Bab 58. Balasan Buat Mantan Kakak Madu “Cepat, dong! Temui si Kribo! Mas udah janji akan rujuk dengan aku, kan! Karena itu aku mau nyuri surat itu dari kamar Papa. Papa marah besar, Mas. Sekarang Papa sekarat, pasti karena itu. Aku yakin. Mas Dar harus ikut bertanggung jawab, dong, Mas!” tuntut Yati kepada Darfan. “Aku udah bicara tadi sama Amel. Dia malah yang nelpon ambulan biar jemput Papa kamu. Tapi untuk membiayai pengobatan papa kamu, dia menolak. Aku harus bagaimana?” “Coba lagi, dong, Mas! Kalau enggak gimana, ini!” Kedua bola mata Yati meredup, perlahan air matanya mulai meleleh. “Aku gak punya siapa-siapa selain Papa, Mas! Mbak Santi juga pasti gak bisa bantu. Untuk makan aja mereka susah, konon lagi buat bayar rumah sakit.” “Kartu BPJ * atau asuransi apa kek, gitu, apakah papamu gak punya, Sayang? Coba kamu bongkar-bongkar lemarinya! Siapa tau ada nyimpan!” “Gak ada, Mas! Dulu punya kayak kita juga. Lama nunggak, gak dibayar-bayar bulanannya. Udah tahunan, Mas! Mi
Last Updated : 2022-04-29 Read more