"Jadi kapan kau akan menikahiku, Mas?" tanya Susan, manja. Hendra menyentuh lembut pipi Sekretaris pribadinya tersebut, sesaat dia membisikkan kata-kata meminta kepastian."Sabar yah, Sayang ... setelah nanti urusan perceraianku dengan Arini selesai.""Benar ya Mas? Jangan bohong loh?" Hendra mengangguk sembari tersenyum, jemarinya mengusap-usap lembut pipi Susan. Setelah Susan keluar dari ruangan. Hendra membuka handphone, dan langsung mencari-cari nomor seseorang yang ingin dia hubungi.Setelah terhubung."Haloo Sayang, jadi tidak kita bertemu malam ini""Jadi dong, Sayang ... mau jemput aku di mana?"Di kantormu, boleh ngga?""Jangan dong, Sayang ... nanti ada yang lapor sama suamiku, malah nanti jadi repot" "Kita bertemu di tempat biasa saja yah, Cafe Abnormal. Kamu tunggu di situ, nanti aku jemput.""Ok, Sayang."Sepulang kantor, Hendra bergegas menuju cafe tempat dimana dia janjian bertemu
Terakhir Diperbarui : 2022-03-21 Baca selengkapnya