All Chapters of Catatan Hati Sang Istri (Bukan Aku yang Mandul Mas): Chapter 61 - Chapter 70

122 Chapters

Malam pertama dan rekaman cctv

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 24.***Setelah memberi tau tentang orang aneh yang keluar dari pintu belakang kantor Tuan Reza tersebut, kini aku dan Tuan Reza kembali merebahkan diri untuk beristirahat.Aku masih memikirkan tentang kejadian hari ini. Bagaimana bisa orang yang ku lihat di kantor Tuan Reza tadi, memakai pakaian yang sama persis dengan orang yang melemparkan kertas ancaman di taman. Rasanya sangat mustahil jika semua kejadian ini hanya kebetulan."Kamu belum tidur?" tanya Tuan Reza yang kini berbalik badan ke arahku."Belum, Tuan!" sahutku jujur."Ada yang kamu fikirkan?" tanya-nya lagi memastikan."Tidak, Tuan. Hanya belum mengantuk," jawabku berbohong.Tiba-tiba Tuan Reza menepis guling pembatas antara kami. Tuan Reza menggenggam tanganku dengan lembut. Jantungku berdebar kencang, mungkin Tuan Reza dapat mendengarnya. Keringat dinginku keluar dari dahi serta telapak tangan. Aku sungguh gugup, untuk pertama kalinya ada seorang laki-laki menyentuh ta
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kecelakaan dan tertangkapnya pria berjubah.

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 25.***POV Mona: Bagaimana ini? Aku takut Pak Reza tau kalau semua ini akibat kelalaianku. Kemarin, sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi. Aku membuka pintu ruangan kerja Pak Reza. Namun, sebelum aku melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam terdengar suara jatuhan benda yang keras dibagian pintu belakang. Aku memutar langkahku, segera aku mengecek kearah suara itu. Aku lupa menutup kembali pintu ruangan Pak Reza. Ketika aku kembali, ternyata ruangan itu sudah dipenuhi dengan kobaran api.Aku ingin jujur pada Pak Reza. Akan tetapi, aku sungguh takut Pak Reza marah. Aku tidak sanggup menerima kemarahan darinya. Jujur saja, aku memang memendam rasa sedari dulu padanya!***Sementara aku bergegas pulang ke rumah. Rasanya aku ingin berbagi pada Bunga tentang ini. Akan ku lihat kan rekaman cctv orang berjubah aneh itu. Mama dan Papa juga harus tau.Ku tancap gas mobilku dengan kecepatan yang penuh. Namun, ada yang lain dengan kendaraanku
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Tente Yuli otak semuanya

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 26.***Team Polisi mencari keberadaan wanita yang bernama Yuli tersebut. Bahkan Polisi mencurigai dalang penculikanku kemarin adalah orang yang sama!Aku dan keluarga Tuan Reza pulang ke rumah. Pak Hermansyah berkata akan memanggil lagi nanti ketika sudah menemui Yuli.Aku membawa Tuan Reza beristirahat di kamar! Ia terlihat begitu kuat, padahal lukanya cukup serius. Kaki kiri diperban, kepala dan sebelah tangannya juga diperban. Namun, tak sedikit pun Tuan Reza mengeluh."Tuan. Kalau boleh saya tau, siapa wanita yang bernama Yuli itu?" tanyaku hati-hati.Tuan Reza menutup matanya beberapa detik, kemudian dibukanya lagi sambil membuang nafas kasar."Tante Yuli adalah Ibu dari cinta masa lalu saya," papar Tuan Reza terlihat sedih."Maksud Tuan, Ibunya Fiona?" tanyaku memastikan."Dari mana kamu tau tentang Fiona?" Tuan Reza memandangku heran. "Mama yang menceritakan semuanya," jawabku jujur."Jadi kamu sudah tau tentang kisah masa la
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Tuan Reza kembali murka

Judul: Sepuluh juta perbulan Gadis bayaran)Part: 27.***Kini aku dan Tuan Reza sudah berada di rumah. Mama dan Papa bersemangat ingin mengetahui kebenarannya."Jadi benar Bu Yuli yang merencanakan ini semua?" tanya Mama penasaran."Benar, Ma!" jawab Tuan Reza yang terlihat lelah."Keterlaluan! Belum sadar juga itu perempuan. Dulu dia juga yang memisahkan Fiona dari kamu. Sekarang malah dia mau menghancurkan kembali kehidupan rumah tangga kalian," ungkap Mama penuh kekesalan.Tuan Reza hanya diam, tak merespon ucapan Mama tersebut. Ia bangkit dari duduknya, kemudian berlalu masuk kedalam kamar."Mama sih pake bawa-bawa Fiona segala," ucap Papa."Mama gak sadar tadi, Pa. Habisnya Mama kesal sama Si Yuli tuh," sahut Mama dengan cemberut."Bunga nyusul Mas Reza dulu ya, Ma!" Aku pun berlalu.Aku tau Tuan Reza tengah bersedih, karna mengingat kembali akan sosok Fiona. Aku mencoba membawakannya segelas teh hangat. Aku tidak mau ia bersedih sendirian."Tuan ... ini minum dulu," ucapku sam
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Diusir dan awal tumbuhnya kebencian

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 28.***Tiba-tiba fikiranku tertuju pada Mona. Apa Mona yang melakukan ini. Ah tapi tidak mungkin. Mona bahkan sangat ramah padaku tadi. Lalu siapa??"Kamu sudah tidak bisa mengelak lagi sekarang. Keluar kamu dari rumah ini. Saya tidak ingin melihat wajahmu lagi. Ternyata saya sudah salah menilai kepolosanmu itu," papar Tuan Reza sembari menunjuk penuh tuduhan padaku."Saya tidak melakukannya Tuan!" Aku terus meyakinkan Tuan Reza."Saya sudah tidak mau mendengar apa pun. Sekarang kemasi semua barangmu, dan tinggalkan rumah ini," usir Tuan Reza dengan penuh amarah.Aku menangis sesegukan. Bagaimana caranya agar aku bisa membuktikan bahwa aku tidak melakukannya. Aku memasukan baju-bajuku ke dalam tas. Dengan langkah yang lemah kini aku sudah berada di ruangan tengah."Bunga ... kamu mau kemana? Apa yang terjadi Nak?" tanya Mama heran melihat aku membawa tas dengan mata yang basah."Kamu bertengkar sama Reza?" Papa juga ikut bertanya.Be
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kepergian Ayah untuk selamanya

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 29.***Saat aku membuka mata tiba-tiba aku sudah berada di kamar."Kamu sudah siuman Nak?" tanya Ibu yang telihat cemas."Bunga kenapa Bu?" Aku balik bertanya."Tadi kamu pingsan di kamar mandi," jawab Ibu sambil mengusap lembut kepalaku."Kepala Bunga pusing," ucapku yang masih terasa lemas."Mungkin kamu kecapean. Sekarang istirahat ya, nanti Ibu buatin nasi lemak kesuka'an kamu!" Ibu berkata sambil menyelimuti tubuhku.Sementara Ayah memandangku dengan tatapan yang penuh tanda tanya. Aku merasa ada yang aneh dari tatapan Ayah itu.Ibu sudah ke dapur menyiapkan makanan untukku. Kini hanya Ayah yang berada di kamar. Ayah menggenggam erat tanganku, seolah-olah ia tidak akan pernah melihatku lagi."Ayah kenapa terlihat sedih? Bunga kan gak kenapa-napa," ucapku mencoba tersenyum.Ayah pun membalas senyumanku. Namun, beliau tidak berkata apa-apa. Aku berfikir apakah Ayah mengetahui kebohonganku. Aku semakin merasa bersalah. Bulir bening
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bunga hamil

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 30.***Setelah dua hari Mama serta Papa mertuaku menyemangati kami di sini, sekarang mereka pun pamit pulang. "Kami pamit dulu, Buk Rini. Untuk sementara waktu biarlah Bunga menemani Buk Rini di sini," ucap Mama.Sebelumnya aku sudah meminta Mama agar tidak menceritakan masalah rumah tanggaku bersama Tuan Reza. Aku tidak mau Ibu tambah sedih jika mengetahui itu. Mama pun mengerti dan setuju dengan permintaanku.Mama juga berjanji akan membuat Tuan Reza menjemputku nanti. Namun, aku tidaklah berharap terlalu banyak dari Tuan Reza lagi."Terima kasih, karna telah mengizinkan Bunga menemani saya di sini," sahut Ibu dengan raut wajah yang masih bersedih.Sementara itu terlihat Mbak Luna yang bergegas menghampir Mama dan Papa."Tante Inda ... Luna ikut bareng Tante aja ya pulangnya," ucap Mbak Luna sambil menenteng tas ditangannya."Lho ... mau pulang sekarang?" tanya Mama heran."Iya. Saya gak bisa lama-lama di sini, lagian Dea juga ha
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Jebakan Mona

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 31.***POV Mona: Aku telah memasukkan sebuah obat ke dalam minuman, Pak Reza hingga ia tidak sadarkan diri.Kemudian aku membawanya masuk ke sebuah kamar hotel yang memang sudah aku siapkan sedari awal. "Terima kasih! Ambil bayaranmu ini ...." ucapku pada seorang karyawan hotel yang membantu aksiku.Ia hanya mengangguk dan segera berlalu.Aku dan Pak Reza sudah berada satu ranjang. Aku memandangi wajahnya dengan jarak yang lebih dekat. Sungguh telah lama aku mendambakan dirinya. Aku segera berbaring di sebelahnya. Pelukan serta ciuman mesraku mendarat ketubuhnya yang terbaring kaku. Aku sangat bahagia membayangkan setiap harinya akan hidup berdua seperti ini. Namun, seketika aku sadar. Pak Reza tidak pernah memikirkan tentang aku, apa lagi mencintaiku. Itu semua tidak akan pernah aku dapatkan dari Pak Reza."Maafkan, aku Pak Reza! Hanya dengan cara ini, aku bisa mendapatkanmu. Sejatinya aku lebih pantas mendampingimu ketimbang Bung
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Pernikahan Mona batal

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 32.***Aku tersadar, ku lihat Ibu sudah berada di sampingku. Dengan rawut wajah cemasnya, beliau mengusap lembut kepalaku."Katakan yang sejujurnya pada Ibu!" ucap Ibu serius padaku.Aku menangis, kali ini tak bisa lagi aku sembunyikan kesedihanku."Maafkan, Bunga ...." Aku tidak sanggup mengatakannya pada Ibu.Ibu memelukku seolah sudah mengetahui semuanya."Ibu sudah membaca pesan yang dikirim Reza padamu," papar Ibu.Tangisku semakin pecah, aku terlalu rapuh untuk memikul beban ini sendirian. "Mas Reza juga sudah mengkhianati Bunga, Bu! Bunga sudah tidak bisa memaafkannya kali ini," ucapku dengan Isak tangis."Apa suamimu sudah mengetahui kehamilan ini, Nak?" tanya Ibu dengan lemah."Sudah, Bu. Dia tidak ingin menerima anak ini, biarlah Bunga merawatnya sendiri kelak," sahutku yang mencoba menguatkan diri."Malang sekali nasibmu Nak. Bagaimana tanggapan dari mertuamu?" Ibu kembali bertanya."Bunga yakin, Mama dan Papa tidak menge
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kebenaran yang mulai terungkap

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Part: 33.***POV Reza: Aku bodoh sekali, kenapa aku tidak mengetahui akan hal ini. Aku bergegas meninggalkan acara pernikahan. Jika Bunga benar hamil, maka aku akan membawanya kembali. Hampir empat bulan aku berpisah dengannya. Pasti perutnya sudah mulai membuncit.Aku larut dalam perasaan bersalahku. Mona sudah keterlaluan. Apa pun alasannya ia tidak berhak menyembunyikan kabar besar seperti ini.Dengan kecepatan tinggi, kini mobilku sampai di depan rumah. Aku berlari masuk ke dalam. Mama dan Papa kaget melihat ke datanganku."Lho, bukannya kamu hari ini akan melangsungkan pernikahan," ucap Mama datar.Aku tidak menjawab ucapan Mama. Aku hanya menangis memeluknya."Katakan, ada apa lagi?" tanya Mama yang masih bersikap dingin padaku."Maafkan, Reza, Ma! Reza baru mengetahui kehamilan Bunga," paparku dengan mata yang basah.Mama melepaskan pelukanku seketika. Papa pun terlihat menatapku serius. Kini Mama dan Papa bertukar pandangan."Siap
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status