Diperjalanan pulang dari gereja siang itu, Idris berkata kepada Sondang.“Mumpung kamu ke Lombok, puaskan jalan-jalan, Ndang. Kata orang, pantai di sana bagus, kan?”Sondang mengangguk, walau hatinya merasa sedih. Jalan-jalan di sana tanpa Idris, apa enaknya? Seindah apapun pantai, pemandangan terbaiknya adalah wajah Idris saat tersenyum. Idris melihat Sondang yang mulai bersedih lagi. Diulurkannya tangan sesaat untuk membelai rambut sondang.“Kita jalan-jalan ke Mall, yuk, Ndang,” ajaknya.“Ada yang mau dibeli, Bang?” tanya Sondang akhirnya, berusaha kembali kepada ketenangan yang diusahakannya sejak semalam.“Beli baju buat natal, mau? Mumpung ada waktu,” kata Idris lagi.“Kemeja atau Batik, Bang? Kalau mencari batik, lebih baik pergi ke toko biasa, bukan ke Mall.”“Kemeja saja. Jadi kita ke Mall, ya? Kita sekalian beli buat kamu juga,” kata Idris.Sondang menggeleng, lalu bicara sejenak dengan nada seperti malu.“Aku sudah beli baju natalku. Sebenarnya aku juga beli kemeja dan
Terakhir Diperbarui : 2022-06-02 Baca selengkapnya