All Chapters of TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU: Chapter 141 - Chapter 150

175 Chapters

Shania Semakin Meragu (140)

#Testpack (140) Test Pack ART-ku-Shania Semakin Meragu-Siapa lelaki itu? Shania selalu terbuka denganku. apakah ada sesuatu yang ia sembunikan dariku belakangan ini? Ah, nggak mungkin teman spesialnya. Sedepat itu? Aku nggak yakin. Meskipun ada masalah dengan Mas Hangga, semuanya belum berakhir, ia belum membatalkan semua kerja sama dengan tim weddingnya. Aku masih yakin ada itikad baik dari Shania untuk melanjutkan pernikahannya. Ia hanya butuh diyakinkan. Tapi jika secepat ini dia menjalin hubungan dengan lelaki lain, rasa-rasanya kok mustahil. Shania bukan wanita seperti itu.Apa aku hampiri saja mereka, ya? Sopan tidak? Jujur, meski erusaha untuk positif thingking, dada ini berdebar. Kini kulihat mereka tampak mengobrol. Tertawa, saling menoyor bahu. Mereka seperti sudah mengenal dekat satu sama lain. Shania tampak enjoy dengan lelaki itu. apakah dia kakak lelaki Shania? Tapi Shania tidak pernah bercerita memiliki kakak lelaki. Yang aku tahu dua kakaknya perempuan semua.Kala
last updateLast Updated : 2022-06-10
Read more

Lelaki Superhero (141)

#Testpack (141) Test Pack ART-ku-Lelaki Superhero-Daun-daun di hadapanku jatuh, gugur tertiup angin. Kunikmati moccacino hangat di taman belakang rumah sendiri. Memegang satu buah tasbih yang terus kugunakan berdzikir. Aku hanya tak ingin hari-hariku di isi dengan hal tak bermanfaat. Aku hanya ingin merasakan apa yang terjadi dalam hidup adalah hal positif yang tetap harus disyukuri keberadaannya.Apapun bentuknya, apapun keadaannya, itu hanya bentuk yang berbeda pemberian Allah untuk membuat kita, hamba agar semakin terlatih dan mampu menghadapi segala kondisi hidup yang akan terlewati.Berada di usia ini, berada di posisi ini, membuatmu merasakan, bahagia dan duka itu tak ada bedanya. Berbahagia, ya tentu kita tersenyum, tertawa. Bersedih, dirundung duka, tentu kita muram, menangis, terluka. Tapi itu semua sudah terlalu sering aku terima bukan, dan dari waktu ke waktu itulah hidup, akan selalu bergulir seperti itu. susah, senang, semua silih berganti menghampiri. Tapi satu janji
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Kenapa Harus Cemburu, Cinta (142)

#Testpack (142) Test Pack ART-ku-Kenapa Harus Cemburu, Cinta-Lalu membopong ke tepian kolam. Ajanta segera memuntahkan air yang diminumnya. Ya Allah syukurlah Ajanta nggak apa-apa. Secepat kilat lelaki bermasker itu menghampiriku. “Karin!” teriaknya histeris melihat kakiku sudah berlumuran darah.Mas Hangga! Dia membuka maskernya.Lalu mengangkat tubuhku ke atas sampai kakiku terlepas dari lobang air itu. Masyaa Allah Allahu Akbar! Sakit luar biasa. Kurasa tulang betis dan tulang keringku benar-benar lepas dari tempatnya. Bahkan batok lutut letaknya sudah berpindah kebelakang, kulit yang sobek membuat tulang-tulang itu menyembul keluar, darah terus mengalir segar. Aku sudah tak kuat lagi merasakan nyeri.Suasana di sini menjadi riuh. Mama yang menangis berusaha mengeringkan Janta dan melihatku yang penuh darah histeris.“Bawa ke rumah sakit secepatnya, Hanggaaaa!” teriak Mama.“Iya, Ma.”Tubuhku terguncang-guncang saking cepatnya Mas Hangga berlari membopongku. Nyeri di bawah san
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Sebuah Permintaan Dari Sefina (143)

#Testpack (143) Test Pack ART-ku-Sebuah Permintaan Dari Sefina-Entah kenapa aku mendadak merasa bersalah menyadari ada yang salah dengan sikapku. Harusnya aku bisa menolak saat hendak disuapi Mas Hangga, harusnya aku menghargai lelaki di seberang sana yang sebentar lagi akan menikahiku. Ah.“Sudah, Mas. Jangan suapi aku, lagi,” sendok itu kudorong dengan punggung tanganku perlahan. Melihat aksiku, Mas Hangga yang beberapa menit lalu begitu bersemangat menyuapiku mengurungkan niatnya. Tangannya mematung. Kemudian menarik mundur sendok itu, meletakkan bubur dalam stereofoam itu ke atas nakas.“Oke, maaf kalau Mas salah.” Ia mulai menyadari kalau tindakannya mungkin telah dicemburui Bang Saga. Ah kenapa jadi serba sensitif semua saat ini. Mas Hangga berbalik menuju meja di dekat Papa. Duduk di sana dan diam mematung. Kini aku yang jadi mulai serba salah, karena ternyata kedua lelaki itu sepertinya tengah tersinggung.***Ajt.“Mbak Lastri dan Mbak Wati, bisa tidak kalau kalian ibu mint
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Jika Semua orang Berubah, Aku Tak Akan Berubah Terhadapmu

#Testpack (144) Test Pack ART-ku-Jika Semua orang Berubah, Aku Tak Akan Berubah Terhadapmu-“Sayang, kok Fina bicaranya begitu …? Papa baik sama kita, karena memang Papa adalah orang tua kalian, baik sama Mama karena hubungan Mama baik dengan Papa. Tapi Papa ini, calon ayahnya Altaf dan Alga, calon suaminya tante Shania. Kalian lihat tante Shania cocok kan dengan Papa?”“Tapi, Ma, Fina sudah tahu kok, Papa maunya sama Mama, bukan sama tante Shania. Mama juga kelihatannya masih sayang dengan Papa. Aku sering lihat Mama diam-diam menangis melihat foto Papa di kamar.”“Eh, Sayang. Mama menangis karena sedih saja. Bukan karena Papa.”“Tapi aku lebih dari sekali lihat Mama sedih kalau lihat Papa. Waktu Papa pulang dari rumah ini aja, Mama nangis. Habis teleponan sama Papa, Mama nangis. Secengeng itu Mama kalau sudah soal Papa.”Ya Allah, anakku, sudah sedewasa itu kamu, Nak. Ternyata diam-diam selama ini dia mengamatiku. Aku yang selalu menangis tanpa sadar, tanpa terbendung. aku memang
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Aku Akan Menikah, Mbak (145)

#Testpack (145) Test Pack ART-ku-Aku Akan Menikah, Mbak-“Aku paham, kok, aku dengar. Tante sudah nggak mau sama Papa. Dan Om Papa Saga, juga kelihatannya seperti itu. Mama tahu nggak, kenapa aku begini? Karena, ketika Mama sedang tidur, malam-malam Om Saga menelepon. aku yang angkat. Di telepon, Om Saga mengenalkan seorang tante, cantik sekali. Sangat cantik, Ma. Kata Om, itu temannya.”Deg!---“Oh, ya?”Kutatapi wajah polos itu. Ia tak berbohong, kurasa Bang Saga benar telah mengenalkan sosok perempuan itu pada Sefina. Barangkali suster yang menjaganya. “Terus tantenya baik apa nggak?”“Baik, Ma. Namanya Tante Clea. Terus ngajakin Fina ngobrol. Tapinya pas Fina lihat lama-lama dia malah bercanda dengan Om Papa, terus aku tiba-tiba jadi nggak suka lihatnya. Sudahlah Ma, itu mungkin pacar baru Om. Mama harusnya memang sama Papa. Papa sama Mama masih saling sayang ‘kan?”Aku terbahak melihat ekspresinya. Kucubit pipi gembul itu.“Oiya, tantenya menyapa Fina pakai bahasa Indonesia
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Biarkan Cinta Menemukan Muaranya (146)

#Testpack (146) Test Pack ART-ku-Biarkan Cinta Menemukan Muaranya-[Mbak, maaf, ya kalau belakangan ini aku jarang mengabarimu. Aku hanya tak ingin keadaanku menyakiti harapanmu. Tapi sepertinya saat ini, kurasa aku tak bisa lagi bersembunyi dari kamu, Mbak. Kakak sekaligus sahabatku yang seharusnya menjadi orang nomor satu aku kabari tentang kebahagiaanku. Aku akan menikah, Mbak. Tapi bukan dengan Mas Hangga.]---Ada yang tergores dalam hati membaca pesan Shania. Entah kenapa aku seperti patah hati. Setelah berbulan menunggu kesiapan kembali Shania untuk menikah dengan Mas Hangga. Justru kabar ini yang aku terima. Mungkin aku bahkan orang pertama yang paling patah hati mendengar khabar ini, karena aku orang yang paling berharap Mas Hangga menikah dengan Shania.Tiba-tiba rasa sesak menjalari jiwa. Sekuat tenaga untuk tak menangis di hadapan Mas Hangga. Orang yang seharusnya paling kecewa mendengar kabar ini. Entah Shania sudah mengabarinya atau belum. Tapi barusan aku melihat Mas
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

Rencana Tuhan Untuk Shania (147)

#Testpack (147) Test Pack ART-kuRencana Tuhan Untuk Shania“Jadi kamu sudah matang dengan keputusanmu untuk membatalkan pernikahan dengan Mas Hangga, Shan?”“Ya, Mbak. Aku tak pernah berharap segala sesuatunya menjadi begitu sempurna dalam hidupku. Menikah dengan almarhum suamiku adalah hal terindah dalam yang pernah aku alami. Dia, Ayah dari kedua anakku yang telah memberi banyak kenangan dan warna dalam hidupku. Mengenal Mas Hangga juga suatu anugerah yang banyak memberi makna dalam hidupku. Namun, Adit adalah matahariku. Dia lelaki yang rela melepasku, demi baktinya kepada ibunya. Panjang, Mbak ceritanya. Bertahun aku dan Adit berbahagia. Tapi kemudian semuanya berubah.”Raut wajah Shania begitu sedihnya memulai cerita ini.“Aku dan Adit adalah teman kecil, satu kelas, satu sekolah dari SD hingga SMA. Ketika SMA kami memiliki kedekatan yang tak banyak orang tahu. Aku tak ingin berpacaran, tapi aku menaruh harapan, begitu juga dengan Adit. Kami sama-sama bintang sekolah, mewakili
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

Anak-anak itu Membuka Hati Inem (148)

#Testpack (148) Test Pack ART-ku-Anak-anak itu Membuka Hati Inem----“Keterlaluan Inem! Sama anak sendiri seperti anak tiri saja. Jadi gimana, Mas? Apa mau kita laporkan?”“Kalau menurut Mas tahan dulu, Dek. Biarkan sekarang dia menikmati kebebasannya, toh pada akhirnya dia akan ditangkap karena kasus pembunuhan Bu Nadia. ”“Tapi kalau dia dibiarkan berkeliaran, apa jadinya dia. Pasti dia akan membabi buta.”Mas Hangga merenungkan ucapanku. Belum selesai menjawab, wanita dengan seribu akal licik itu sudah datang.“Hangga!” Bentaknya. Luar biasa, dia memanggil Papa kandung anaknya itu cukup dengan nama saja. Matanya berkilat-kilat menatap tajam pada lelaki di hadapannya itu.“Saya bisa laporkan kamu sebagai penculik, ya! Seenaknya bawa kabur anak saya tanpa ijin.!”“Dan saya bisa laporkan kamu karena sudah menganiaya anak saya. Saya bawa kabur karena saya harus menyelamatkan anak ini!”“Menganiaya kata kamu?” Mata itu membulat lebar. Seakan tak percaya sama apa yng dituduhkan.“Meng
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

Saga Pulang ke Indonesia (149)

#Testpack (149) Test Pack ART-ku-Saga Pulang ke Indonesia-“Kalian masih anak-anak, nggak usah ikut campur urusan orang dewasa, Sefina, Hanifa!” ucap Inem ketus.Rupanya kecaman keras anak-anak sampai berubah jadi lembut untuk Inem, sama sekali tak mempengaruhi hatinya. Hatinya seperti sebuah batu paling keras yang sulit dibuka bongkahannya dengan cara apapun. Oh Inem, sebegitu hebatnya setan bercokol dalam jiwamu. Hatimu dingin, beku, sampai-sampai tak punya rasa dan hati bahkan ketika diajak bicara dari hati ke hati. Sementara membiarkanmu begitu saja, kamu seperti siluman yang siap kapan saja melahapku dan orang-orang terdekatku yang tak berdosa. Harus dengan apa menyadarkannya, ya, Rabb. Entah harus dengan apa menyadarkanmu.“Mbak, tapi apa yang Fina katakan sudah Fina renungkan masak-masak. Sudah lama Fina ingin sampaikan ini ke Mbak Inem. Walau anak kecil yang menyampaikan, kalau suatu kebenaran, bukankah bisa direnungkan, Mbak? Tolong Mbak pikirkan. Karena kita semua sebenar
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more
PREV
1
...
131415161718
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status