Rendi melangkah keluar menuju tempat parkir, setelah menemui Haris, pikirannya berputar pada perintah Haris untuk mencari tahu siapa otak dari penjebakkan ini. Setelah sampai di tempat parkir, Rendi segera menaiki mobilnya, meluncur membelah jalanan yang padat merayap, berkali–kali ia menekan klokson di jalanan, rasa jengkel ia luapkan.Setelah hampir satu jam terjebak kemacetan, akhirnya Rendi sampai di kantor Agratama Corp. Dengan langkah cepat ia menuju ruangan Keysha di gedung lantai 8. Tanpa mengetuk pintu, Rendi langsung masuk dan hal itu membuat Keysha terkejut dan juga kesal.“Pak Rendi, bikin kaget saja,” ucap Keysha, matanya membulat, karena kesal dengan sikap Rendi yang tidak mengetuk pintu.“Maaf, darurat. Sha kamu tahu, belakangan ini, apa Papahku mempunyai musuh, kamu ‘kan hampir tiap hari bersamanya di kantor,” cerca Rendi.“Maaf, pak Rendi, saya itu di sini kerja. Seharusnya kamu tanya pada Nova, selama ini, baik di kantor, ataupun di luar kantor, dia yang paling dekat
Read more