“Silakan masuk, Tuan Coun—ah! Sepertinya, Saya harus membiasakan diri untuk memanggil Anda dengan sebutan yang anyar ya, Tuan Duke?”Kusir kuda yang bekerja di kediaman Derian menyambut majikannya itu dengan ramah.Dia membukakan pintu gerbong kereta kuda sambil mengulaskan senyuman lebar, mempersilakan Derian yang tengah memangku tertidurnya sang putra dengan satu tangan, dan tangan lain menggenggam erat jari-jemari sang istri.“Ini memang masih belum larut, tapi … aku ingin pulang lebih awal.”Mengingat bahwa putranya sudah lelap seperti itu, dan juga dalam lubuk hatinya sendiri, ia ingin menghabiskan waktu tuk berduaan dengan istrinya, Qilistaria, yang telah lama ia tak jumpai, … jadinya, sang Duke of Aesundaeristha tersebut pun memutuskan hal demikian.“Dimengerti! Silakan masuk dengan nyaman, Tuan Duke! Nyonya Duchess!”“Tentu. Eum, ngomong-ngomong, ….”Tapi, tunggu sebentar!S
Last Updated : 2025-02-25 Read more