"Permisi..."Aku memaki seseorang yang datang di saat yang salah. Harusnya dia tidak bertamu di saat kami ingin memadu kasih. Astaga, dia tidak tahu situasi. "Kamu lihat, Rel! Aku mau beres-beres."Aku menghembuskan napas kasar. Sebenarnya aku enggan beranjak, tapi ketukan pintu memaksaku pergi dari posisi ternyaman. Ah, siapa sih dia? Seorang perempuan berambut sebahu dengan badan subur berdiri tepat di depan pintu. Dia tersenyum kala netra kami saling bertemu. Rupanya dia pengganggu kemesraan aku dan Yasmin. "Maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanyaku datar. Bibir kupaksa tersenyum meski berat. "Mas penghuni baru kontrakan ini, ya?" tanyanya lalu tersenyum ramah. Sumpah senyum ramah itu tak mampu menarik sudut bibirku ke atas. Aku terlanjur kesal dengan kedatangannya yang tiba-tiba. Ah, andai ia tak datang pasti aku bahagia. "Iya, Mbak," ucap Yasmin yang tiba-tiba berdiri di sampingku. "Salam kenal saya, Yasmin," Yasmin menoleh ke arahku, "ini Farel, suami saya.""Salam kenal,
Last Updated : 2024-12-30 Read more