Restu mendekatkan wajahnya ke Alina. Mata mereka sempat terkunci sepersekian detik. Posisi mereka persis sekali seperti orang yang mau berciuman, menyadari posisinya dan Restu yang sangat tidak aman Alina segera menerjangkan Restu menggunakan kaki sehingga Restu jatuh terjengkang ke belakang. Namun, tanpa Alina sadari Ia secara tak sengaja mengenai sesuatu yang sangat berharga bagi restu. Yaitu milik Restu. Alina menutup mulutnya, bagaimana ini? Ia terlalu panik dengan keadaan mereka sehingga tidak bisa berpikir dalam melakukan tindakan."Kak Restu, Alin minta maaf. Sumpah itu nggak sengaja, ya ampun aku minta maaf banget, Kak," ucap Alina."Bodoh, kau tak tau rasanya. Sangat sakit gila! bisa-bisa kehilangan masa depan aku.""Alin, emang nggak tau rasanya, maaf, Kak. Lina benar benar minta maaf, itu tadi Lina refleks," ucap Alina bersungguh sungguh."Maka, akan kubuat kau tau rasanya, Alina!"Mendengar ancaman tersebut mata Alina membelalak bukankah itu tanda bahaya, ia merasa dirinya
Read more