Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 321 - Bab 330

Semua Bab Pewaris Tunggal: Bab 321 - Bab 330

993 Bab

Bab 321: Radin Melihat Sebuah Foto...!

Sonia dan Radin menatap orang ini, yang iba melihat pakaian keduanya yang kucel dan malah ada sobek-sobeknya.“Iya Om…kakek dan nenek kami meninggal dunia, tadi yang diangkut pakai kantong mayat,” sahut Sonia dengan suara bergetar, masih shock melihat Kakek Soni dan Nek Ijah yang hangus terbakar, dan dia pun masih kebingungan harus berbuat apa dan akan kemana lagi tinggal.“Kasian…ini diminum dulu nak, nanti ikut paman yaa, kalian tinggal di tempat paman, mau kan?” orang ini menyodorkan dua botol air mineral dan dua bungkus roti, yang diterima Sonia dengan cepat.Dengan lahap Radin dan Sonia makan pemberian orang ini. Pria ini sampai membelai kepala Radin dan Sonia bergantian, kulit keduanya terlihat kotor dan gosong kena sinar matahari setiap hari, rambut pun sambil bau apak, karena tak pernah di beri shampo. Sonia hanya mengambil tas usang mereka, karena orang itu meminta tak usah di bawa lagi gerobak itu.Keduanya ternyata di bawa ke sebuah panti asuhan dan orang ini ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya

Bab 322: Bulan Madu ke Dua yang Mengembirakan

Agar kisahnya nyambung, kita kembali ke Aldot dan Maya serta Kania, setelah 7 jam 30 menitan dari Bandara Soetta, pesawat mewah ini pun mendarat di Bandara Beijing Daxing International Airport.Aldot dan kedua istrinya melanjutkan perjalanan darat tujuan Propinsi Hebei, yang berjarak 50 kilometer dari Beijing.Mereka naik kereta api cepat kelas eksekutif dan begitu sampai di statiun, Aldot menyewa mobil dan minta di antar ke daerah pegunungan Taihang, yang berada di Tiongkok bagian Utara.Sepanjang perjalanan Aldot senang melihat kedua istrinya ini bak kakak adik, keduanya aseek menikmati perjalanan yang bak wisata ini dan ngobrol akrab dan sesekali bercanda.Aldot bersyukur dalam hati, istri pertama sangat mirip Nita Gunawan, istri kedua bak Nissa Sabyan, tak imut dan tak pernah lepas kerudung, dokter pula.Sedangkan si ‘Nita Gunawan’ justru hebat soal bisnis, nalurinya kadang Aldot pakai dalam menjalankan perusahaannya yang terus beranak pinak.Begitu sampai di sebuah villa yang yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-20
Baca selengkapnya

Bab 323: Hamil Bersamaan!

Suatu pagi, baru saja Aldot bangun dan mau ambil wudhu, dia kaget tak menemukan Kania di sampingnya, tapi ia lebih terperanjat lagi lagi dengar suara orang muntah-muntah di toilet.“Kamu tak apa sayang…masuk anginkah?” Aldot bergegas mendatangi istrinya di toilet dan memijit-mijit punggung Kania.Saat akan keluar kamar mandi dan bermaksud mengambil minyak angin gosok, Aldot hampir menabrak Maya, anehnya Maya tersenyum dan di tangannya ada tespack.“Ka Kania, coba kencingin ini…!” ceplos Maya cuek dan mendorong tubuh Aldot yang melongo saja.Kania ikutan kaget dan baru ingat, dia pun kencing begitu saja sambil membasahi tespack itu, Maya tanpa rasa jijik mengambil benda itu dan mendiamkan sambil mengoyang-goyang selama 5 menitan, di tonton Aldot yang masih memijit punggung Kania dengan obat gosok.Maya tersenyum dan tertawa. “Kaka…selamat ya…akhirnya suami kita bakal memperoleh keturunan dari rahim kamu!”“Apaa…hahhhh…Kania hamil…ya Allah Alhamdulillaaahhh,” Aldot bak anak kecil dia s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-20
Baca selengkapnya

Bab 324: Pertemuan Tak Sengaja

Radin bekerja tak banyak bicara, pria tampan dalam mobil ini terlihat keluar dari mobil, dia hanya kenakan him warna putih dan celana hitam, dengan sepatu pantopel mengkilap.Kacamatanya belum di lepas, karena cuaca memang sedang panas-panasnya. Dia mendekatinya Radin yang terus bekerja dengan tekun dan tidak menyadari pria tampan ini sedang memperhatikannya.Baju Radin terlihat sobek di bahu, sepatu septinya juga sobek sedikit di bagian jempol, sangat kontras sekali dengan penampilan pria tampan ini, pakaiannya sangat berkelas dan tubuhnya mengeluarkan aroma lembut yang harum, sampai Radin ikut mencium bau harum itu.Tapi Radin tak memperdulikan itu semua, dia tetap bekerja tekun dan akhirnya selesailah pekerjaannya tersebut.Lalu dengan cepat memasang kembali ban tadi ke mobil tadi dan kini selesailah pekerjaan itu, sesuai dengan ucapannya tadi, yakni kurang dari 15 menitan.“Sudah selesai…Om…!” Radin terpana sambil mendongak menatap pria tampan ini, karena Radin hanya sedada pria t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-21
Baca selengkapnya

Bab 325: Dijemput Polisi

Radin malah ingin menantang preman ini, terlihat ia tak mau bergerak, tapi otot-ototnya di tubuhnya mulai menegang.Tak ada ketakutan sama sekali dalam dirinya, walaupun masih berumur 12 tahunan, tapi badannya taak beda jauh dengan preman ini.“Heehh lu malah diem, mau ku bacok juga lohh…aduhhh…!” si pemulung yang berubah jadi begal ini terjengkang ke tanah, sebuah pukulan menyamping yang keras Radin layangkan ke wajah membuat si preman ini terjatuh.Belum cukup itu, baru saja ingin berdiri sebuah tendangan kembali Radin layangkan dan tepat mengenai wajahnya.Si begal apes ini pecah bibirnya, giginya terlihat copot dua biji, saking kerasnya tendangan si anak tanggung ini.Radin membiarkan si pemulung yang ternyata kini berubah jadi preman sekaligus begal ini berusaha bangkit sambil mengucapkan sumpah serapahnya.Beberapa warga yang melihat ini hanya menonton, mereka kaget sekaligus senang, seorang preman yang ditakuti di daerah ini, sekarang di hajar seorang remaja tanggung.Radin men
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-21
Baca selengkapnya

Bab 326: Bertemu Aldot, Sonia dan Radin Terbelalak!

Paginya, Kapolres Jakarta Barat Kombes Joko Sutisno membaca laporan anak buahnya tentang di tusuknya seorang pentolan preman, oleh seorang anak tanggung dan kini jadi perhatian di mana-mana.Joko juga kaget, dapat laporan ajudannya, katanya saudara si anak tanggung itu sampai ikutan nginap di Mapolres ini, menunggui adiknya itu, tapi dia tidurnya di ruang tunggu.Joko pun keluar dari ruangannya dan bermaksud menuju ke tahanan, namun langkah tertahan, saat melihat puluhan wartawan mencegatnya.“Ada apa yaa..?” sampai Joko heran melihat puluhan wartawan yang sudah menghadangnya.“Komandan mau konfirmasi, benarkah seorang pentolan preman di tusuk di Gang Pahlawan, hingga sekarat di rumah sakit oleh korbannnya, yang seorang anak tanggung dan kini di tahan di Mapolres ini?” seorang reporter cantik memberondong Kombes Joko dengan pertanyaan.“Hmm…iya, saya baru baca laporannya..!”“Pak, sesuai UU Anak, kan tak boleh di tahan di sel ini, tapi harus di pisahkan dengan orang dewasa!” desak war
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-22
Baca selengkapnya

Bab 327: Jadi Ketua Geng di Sekolah

Sebagai jawabannya, Aldot memperlihatkan wajah papa nya Brandon saat masih anak-anak dan se usia Radin sekarang.Dulu foto ini Aldot ambil saat ia berada di rumah Ressa, ada ada foto papahnya dan neneknya Kanah, foto Brandon yang mengenakan celana seragam sekolah dengan sepatu boncos di depan.“Hah…kok si Radin mirip banget yaa dengan papah mertua waktu muda?” seru Joko kaget. Aldot lalu mengisahkan dimana kenal remaja tanggung ini.“Makanya aku penasaran…siapa tahu dia anak papah dari wanita lain, kan papah masih ganteng Jok, walaupun sudah tua!” ceplos Aldot tersenyum sendiri.“Ahh masa papa mertua main gila, setahuku papah mertua sejak menikah udah tobat, paling anak kamu kaleee…kan kekasih kamu di mana-mana dulu, nah bisa jadi tuh ada yang nyangkut ha-ha-ha!” sanggah Joko sambil tertawa terbahak.Aldot ikutan tertawa dan keduanya kemudian lama ngobrol, soal kelakuan masalalu dan melupakan soal Radin serta Sonia.Itulah pertemuan Sonia dan Radin dengan Aldot, keduanya lalu ramai be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-22
Baca selengkapnya

Bab 328: Jadi Atlet Tarung Bebas

Sonia kaget saat Radin minta izin untuk bertanding di octagon, gadis cantik yang tak pernah lepas kerudung ini sampai menatap lama wajah adiknya yang makin tampan tapi dingin ini.“Kamu sudah siap wajah bonyok, badan juga..?” Sonia yang kini hanya sampai sebahu Radin ini sampai lama menatap wajah adiknya.“Resiko ka, tapi ini bukan perkelahian jalanan, ini pertandingan profesional, semoga dengan jadi atlet ini, kehidupan kita bisa berubah, tidak lagi tinggal di kos sempit ini!”“Hmmm…ya sudahlah…kaka restui!” Sonia yang baru lulus SMU namun tidak kuliah karena tak punya biaya membolehkan Radin bertanding.Sonia masih kerja membantu di warteg Ustazah Lutfiah, bahkan saking percayanya dengan Sonia, warteg itu justru kini di kelola Sonia dengan memperkerjakan 4 orang anak panti asuhan.Radin juga minta izin ke Bang Ramon, tak lagi kerja sampai sore, karena jam 4 sore atau habis Ashar dia langsung ke Sasana Bang Uhai dan berlatih serius.Basad sang sahabat dekat ikutan mendukung karir Rad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

Bab 329: Menolong Tante Cantik dan Dua Anaknya

“Loe ulang bakal telima bayalan 35 juta, bila menang KO lagi, loe ulang dapat bonus 7 juta dan bakalan dapat endolse,” janji Koh Balu. Bahkan saking senangnya dengan Radin, dia membelikan remaja ini sebuah motor sport seharga 25 jutaan, walaupun second tapi Radin sangat senang karena ini motor pertama yang ia miliki. Mendengar angka kontrak yang besar bagi ukurannya ini, Radin mulai berpikir tak perlu nyewa kos lagi.“Kenapa tak beli rumah saja, walaupun kredit, tapi kan milik sendiri, biarpun rumahnya kecil, lagian uang yang dulu diberi si Om itu, masih kaka tabung sampai kini, kan bisa buat uang muka!” batin Radin.Memiliki uang sendiri, membuat Radin mulai memikirkan penampilannya, yang selama ini dikatakan Basad jadul dan sembarangan serta sulit dapat cewek.“Padahal ente itu tampan, tapi penampilan ente kayak gitu, sulit dapat pacar bro!” ejek Basad, yang kini malah ngaku udah 3X putus nyambung.Radin biasanya tak begitu menanggapi, karena dia memang tipikal nggak suka cari paca
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya

Bab 330: Aldot Kaget dengan Jatidiri Radin

“Ini kembar beda wajah ya tante,” kelakar Basad sambil menatap wajah Rianti dan Resa bergantian, sukar menentukan siapa yang paling cantik.Karena keduanya memang sangat cantik, agaknya menurun ibunya masing-masing. Kania hanya tertawa kecil dan dengan apa danya bilang kalau Rianti dan Resa umurnya sama tapi tak kembar, karena Resa dan Rianti beda ibu.“Rianti duluan lahir, dia lebih dulu selama 3hari, baru lahir adiknya Ressa. Oh ya bentar, saya mau nelpon papahnya anak-anak, ntar khawatir dengan insiden ini, karena papanya banyak punya link di kepolisian,” Kania lalu menelpon suaminya dan Radin serta Basad hanya mendengarkan.Terutama Radin yang sama sekali tak berpikiran aneh, dia malah senang-senang saja bisa berkenalan dengan wanita cantik ini, yang ia tahu kalau bukan orang sembarangan ini, terlihat dari gaya bicara dan juga pakaiannya.Radin malah salut, seorang wanita higclass seperti Kania, mau berkenalan dengan dirinya dan Basad, bahkan dengan ramah mengajaknya ke kafe mehon
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3132333435
...
100
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status