Semua Bab Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad: Bab 71 - Bab 80

205 Bab

71. Tawaran Aditia

Email yang dikirimkan tuan Benyamin berisi nomor kontak ibu Mutia, dari deretan angka nomor bisa dipastikan yang bersangkutan sedang berada di wilayah sulawesi."Abhy, catat nomor ini," panggil Leona saat melihat suaminya menyandarkan punggungnya di ranjang.Dengan enggan, suaminya itu berdiri menghampirinya. Hasratnya yang tak tersalurkan membuatnya tak bersemangat. Melihat Abhygael yang ogah-ogahan, akhirnya Leona sendiri yang meraih ponsel dan mengetikkan nomor itu disana."Sekarang bukan waktunya sayang, ayo hubungi ibumu," Leona lantas berdiri dan memcium suaminya sekilas. Dia tahu suaminya sedang mendongkol karena ulahnya.Tok...tok...tok..! Ketukan dipintu kamar mengagetkan keduanya.Leona segera membuka pintu tanpa melihat suaminya yang berjalan mengikutinya."Tuan Aditia sedang berada diruang keluarga nyonya," Terlihat salah seorang maid sudah berdiri di depan pintu.Leona mendongak, menatap suaminya meminta persetujuan. Abhygael mengangguk."Baiklah saya akan turun."Leona m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-10
Baca selengkapnya

72. Terhubung

Tubuh Leona terasa pegal setelah semalam suaminya tak mengijinkannya untuk istirahat semenitpun, Setelah menggempur isterinya habis-habisan barulah Abhygael tertidur. Kesempatan itu digunakan Leona untuk membersihkan diri dan berniat tidur, namun baru saja matanya terpejam suaminya memulai lagi sampai mereka mencapai pelepasan demi pelepasan tiada henti. "Aku lelah Abhy, apa kau minum obat kuat ?" tanya Leona dengan nafas tersengal-sengal, untunglah dia memiliki stamina yang kuat sehingga mampu mengimbangi keperkasaan suaminya. "Tidak sayang, untukmu aku tak perlu minum obat atau apapun itu, melihatmu mendesah menambah kekuatanku." "Kalau begitu aku tak akan mendesah lagi," sungut Leona lalu membelakangi suaminya. "Benarkah ?" Hembusan nafas Abhygael di tengkuknya membuatnya merinding. "Ijinkan aku tidur satu jam saja, lalu kita bersiap-siap ke kantor. Bukankah hari ini kita menunggu telepon ibumu ?" Mendengar itu, akhirnya Abhygael mengalah, padahal dia merasa stok hormonnya mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-10
Baca selengkapnya

73. Persiapan keberangkatan

Abhygael dan Leona mulai mempersiapkan segala sesuatunya, mereka akan melakukan wisata ke pantai bunaken. Regan sudah memesan tiket untuk kedua atasannya. Dia sendiri ditugaskan menghandel semua pekerjaan kantor, untuk sahabatnya apapun dia lakukan walau dia harus bermandi peluh.Leona menemui tuan Benyamin untuk menyampaikan rencana perjalanannya, hal ini dia lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."Saya tidak bisa pastikan apa benar itu ibu Mutia, keadaan seperti ini bisa saja tipuan." "Kau benar nak, kita harus selalu ikhtiar, kita tak pernah tahu mana kawan mana lawan, aku akan menelpon petugas intel yang ada di Kota M untuk selalu mengawalmu dan tuan Abhygael.""Terima kasih, maaf saya selalu merepotkan bapak, tapi jika bapak mengijinkan saya membutuhkan seseorang dari sini untuk menjadi pelindung bayangan, saya yakin bapak pasti tahu apa maksud saya, saya sedikit sangsi dengan situasi di Kota M. Firasat saya mengatakan akan ada sesuatu tapi saya tidak bisa past
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-11
Baca selengkapnya

74. Kedatangan Ayah

Kedua pasangan itu sudah siap di ruang keluarga menunggu Regan yang akan mengantar mereka ke bandara. Mereka mengambil jadwal keberangkatan malam agar tidak terlalu mencolok dilihat orang.Perjalanan ke bandara memakan waktu sekitar empat puluh lima menit, tetapi karena mereka masih ingin membeli sesuatu makanya ingin keluar lebih awal.Saat berbincang di ruang keluarga, bel pintu berbunyi, Leona menyuruh maid membukanya."Apa Regan masih harus menekan bel kayak gak pernah kesini saja." Nampak ayah Leona berdiri di depan pintu, sontak saja Abhygael segera berdiri menyambutnya. Dia tak sedikitpun melihat Adelia yang berdiri disamping ayahnya."Mari ayah silahkan masuk," Abhygael mempersilahkan ayah Hendrinata. "Sayang, lihat siapa yang datang," teriak Abhygael. Leona segera berdiri mendengar teriakan suaminya dan bergegas ke depan."Ayah ! Kak Adel !" Leona mencium punggung tangan ayahnya.Hendrinata melihat interaksi antara anak dan menantunya bukan sengaja di buat-buat. Mereka terl
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-11
Baca selengkapnya

75. Olah raga ranjang

Sepasang pria dan wanita turun dari pesawat, semua mata tertuju pada Abhygael yang begitu tampan menggandeng mesra seorang wanita buruk rupa. Dihati mereka sangat menyesalkan kenapa bisa Tuhan menjodohkan pasangan yang berbeda bagai langit dan bumi ini.Dibelakang Abhygael sepasang laki-laki dan perempuan berjalan beriringan. Mereka adalah petugas intel yang dikirimkan tuan Benyamin untuk mengawal Abhygael dan Leona.Di depan bandara banyak sopir yang menawarkan jasanya mengantar penumpang sampai tujuan, namun Leona memilih agen travel resmi demi keamanan perjalanan mereka.Mereka menyewa mobil bandara untuk mengantar mereka sampai ke lokasi wisata bunaken. Tak menunggu lama, sopir telah siap mengantar mereka sampai lokasi tujuan.Ternyata untuk menuju ke kawasan taman laut bunaken harus menggunakan alat transportasi beberapa kali.Mereka memilih hotel terdekat sekitar empat sampai lima kilometer dari tempat wisata yang paling indah di dunia itu. Malam ini mereka mengistirahatkan tubuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-12
Baca selengkapnya

76. Leona Menghilang

Cukup lama Leona membaca pesan dari nomor baru yang mengatakan jika ibu mertuanya menunggunya di pulau bunaken. Benarkah ini pesan ibu mertua ? Ditunjukkannya pesan itu pada suaminya dan tanggapan suaminya memintanya untuk segera berangkat.Leona merasa sangat lapar sehingga dia menghabiskan dua piring nasi dan lauk pauk. Setelah kenyang dia menemui Abhygael dan dua orang polisi di loby.Pasangan itu berpencar, mereka menggunakan dua mobil, satu mobil digunakan Abhygael dan yang satunya digunakan Leona.Tiba-tiba sebuah pesan dari nomor yang berbeda mengatakan jika mereka menunggunya di kota tua.Tadinya mereka sepakat untuk naik perahu taxi yang berbeda menuju pulau bunaken, namun karena pesan baru itu membuat Leona mengganti arah tujuan menuju kota tua.Leona dan Syntia menyewa sebuah perahu, kesalahan mereka tidak menggunakan jalur resmi dan ketika seseorang menawarkan jasanya, tanpa pikir panjang keduanya naik perahu.Tak ada yang mencurigakan dari pria itu sehingga mereka tak meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-12
Baca selengkapnya

77. Bertemu Tuan Arafat

Ditengah kebingungan menunggu kabar tentang hilangnya Leona, Ichsan datang tergopoh gopoh memberi kabar, jika seseorang ingin bertemu dirinya, seseorang yang terlihat mengawasinya dari balik perahu."Suruh dia menemuiku disini."Abhygael terlalu enggan melangkahkan kakinya keluar. Malam ini jika yang ingin betemu dirinya itu merupakan orang yang mengetahui keberadaan Leona, jangankan sakit kaki bahkan ketika dia tak bisa bangun sekalipun akan memaksakan dirinya untuk bangun walau terseok-seok.Seseorang mengucapkan salam, Abhygael menjawab salamnya dan mempersilahkannya untuk duduk. Abhygael menatap laki-laki seusia ayahnya, rambut sedikit beruban, sorot mata yang tajam dan bahu yang kokoh, di dahinya menyembul dua tanda hitam menandakan dirinya adalah ahli ibadah."Apakah aku mengenalmu ?" pertanyaan Abhygael memulai obrolan malam itu.Laki-laki itu hanya menggeleng dan mengamatinya sesaat."Apakah terjadi sesuatu ?" laki-laki ini malah balik bertanya."Katakan apa maksud anda menemu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-13
Baca selengkapnya

78. Ternyata kau

Leona dan Syntia berada dalam sebuah ruangan kosong, mereka masih belum siuman. Mungkin aroma yang mereka hirup terlalu banyak sehingga sampai malam hari mereka tak juga siuman.Diluar ruangan terdengar orang yang sedang bercakap cakap."Apakah kau sudah melaporkan pada bos, jika kita telah menyekap wanita itu ?" tanya seorang pria bertubuh tinggi, dia yang membopong tubuh Syntia karena postur Syntia sangat besar sehingga temannya yang bertubuh pendek tak sanggup mengangkatnya."Sudah, besok pagi bos akan datang sekalian membawa uang kita. Setelah menerima bayaran kita langsung pergi saja, aku tak mau berhubungan dengan polisi," tutur pria yang bertubuh pendek."Dasar bodoh ! Ini adalah hutan lindung, tak akan ada polisi yang datang kesini." "Tapi...!""Sudahlah, ayo kita tidur.""Apakah kau tidak ingin mencicipi tubuh mereka ?" tanya pemuda bertubuh pendek."Ih..untuk wanita yang tadi kubopong aku bersedia, namun melihat wanita macan tutul disebelahnya membuatku jijik, sebaiknya kita
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-13
Baca selengkapnya

79. Orang gila

Leona tau jika Selena bersekongkol dengan Aditia untuk mencelakai dirinya. Dia berusaha mencari cara bagaimana dia menghasut Selena agar melepaskannya. Selena menatap seluruh ruangan, ruangan ini diperkirakan berukuran sepuluh kali sepuluh, sarang laba-laba menempel di setiap sudut ruangan, kayu pentilasi mulai rapuh menandakan gudang ini sudah lama tidak dipergunakan.Dinding yang bercat putih terlihat mulai retak. Lantainya terbuat dari semen kasar, jika mereka bergerak maka tubuh mereka akan tergores. Pantas saja Leona merasakan perih pada kulitnya, mungkin saja semalam ketika dia menggeser tubuhnya, meninggalkan goresan luka pada lengannya.Selena berjalan mondar mandir di ruangan itu, lalu terdengarlah keributan diluar. Dia keluar membuka pintu, seketika cahaya masuk melalui celah pintu."Nyonya, apakah kau punya ide ?" tanya Syntia pelan."Aku berusaha mengulur-ulur waktu agar seseorang secepatnya menemukan kita. Aku percaya jika Abhygael dan tuan Benyamin tak tinggal diam."Seme
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-14
Baca selengkapnya

80. Wanita Tangguh

Sepuluh pembunuh bayaran keluar dari balik pohon, Selena yang ingin melihat tawanannya urung, karena dia ingin menyaksikan bagaimana kesepuluh pria itu meringkus orang gila ini.Dia lalu bersandar di dinding gudang dengan melipat kedua tangan di dada. Jika orang gila iti berhasil diringkus maka dia akan mengikatnya bersama Leona. Tentunya akan menjadi tontonan yang menarik, membayangkannya saja membuat Selena tersenyum sumringah.Leona mengintip dari balik pintu, mereka akan keluar jika Steven sudah mulai terpojok.Terlihat jika Steven sengaja mengulur-ulur waktu mereka. Ke sepuluh pemuda bertubuh kekar dan berwajah beringas itu semakin gusar. Bagaimana mungkin untuk meringkus orang gila saja mereka sampai dibuat kewalahan. Salah seorang diantara mereka mengeluarkan sebuh belati. Steven waspada dia melirik ke arah pintu gudang.Leona dan Syntia saling melirik, tanpa aba-aba, keduanya keluar dari gudang dan bergabung dengan Steven. Membentuk formasi segitiga dan mulai ancang ancang menu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
21
DMCA.com Protection Status