”“foto, tapi mirip babeh” bisiknya sambil noleh kiri kanan.“dimana?”“ehh ituuu orangnyaaa!” tunjuk santi ke arah empat orang, terdiri dari dua lelaki, dua perempuan, yang satunya udah ibu-ibu tiga lainnya masih sekitar umur tiga puluhan.Gue langsung bangun hadang mereka p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-13
Baca selengkapnya

new story (Adit) chapter 1

Bab 127 Oktober 2021 aku mendapatkan kepercayaan dari atasan untuk diangkat menjadi asisten di sebuah PT kelapa sawit. Dan hari 15 November aku harus berangkat ke Palembang, di perkebunan kelapa sawit yang ada di sana.Aku ditugaskan bersama dua orang teman yang menjadi kepala mandor dan bagian pengawasan di bawah kepimpinan ku.Perkenalkan namaku Adit, kini aku berusia 27 tahun. Dan aku masih lajang. Tinggi badanku 175cm dan berat badan ku 65kg. tidak terlalu gendut untuk orang yang memiliki tinggi badan sepertiku. Aku di Lampung, dan ini kalo pertama aku harus meninggalkan Lampung. Yah mau bagaimana lagi, tugas dan pekerjaan sudah menjadi tanggung jawab yang harus di kerjakan."Udah siap semua?" Aku bertanya pada Rudi dan juga Adi, mereka yang akan menemani ku di sana, walau tugas kami berbeda tapi kamu mendapatkan lokasi kerja yang sama, jadi selama dua tahun ke depan mereka yang akan menemani ku. Tentu saja aku bersyukur, karena saat aku pergi dari kampung ku. Aku di temani oleh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

new story (Adit) chapter 2

Bab 2Begitu aku dan kedua teman ku turun dan berjalan ke arah rumah dinas, aku sempat terbelalak saat melihat sosok wanita yang berdiri di depan halaman menyambut kedatangan kami.Bukan cuma aku, tapi kedua teman ku pun sama, kami terbelalak bersamaan dengan apa yang kami lihat di hadapan kami sekarang."Selamat datang den...." Sapa wanita itu."Ini tolong bawakan ya Bu." Ujar pak Supri sembari memberikan satu koper ke wanita itu.Aku tak menjawab ucapan sang ibu karena fokusku tertuju pada satu arah.Payudara.Yah! Benda yang menjadi pusat perhatian kami bertiga adalah dada dari wanita itu. Bagaimana tidak, wanita yang ku taksir usianya ada di 35 ke atas dengan kulit sawo matang dan tinggi sekitar 155cm itu benar-benar menarik perhatian kami, terutama bagian payudara dari wanita itu.Dia yang memakai daster longgar saja masih menampakkan lekukan payudara yang super besar, Bahakan bisa ku bilang sangat besar da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

new story (Adit) chap 3

Bab 3Setelah mereka berdua berpamitan, aku segera pergi ke kamar tidurku, meletakkan map berisi surat tadi ke atas meja di sebelah tempat tidur.Aku merebahkan tubuhku dalam posisi terlentang. Menatap langit-langit kamar sembari membayangkan betapa indahnya payudara bi Sri tadi.Ah, berapa beruntungnya pak Supri bisa menikmati payudara itu setiap saat. Andai saja aku ada di posisi pak Supri. Betapa bahagianya hati ini mendapat wanita seperti beliau.Membayangkan tubuh Bu Sri membuat kantuk datang menghampiri, tubuh lelah dan juga pinggang yang terasa sakit menghantarkan ku ke dalam dunia mimpi.Aku tertidur. Namun beberapa saat kemudian samar-samar aku mendengar suara langkah kaki mendekat.Aku mengerjap pelan, antara sadar dan tidak, aku melihat gagang pintu kamar ku di buka. Lalu muncul sosok wanita yang sedari tadi menganggu pikiranku.Bik Sri berdiri di depan pintu, setengah telanjang, hanya lingerie yang menutup tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

Adit - 3,5

Bab 4 Produk super! Yah aku bisa bilang semua wanita yang ada di kamp ini adalah produk super dengan kualitas diatas standar.Walau mereka tinggal di desa terpencil. Tapi tidak membuat mereka terlihat seperti orang kampung yang dekil dan tak terawat. Melihat kulit mulus dan bagaimana indahnya payudara gondal gandul mereka membuatku membatin. Kayaknya gue ada di surga sekarang ini.Menjalani hari-hari dengan pemandangan seperti ini ya tentu saja akan membuat ku selalu bahagia.Ah bahagianya hati, padahal hanya di suguhi pemandangan seperti itu saja, tapi sudah membuatku ingin cepat-cepat crot saja! Ah kamar mandi! Kayaknya aku harus ke kamar mandi setelah pulang nanti.Rudi menyikut ku tiba-tiba membuat lamunanku buyar kemudian."Loh udah mau pamit aja pak?" Tanya Bu Dewi tiba-tiba membuatku plonga-plongo di tempat, aku tidak memperhatikan percakapan mereka sedari tadi. Karena fokusku tertuju pada payudara indah yang disuguhkan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-12
Baca selengkapnya

Adit - 4

Bab 4"Kenapa Lo? Suntuk banget kayaknya tuh muka?" Tanya Rudi tepat setelah aku memperkenalkan diri pada pekerja pagi ini. Sengaja aku mengumpulkan mereka sebelum bekerja. Untuk memperkenalkan diri dan juga memperkenalkan kedua teman ku ini.Sekarang baru jam 7:30 tapi mereka sudah berangkat beraktivitas setelah aku menutup acara pagi ini.Aku menghela napas sebentar, mimpi semalam masih terbayang-bayang di benakku."Mimpi buruk gue." Keluhku."Yaelah. Baru juga semalam di sini, udah nggak betah aja lu!" Jawab Adi."Bukan masalah nggak betah, cuma ini lain.""Jadi?""Ada lah pokoknya..." Balasku yang tentu saja malas untuk menceritakan pengalaman ku malam tadi. Malu dan aneh jika aku membicarakan hal yang intim bagiku."Pak Supri mana? Bukannya kita mau keliling area?" Ujarku mengalihkan pembicaraan."Masih ngambil mobil katanya." Jawab Adi."Kalian naik mobil aja, gue mau coba motor
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-12
Baca selengkapnya

Adit - 5

Bab 5Bermodalkan keberanian dan tekat aku pergi ke rumah pak Supri. Waktu baru saja menunjukkan pukul 8 malam. Aku sengaja mengulur waktu karena bagiku. Waktu seperti sekarang orang lebih banyak beristirahat dari pada sore hari.Jadi dengan membawa map perjanjian itu. Aku berjalan menyusuri lorong. Beberapa kali aku berpapasan dengan para pekerja ku yang menyapa dan hanya ku jawab dengan anggukan dan senyum.Rumah pak Supri terletak di lorong nomor tiga paling ujung dan dekat dengan toilet umum. Sedikit jauh dari rumah dinasku, tapi aku memilih berjalan kaki karena sekalian olahraga.Setelah sampai di ujung. Aku bisa melihat rumah pak Supri yang terletak di paling pinggir. Total rumah di lorong ini ada lima dengan model memanjang, dan rumah satu dengan yang lain saling menyatu, hanya ada pembatas papan untuk menyekat setiap rumah.Mirip seperti mes di pabrik pada umumnya, hanya saja yang membedakan, rumah di sini tidak terbuat dari baru
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-12
Baca selengkapnya

Adit - 6

Bab 6Pagi itu aku di sambut dengan payudara gondal gandul milik bik Sri yang bergerak ke sana kemari seiring pergerakan pemiliknya.Pagi ini saat aku bangun, Beliau tengah mengepel lantai ruangan tamu dan ruang makan yang membuatku langsung memilih duduk di meja makan sembari menonton suguhan indah itu lagi.Pagi ini Bu Sri hanya mengenakan daster pendek sebatas paha tanpa bra hingga puting besarnya itu tercetak jelas. Aku disuguhkan kopi dan satintoples cemilan, sembari menikmati pemandangan itu. Aku membakar satu batang rokok. Bik Sri tanpa risih melakukan kegiatannya. Pergerakan tangan yang tengah mengepel lantai itu membuat payudara tanpa bh bergerak gondal gandul. Santapan nikmat sembari menyesap kopi."Aden mau sarapan dulu apa nanti saja?" Tanya bik Sri tanpa menatapku."Nanti aja bi, lagian hari ini nggak banyak kegiatan." Jawabku.Ini hari ketiga aku di rumah dinas ini, dan aku sudah mulai terbiasa dengan apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-13
Baca selengkapnya

Adit - 7

Bab 7 "tapi ini beneran kan pak? Bapak nggak lagi bercandain saya kan?" Aku masih tidak percaya. Karena kawin kontrak yang ku tahu itu hanya ada di cerita novel atau film saja. Dan sekarang aku sendiri malah mengalami hal ini. "Bener den. Kan di situ udah jelas semua, bahkan saya tanda tangan diatas materai." Ujar pak Supri. Aku tertegun, perutku terasa mulas seketika, seolah ada sesuatu yang berterbangan di sana. Kembali ku tatap map itu lamat-lamat. Bahkan sampai bik Sri datang membawa nampan aku tidak sadar. Saat dia meletakkan gelas kopi di hadapanku barulah aku sadar dan mengangkat kepalaku. Ku tatap bik Sri yang belum mengenakan pakaian. Masih telanjang dengan tubuh bohai yang melambai seolah minta dijilati setiap incinya "Silahkan den. Maaf nggak ada cemilan jadi cuma kopi saja." Ujarnya sembari terkekeh lalu duduk di sebelah pak Supri. Aku fokus memperhatikan bagaimana besarnya payudara
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-13
Baca selengkapnya

Adit - 8

Bab 9Napasku masih tersengal. Penisku masih tegang dan masih menancap dengan sempurna di vagina bik Sri. Sedangkan bik Sri berusaha membangkitkan gairahku dengan memijat otot vaginanya yang membuat rasa ngilu kian ku rasakan.Aku segera melahap bibir bik Sri untuk mengurangi rasa ngilu itu, mengeksplor mulutnya dengan ganas, begitupun bik Sri. Dia yang belum mendapatkan orgasmenya dengan cepat mengimbangi permainan lidahku. Kami bercumbu untuk ke sekian kalinya, bertukar ludah sembari merasakan sensasi pijatan otot vagina bik Sri yang membuat penisku terasa begitu nikmat dan ngilu.Biasanya aku perlu waktu 10 menit untuk kembali mendapatkan gairahku, tapi sekarang, aku merasa komandan sudah siap bertempur.Gila! Benar kata pak Supri, bik Sri memiliki libido yang sangat tinggi. Pantas saja pak Supri sulit mengimbanginya.Aku meringis kecil dikala rasa ngilu bercampur nikmat itu kembali ku rasakan saat bik Sri mulai aktif menail turunkan p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status