All Chapters of Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk: Chapter 61 - Chapter 70

92 Chapters

Chapter 61 - Harga Sebuah Informasi

“Kakak iparku …!”Ah.Lama tidak berjumpa.Rasanya, waktu telah berlalu secara lambat, untuk mempertemukannya kembali dengan sesosok gadis yang saat ini tengah menindihnya sekarang.“Di mana kakak iparku?!”Yurish, pria yang barusan sempat dipanggil dengan sebutan “Your Highness” oleh Rifa, mengingat dia masihlah seorang pangeran walaupun telah dilupakan orang-orang, … hanya mengatupkan bibirnya rapat-rapat sekarang.Netra birunya yang berkilau akibat mulai terasa berkaca-kaca, terfokus tuk memerhatikan setiap gerak-gerik gadis berambut merah di atas.“Cepat katakan! Di mana kakak iparku sekarang?!”Dunianya serasa hening untuk sesaat.Dia seperti menjadi orang tuli dalam waktu yang tiba-tiba.Alih-alih cepat menjawab pertanyaan dari Rifa yang suaranya semakin ke sini semakin diteriakkan supaya bernada tinggi, yang Yurish lakukan hanya diam menatap lamat-
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Chapter 62 - Papa~!

“….”Rifa mengerjapkan matanya tuk beberapa kali.Mau sesering apa pun ia renungkan, hal yang barusan Yurish ajukan sebagai bentuk negosiasi, … bukankah itu terdengar tidak masuk akal?Gerangan siapa yang dengan gilanya akan menerima tawaran tersebut secara mentah-mentah?!“Ri—!”—DUAKK!Benar.Ini adalah keputusan yang paling tepat.“Ackk?! H-hidungku u-urghh!”Rifa lekas beranjak dari tubuh Yurish, segera setelah gadis berjiwa panas itu melayangkan kepalanya supaya dihantamkan sebagai pemotong ucapan, tepat ke muka sang pangeran yang telah lama dilupakan kerajaan.Lebih tepatnya, mengenai hidung sang penerima tonjokkan tersebut, sampai-sampai membuat darah mimisan mengucur melintasi bibir.“Ha! Setelah semua hal paling buruk pernah terjadi, mana mungkin aku masih mempercayaimu!” dengus Rifa secara ketus, seraya memandang rendah aka
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Chapter 63 - Pelanggan Spesial

“Haa ….”Helaan nafas berat berulang kali Rifa keluarkan.Gadis berambut merah, yang masih melajang di usianya yang sudah menginjak dua puluh lima tahun—di mana itu dianggap sebagai perawan tua di daerah sana—merasa bimbang sekali.Hatinya sangat risau.“Haa ….”Untuk bekerja dalam restonya sendiri saja, ia tak mampu fokus.Sudah seminggu lamanya, Yurish tak memunculkan eksistensi lagi.Hal ini tentu membuat Rifa khawatir.“Tahu begini, seharusnya aku menangkap dan mengikatnya saja di rumah!” batinnya menggerutu, kesal terhadap diri sendiri.KRINING!Di tengah gundah gulana yang tengah menguasai atmanya itu, terdengarlah suara bel bergerincing.Sebagai pemilik sekaligus pekerja di resto utamanya ini, tentunya Rifa yang tadinya sedang mengelap meja, langsung menoleh tuk memberikan sambutan.Akan tetapi, ….“Selamat dat—!”
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Chapter 64 - Ayah Yang Baik

“Terima kasih atas makanannya. Ini, kembaliannya untuk Anda saja.”“…."Rifa menatap uang yang Yurish berikan tepat pada telapak tangannya, dengan pandangan datar.Dia menerima tiga keping koin emas, di mana untuk membayar dua porsi makanan yang dipesan tadi … hanya dibutuhkan lima keping koin perunggu, atau satu keping koin perak saja.Berarti, uang yang diterima oleh Rifa … sudah lebih dari cukup.Malahan, itu kebanyakan.“Ayo, Ryuuki~!”“Ya, Papa~!”Pandangan Rifa yang tadinya masih berkutat dengan uang pembayaran yang sah itu, mulai digulirkan.Sepasang netranya beralih tuk memerhatikan kepergian dua punggung yang berbeda ukuran.KRINING~!Bel kembali terdengar, menandakan adanya seseorang yang melewati pintu.Tak ingin menyia-nyiakan waktu, di mana ia bisa saja kehilangan jejak Yurish, Rifa segera menaruh uang pada laci, melepas cel
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Chapter 65 - Tawanan Mini

SCRATCH~! SCRATCH~! Ini adalah hari yang sibuk seperti biasanya, bagi Count Aesundaeristha, Derian. “Haa …,” helanya lemah, menatap lelah akan tumpukkan kertas di samping. Sedari pagi-pagi buta sampai hari sudah mau menjelang siang ini, dirinya terus berkutat pada meja kerja tuk mengurusi laporan keuangan. Selain dari mengurus keuangan untuk keperluan kerajaan seperti yang dipercayakan oleh pemimpin negara kepadanya, ia juga harus mengurusi keuangan dalam kediamannya sendiri. Maka dari itu, hal yang harus ia kerjakan sudah pasti akan sangat menumpuk, dan tak akan selesai begitu saja. TEP! Derian berhenti menggerakkan lengannya tuk menari-narikan jari-jemari di atas kertas yang tengah ia fokus kerjakan. Sepasang manik mata merahnya yang nampak indah, bergulir ke arah lain, selain dari memandangi meja kerja yang membosankan. Di
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Chapter 66 - Identitas Asli

“….” “….” Hening mendera, datang menyiksa perasaan Yurish yang saat ini hanya bisa menundukkan kepala, tak berani menatap langsung lawan bicara yang duduk tepat di seberang. Keringat dingin membasahi sekujur tubuh pria bermata biru itu, yang saat ini tengah berada di ruang tamu kediaman Count Aesundaeristha. Dia yang dengan mudahnya menghabisi dua orang penculik, dan menganiaya satu orang pelaku pelecehan seksual terhadap Rifa, … anehnya sekarang merasa tak berdayanya. Dia sama sekali tak bisa banyak berkutik. “Katakan.” “Y-ya?” Suara Derian yang berintonasi dingin, menarik Yurish supaya menengadahkan wajah tanpa sadar. Masing-masing manik mata kepunyaan mereka yang memiliki warna bertabrakan, saling berserobok, memandang satu sama lain. “Apa istriku yang menghilang bersama denganmu, ….”
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Chapter 67 - Ultimatum

“Ryuuki, kemarilah.”Huh?Mengapa?Mengapa Yurish memanggil anak yang menyebutnya sebagai “Papa” itu, alih-alih menjelaskan secara lebih terperinci terkait niatannya tuk mempertemukan Derian bersama dengan anak kandung yang tadi disinggungkan?“….”Kedua kakak-beradik, yakni Derian dan Rifa, … lagi-lagi mereka diam di tempat.Masing-masing netra merah seindah batu rubi itu terfokus.Mereka terkunci tuk memerhatikan gerak-gerik dari si anak yang diisyaratkan oleh Yurish supaya lekas mendekat, di mana ia sekarang berdiri dengan ekspresi bangga di samping sang pemanggil.JTEK!Tiba-tiba saja, Yurish menjentikkan jari tepat di hadapan muka anak bernama Ryuuki itu.Entah apa sebabnya, yang jelas, … sekarang, Derian mulai menyadari sesuatu.SHAA~!Secara pasti, perlahan demi perlahan, warna biru pada manik mata bulat Ryuuki kian memudar.S
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Chapter 68 - Malam Yang Rumit

SRUKK~!“….”SRAKK~!Rifa berulang kali membolak-balikkan tubuhnya di atas ranjang, mencoba untuk mendapatkan posisi yang nyaman.Namun, tetap saja …! Dia tak kunjung tertidur jua!Matanya tak bisa tertutup dengan alami supaya bisa pergi ke alam mimpi dengan tenang, walau dirinya sudah mencoba untuk berpura-pura tidur.SRAKK~!“….”Sekali lagi, gadis itu mencari posisi.Kali ini, dia mencarinya untuk melamunkan sesuatu.Ya, dia memikirkan hal yang didengarnya sewaktu sore tadi, dalam posisi menyamping, dan kedua telapak tangannya ia labuhkan supaya menjadi bantal di bawah pipi.-“Tentu saja, … itu adalah mengkudeta Raja.”-Bagaimana bisa, Yurish mengatakan hal yang berbahaya seperti itu tadi?!Apa dia tidak sayang dengan nyawanya sendiri?!-“Aku akan mengakhiri semua mimpi buruknya orang-orang, yang disebabkan oleh
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Chapter 69 - Me Time

“Emmh ….”Ryuuki kecil menggeliat.Dia mengerjapkan matanya yang masih terasa lengket akibat mengantuk itu untuk beberapa saat, lalu memandangi langit-langit kamar yang tampak asing.“Sudah bangun, …?”Ah, benar.Dirinya baru ingat sekarang.Bukankah ia memutuskan supaya tak ikut Paman Yurish, dan mencoba menetap di sini bersama dengan ayah kandungnya saja?“… Ryuuki?”Sinar mentari pagi yang cerah nan terasa hangat, menyirami kamar ini.Hal itu pula mempercantik penampilan dari seseorang yang tengah duduk di tepi ranjang, yang mengusap pucuk kepala dan memberikannya senyuman tulus.Sehingga, aksi yang benar-benar baru bagi Ryuuki si anak gua itu, mampu membuat matanya terbelalak sempurna, dengan pipi merah merona.SYUK!“…!?”Ryuuki beranjak tiba-tiba, mengagetkan orang yang duduk di sampingnya, yang tak lain adalah ayahnya, De
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Chapter 70 - Intro Yang Bagus

Kyahaha~!”“Hei, tunggu kau!”“Anak-anak, jangan berlarian!”Suara hiruk-pikuk ramainya ibukota tampak hangat sekali.Semuanya terlihat sibuk dengan urusan masing-masing.BRUAKK!“Uwaahh!”“Tuh kan?! Apa yang sudah ibu bilang?! Jangan lari-larian karena nanti terjatuh!”“Huwaa—huh?”Sampai ….“Ibu, kenapa tanahnya terasa bergetar?”“Apa maksudmu? Jangan mengada-ada dan cepatlah bangu—!”—QUOONG~!… Suara trompet besar yang memekakkan telinga, muncul.Bersusulan dengan itu, suara derap langkah yang banyak lagi terdengar rapat, bergemuruh semakin jelas mendekati ibu dan dua anaknya itu yang sekarang seperti membeku di tempat.QUOONG~!“Menyingkir! Hoi! Cepat menyingkir!”Bapak-bapak yang kebetulan sedang lewat di bahu jalan menyuruh ibu dan anak yang berada di
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status