Home / Rumah Tangga / TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU / Shania Semakin Meragu (140)

Share

Shania Semakin Meragu (140)

Author: Asa Jannati
last update Last Updated: 2022-06-10 21:29:44

#Testpack (140)

Test Pack ART-ku

-Shania Semakin Meragu-

Siapa lelaki itu? Shania selalu terbuka denganku. apakah ada sesuatu yang ia sembunikan dariku belakangan ini? Ah, nggak mungkin teman spesialnya. Sedepat itu? Aku nggak yakin. Meskipun ada masalah dengan Mas Hangga, semuanya belum berakhir, ia belum membatalkan semua kerja sama dengan tim weddingnya. Aku masih yakin ada itikad baik dari Shania untuk melanjutkan pernikahannya. Ia hanya butuh diyakinkan. Tapi jika secepat ini dia menjalin hubungan dengan lelaki lain, rasa-rasanya kok mustahil. Shania bukan wanita seperti itu.

Apa aku hampiri saja mereka, ya? Sopan tidak?

Jujur, meski erusaha untuk positif thingking, dada ini berdebar.

Kini kulihat mereka tampak mengobrol. Tertawa, saling menoyor bahu. Mereka seperti sudah mengenal dekat satu sama lain. Shania tampak enjoy dengan lelaki itu. apakah dia kakak lelaki Shania? Tapi Shania tidak pernah bercerita memiliki kakak lelaki. Yang aku tahu dua kakaknya perempuan semua.

Kala
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Lelaki Superhero (141)

    #Testpack (141) Test Pack ART-ku-Lelaki Superhero-Daun-daun di hadapanku jatuh, gugur tertiup angin. Kunikmati moccacino hangat di taman belakang rumah sendiri. Memegang satu buah tasbih yang terus kugunakan berdzikir. Aku hanya tak ingin hari-hariku di isi dengan hal tak bermanfaat. Aku hanya ingin merasakan apa yang terjadi dalam hidup adalah hal positif yang tetap harus disyukuri keberadaannya.Apapun bentuknya, apapun keadaannya, itu hanya bentuk yang berbeda pemberian Allah untuk membuat kita, hamba agar semakin terlatih dan mampu menghadapi segala kondisi hidup yang akan terlewati.Berada di usia ini, berada di posisi ini, membuatmu merasakan, bahagia dan duka itu tak ada bedanya. Berbahagia, ya tentu kita tersenyum, tertawa. Bersedih, dirundung duka, tentu kita muram, menangis, terluka. Tapi itu semua sudah terlalu sering aku terima bukan, dan dari waktu ke waktu itulah hidup, akan selalu bergulir seperti itu. susah, senang, semua silih berganti menghampiri. Tapi satu janji

    Last Updated : 2022-06-11
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kenapa Harus Cemburu, Cinta (142)

    #Testpack (142) Test Pack ART-ku-Kenapa Harus Cemburu, Cinta-Lalu membopong ke tepian kolam. Ajanta segera memuntahkan air yang diminumnya. Ya Allah syukurlah Ajanta nggak apa-apa. Secepat kilat lelaki bermasker itu menghampiriku. “Karin!” teriaknya histeris melihat kakiku sudah berlumuran darah.Mas Hangga! Dia membuka maskernya.Lalu mengangkat tubuhku ke atas sampai kakiku terlepas dari lobang air itu. Masyaa Allah Allahu Akbar! Sakit luar biasa. Kurasa tulang betis dan tulang keringku benar-benar lepas dari tempatnya. Bahkan batok lutut letaknya sudah berpindah kebelakang, kulit yang sobek membuat tulang-tulang itu menyembul keluar, darah terus mengalir segar. Aku sudah tak kuat lagi merasakan nyeri.Suasana di sini menjadi riuh. Mama yang menangis berusaha mengeringkan Janta dan melihatku yang penuh darah histeris.“Bawa ke rumah sakit secepatnya, Hanggaaaa!” teriak Mama.“Iya, Ma.”Tubuhku terguncang-guncang saking cepatnya Mas Hangga berlari membopongku. Nyeri di bawah san

    Last Updated : 2022-06-11
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Sebuah Permintaan Dari Sefina (143)

    #Testpack (143) Test Pack ART-ku-Sebuah Permintaan Dari Sefina-Entah kenapa aku mendadak merasa bersalah menyadari ada yang salah dengan sikapku. Harusnya aku bisa menolak saat hendak disuapi Mas Hangga, harusnya aku menghargai lelaki di seberang sana yang sebentar lagi akan menikahiku. Ah.“Sudah, Mas. Jangan suapi aku, lagi,” sendok itu kudorong dengan punggung tanganku perlahan. Melihat aksiku, Mas Hangga yang beberapa menit lalu begitu bersemangat menyuapiku mengurungkan niatnya. Tangannya mematung. Kemudian menarik mundur sendok itu, meletakkan bubur dalam stereofoam itu ke atas nakas.“Oke, maaf kalau Mas salah.” Ia mulai menyadari kalau tindakannya mungkin telah dicemburui Bang Saga. Ah kenapa jadi serba sensitif semua saat ini. Mas Hangga berbalik menuju meja di dekat Papa. Duduk di sana dan diam mematung. Kini aku yang jadi mulai serba salah, karena ternyata kedua lelaki itu sepertinya tengah tersinggung.***Ajt.“Mbak Lastri dan Mbak Wati, bisa tidak kalau kalian ibu mint

    Last Updated : 2022-06-11
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jika Semua orang Berubah, Aku Tak Akan Berubah Terhadapmu

    #Testpack (144) Test Pack ART-ku-Jika Semua orang Berubah, Aku Tak Akan Berubah Terhadapmu-“Sayang, kok Fina bicaranya begitu …? Papa baik sama kita, karena memang Papa adalah orang tua kalian, baik sama Mama karena hubungan Mama baik dengan Papa. Tapi Papa ini, calon ayahnya Altaf dan Alga, calon suaminya tante Shania. Kalian lihat tante Shania cocok kan dengan Papa?”“Tapi, Ma, Fina sudah tahu kok, Papa maunya sama Mama, bukan sama tante Shania. Mama juga kelihatannya masih sayang dengan Papa. Aku sering lihat Mama diam-diam menangis melihat foto Papa di kamar.”“Eh, Sayang. Mama menangis karena sedih saja. Bukan karena Papa.”“Tapi aku lebih dari sekali lihat Mama sedih kalau lihat Papa. Waktu Papa pulang dari rumah ini aja, Mama nangis. Habis teleponan sama Papa, Mama nangis. Secengeng itu Mama kalau sudah soal Papa.”Ya Allah, anakku, sudah sedewasa itu kamu, Nak. Ternyata diam-diam selama ini dia mengamatiku. Aku yang selalu menangis tanpa sadar, tanpa terbendung. aku memang

    Last Updated : 2022-06-11
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Akan Menikah, Mbak (145)

    #Testpack (145) Test Pack ART-ku-Aku Akan Menikah, Mbak-“Aku paham, kok, aku dengar. Tante sudah nggak mau sama Papa. Dan Om Papa Saga, juga kelihatannya seperti itu. Mama tahu nggak, kenapa aku begini? Karena, ketika Mama sedang tidur, malam-malam Om Saga menelepon. aku yang angkat. Di telepon, Om Saga mengenalkan seorang tante, cantik sekali. Sangat cantik, Ma. Kata Om, itu temannya.”Deg!---“Oh, ya?”Kutatapi wajah polos itu. Ia tak berbohong, kurasa Bang Saga benar telah mengenalkan sosok perempuan itu pada Sefina. Barangkali suster yang menjaganya. “Terus tantenya baik apa nggak?”“Baik, Ma. Namanya Tante Clea. Terus ngajakin Fina ngobrol. Tapinya pas Fina lihat lama-lama dia malah bercanda dengan Om Papa, terus aku tiba-tiba jadi nggak suka lihatnya. Sudahlah Ma, itu mungkin pacar baru Om. Mama harusnya memang sama Papa. Papa sama Mama masih saling sayang ‘kan?”Aku terbahak melihat ekspresinya. Kucubit pipi gembul itu.“Oiya, tantenya menyapa Fina pakai bahasa Indonesia

    Last Updated : 2022-06-11
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Cinta Menemukan Muaranya (146)

    #Testpack (146) Test Pack ART-ku-Biarkan Cinta Menemukan Muaranya-[Mbak, maaf, ya kalau belakangan ini aku jarang mengabarimu. Aku hanya tak ingin keadaanku menyakiti harapanmu. Tapi sepertinya saat ini, kurasa aku tak bisa lagi bersembunyi dari kamu, Mbak. Kakak sekaligus sahabatku yang seharusnya menjadi orang nomor satu aku kabari tentang kebahagiaanku. Aku akan menikah, Mbak. Tapi bukan dengan Mas Hangga.]---Ada yang tergores dalam hati membaca pesan Shania. Entah kenapa aku seperti patah hati. Setelah berbulan menunggu kesiapan kembali Shania untuk menikah dengan Mas Hangga. Justru kabar ini yang aku terima. Mungkin aku bahkan orang pertama yang paling patah hati mendengar khabar ini, karena aku orang yang paling berharap Mas Hangga menikah dengan Shania.Tiba-tiba rasa sesak menjalari jiwa. Sekuat tenaga untuk tak menangis di hadapan Mas Hangga. Orang yang seharusnya paling kecewa mendengar kabar ini. Entah Shania sudah mengabarinya atau belum. Tapi barusan aku melihat Mas

    Last Updated : 2022-06-12
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Rencana Tuhan Untuk Shania (147)

    #Testpack (147) Test Pack ART-kuRencana Tuhan Untuk Shania“Jadi kamu sudah matang dengan keputusanmu untuk membatalkan pernikahan dengan Mas Hangga, Shan?”“Ya, Mbak. Aku tak pernah berharap segala sesuatunya menjadi begitu sempurna dalam hidupku. Menikah dengan almarhum suamiku adalah hal terindah dalam yang pernah aku alami. Dia, Ayah dari kedua anakku yang telah memberi banyak kenangan dan warna dalam hidupku. Mengenal Mas Hangga juga suatu anugerah yang banyak memberi makna dalam hidupku. Namun, Adit adalah matahariku. Dia lelaki yang rela melepasku, demi baktinya kepada ibunya. Panjang, Mbak ceritanya. Bertahun aku dan Adit berbahagia. Tapi kemudian semuanya berubah.”Raut wajah Shania begitu sedihnya memulai cerita ini.“Aku dan Adit adalah teman kecil, satu kelas, satu sekolah dari SD hingga SMA. Ketika SMA kami memiliki kedekatan yang tak banyak orang tahu. Aku tak ingin berpacaran, tapi aku menaruh harapan, begitu juga dengan Adit. Kami sama-sama bintang sekolah, mewakili

    Last Updated : 2022-06-12
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Anak-anak itu Membuka Hati Inem (148)

    #Testpack (148) Test Pack ART-ku-Anak-anak itu Membuka Hati Inem----“Keterlaluan Inem! Sama anak sendiri seperti anak tiri saja. Jadi gimana, Mas? Apa mau kita laporkan?”“Kalau menurut Mas tahan dulu, Dek. Biarkan sekarang dia menikmati kebebasannya, toh pada akhirnya dia akan ditangkap karena kasus pembunuhan Bu Nadia. ”“Tapi kalau dia dibiarkan berkeliaran, apa jadinya dia. Pasti dia akan membabi buta.”Mas Hangga merenungkan ucapanku. Belum selesai menjawab, wanita dengan seribu akal licik itu sudah datang.“Hangga!” Bentaknya. Luar biasa, dia memanggil Papa kandung anaknya itu cukup dengan nama saja. Matanya berkilat-kilat menatap tajam pada lelaki di hadapannya itu.“Saya bisa laporkan kamu sebagai penculik, ya! Seenaknya bawa kabur anak saya tanpa ijin.!”“Dan saya bisa laporkan kamu karena sudah menganiaya anak saya. Saya bawa kabur karena saya harus menyelamatkan anak ini!”“Menganiaya kata kamu?” Mata itu membulat lebar. Seakan tak percaya sama apa yng dituduhkan.“Meng

    Last Updated : 2022-06-13

Latest chapter

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamat: Bahagia Tak Berujung (174)

    TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-“Nggak bisa apa, Mas ...?”Dia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---“Nggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.” Kali ini wajahnya serius menatapku.“Mas, liatin akunya harus gitu, ya?”“Emm, memang Mas lihatnya gimana, si?”“Kayak, em … apa, yaa …?”“Mas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.”“Terus sekarang.” “Sekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.”“Oh, gitu, Mas …”“Iya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.”“Kelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku ‘kan sayang banget sama, Mas.”Ia membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.“Mas ….”“Hmmm …”“Jadi, Mas tadi mau minta apa?

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati Mencecap Rasa (173)

    #Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-“Adududu … sakit, Dek.”Mas Hangga menghindar ke ujung kasur.“Coba jawab, apa dia itu kamu, Mas?” Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.“Yang mana, sih?” Kini ia mulai sok cool.“Ish, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.”“Ya mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.”“Tapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?”Ia tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.“Kamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.”“Ih, malah ngegombal!”“Beneran. Makanya Mas nggak kuat liat

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?

    #Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.“Tak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.” Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Honeymoon ke Norwegia

    #Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.“Bismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.”Mama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.“Selamat Hangga. Papa salut sama u

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mau, Mas (170)

    #Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga ‘kan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?”]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kita Menikah Sekarang (169)

    #Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-“Sudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?”“Akting?”“Ya kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?”“Ya … Karena ….” Ia menjeda kata … bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.“Loh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi

    -Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.“Clarissa, kamu bisa pulang sendiri ‘kan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.”“Aku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.”“Please Clarissa. Cukup aku.”“Kamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.”Kedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. “Nggak Clarissa! Kamu te

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin

    #Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-“Benar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.”“Ya. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?”“Aku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.”“Dua bulan lagi terlalu lama tidak?”“Emm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.”“Tunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?“Oke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.”“Ya udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.”“Ya, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.” Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Semesta Yang Membuka Hati (166)

    #Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.“Clarissa, kamu dengar sendiri ‘kan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.” Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status