Memutuskan kemari sudah kupertimbangkan saat enam kondom kutemukan dalam koper suamiku. Memutuskan kemari, adalah sesuatu yang telah kupikirkan setiap malam, bahkan meminta pada sang pemilik hidup di setiap sujudku.Memutuskan kemari,sebenarnya melukai rasaku, namun apa yang kuhadapi bukan lagi perkara antara cerai dan hidup bersama. Ini soal kepastian pernikahanku, tentang Mala yang walau dada ini begitu bergemuruh memakinya, secuil iba masih terselip."Nduk.."Suara Emak meluruhkan rasaku, aku bersimpuh di kakinya, menangis hingga dada ini sesak. Jika kau pikir aku masih mencintai Haris, salah! Tangis ini bukan karena cinta, aku menangisi luka yang kugores di hati Bapak dan Emak, aku menangisi rasa malu yang mungkin mereka tanggung karenaku.Bapak mengusap punggung dan kepalaku perlahan, rasa hangat menjalar ketubuh. Rapuh yang tercipta beberapa saat lalu, seolah justeru memberiku kekuatan untuk mengangkat kepala."Tak Apa nduk, menangislah sesukamu, menangislah di sini, di rumahmu,
Last Updated : 2024-10-29 Read more