"Om tahu, kamu dan Rendi sudah bersama sejak kalian masih kanak-kanak. Rencananya, Om akan melamar kamu untuk Rendi setelah pulang dari sini. Jadi, Om mohon agar kamu segera lari sebelum Ki Amar menangkapmu dan menjadikanmu seperti Risma.""Apa yang Om katakan? Aku dan Rendi hanya teman, tidak lebih Om," bantahku."Bukankah teman bisa menjadi kekasih bahkan suami istri? Om dengan Mama-nya Rendi saja begitu, dulu.""Tapi saya tidak mencintai Rendi, Om. Lagi pula saat ini bukan saatnya membicarakan itu. Baik saya atau Rendi, ingin fokus terlebih dahulu pada pendidikan kami," tegasku. Wajah Om Andre berubah gelap setelah mendengar jawaban terahirku."Kamu hanya beralasan saja, kan? Pemuda itu, pemuda yang datang kemari bersamamu itulah penyebab kamu menolak Rendi, iya kan?" Om Andre berubah murka."Baiklah! Jadilah seperti Risma dan tetap di sini." Dia berbalik hendak mengurung kami berdua di tempat itu.Akan tetapi, Fakhri segera datang menghalanginya dan terjadilah perkelahian diantara
Read more