Rose mengemasi barangnya, tak menunggu tujuh hari seperti kata Ramdan, ia tak bisa menunggu selama itu. Mengingat Dina, ia tiba-tiba diam, air matanya kembali jatuh, Rose mendudukan tubuhnya di ranjang, di sisi koper yang masih terbuka.Tok! Tok!Suara ketukan terdengar, Rose menghaous air matanya. "Masuk!" Ucapnya pelan.Klek!Hendel pintu terdengar, Mala sudah berdiri di pintu bersama Dara di sampingnya, gadis itu bermata sayu, perlahan ia berjalan mendekati Rose."Tante cantik." Ucapnya pelan lali mendekap tubuh Rose yang harum."Ada apa sayang?" Rose mengusap kepala Dara dengan lembut."Dia merindukan bundanya." Mala menjawab, membuat Rose kini melihat ke arahnya dalam diam."Kamu akan pergi mbak?" Mala melihat koper di sisi Rose dan beberapa baju yang tertumpuk di sisi lain."Ya, aku akan pulang." Ucapnya lalu membawa Dara ke tengah ranjang, gadis itu mulai terlelap lagi."Pulang?" Mala terkejut, ia pikit Rose akan lebih lama di sini, mencari tau di mana Dina berada."Iya, aku ak
Terakhir Diperbarui : 2022-06-19 Baca selengkapnya