Lukman mengikuti langkah Aruna hingga sampai di dalam kamar. Di dalam kamar itu, terlihat Aruna sedang memasukkan pakaian ada sebuah koper. Lalu, Lukman memegang tangan Aruna, hingga membuat wanita cantik itu menghentikan aktivitasnya.“Aruna, tolong jangan pulang. Jangan tinggal aku seperti ini. Aku sangat mencintai kamu. Aruna, maafkan mama,” tutur Lukman lembut. Aruna yang sangat paham dan sadar kalau Lukman sangat baik dan sayang pada dirinya serta keluarganya sangat bingung atas dilema yang di hadapinya. Hatinya begitu hancur saat mertua yang selama ini ia bangga-banggakan di kantor dan di rumahnya, meminta bagian hati dan tubuh Lukman untuk wanita lain“Abang, hiks..., Aku harus bagaimana? Aku nggak mau Bang Lukman nikah lagi,” ucapnya seraya menangis dan memeluk tubuh Lukman yang berada di sebelahnya.“Runa, kamu adalah wanita yang sempurna bagiku. Tidak ada sedetikpun, aku berpikir untuk mendua. Tapi, Runa..., Bagaimana dengan mama? Aku juga takut disebut anak durhaka. S
Baca selengkapnya