Home / Romansa / Husband billionare / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Husband billionare: Chapter 71 - Chapter 80

114 Chapters

Wajahnya mirip

"Apakah aku boleh mengenalmu, Hil," tanya Rayan menatap Hilda penuh ketulusan"Lebih baik kau pergi, Ray.""Tapi aku," Rayan menghela nafas saat tahu gadis yang mengambil hatinya pergi begitu saja.Rayan tak mau berhenti disitu saja, ia akan mencari tahu siapa Hilda sesungguhnya. Kini pria tampan itu tengah berada di depan laptop mencari tahu semua. Di situ tertera nama Hilda beserta identitasnya, lelaki tampan itu semakin penasaran karena identitasnya di samarkan."Masak iya, dia hanya sebatang kara, nggak mungkin dilihat dari pakaiannya semua mahal," ucap Rayan bermain dipikirannya sendiri"Baiklah nona, kau buat aku penasaran. Jangan salahkan aku jadi penguntitmu sepanjang hari."Tiba-tiba, ada ketukan dari pintu kamarnya, Rayan beranjak dari kursi dan membukanya"Ray, ayo sarapan dulu. Habis ini kamu ikut Bunda.""Baik Bun.""Oh ya, ini pakai nanti," Sarah memberikan paperbag pada putra angkatnya"Siap Bun," ucapnya menyunggingkan senyuman"Kenapa kamu senyum-senyum. Apa ada sesua
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Mulai luluh

Sudah dua minggu lamanya, Hilda tinggal di kampung terpencil itu. Ia makin bahagia karena hari ini ia akan mendapatkan gaji dari ia bekerja. Ia akan menabung sebagian uangnya untuk modal usaha meski orangtuanya ingin Hilda menerima uang pemberian tapi ia menolaknya. Hilda ingin membuktikan tanpa harta keluarganya ia mampu bertahan.......Pagi ini seperti biasanya, Hilda jogging bersama sang buah hati. Dari kejauhan ada sosok setiap hari melihat aktifitasnya. Siapa lagi kalau bukan Rayan, cowok tampan di sukai banyak perempuan di kampus lebih penasaran pada Hilda yang notabene sudah punya anak.Rayan pun mendekati mereka yang sedang duduk ditaman, langkah kaki Rayan membuat Bisa dikenali oleh Hilda tanpa menoleh ia sudah tahu"Kenapa sih, ngikutin mulu.""Dan kau selalu tahu, Kalah deh peramal. Denger ya nona, aku kan udah bilang pengen berteman denganmu," ucap dengan nada santai"Huh, emang tuan muda tak punya temen perempuan sehingga harus berteman dengan ku.""Maaf nona, aku pun
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Dia Rakaku

Rayan mengusap kepalanya yang terkena telur dari atas, jebakan karyawan lain untuk Hilda. Hilda yang tak nak mencoba membersihkan rambut Rayan, lelaki tampaan itu terkejut karena Hilda perhatian padanya."Jangan percaya diri dulu, aku masih karena kau," bisik Hilda."Tak masalah.""Oh ya kalian boleh pulang dan kerja kembali 2 minggu lagi.""Ayo Hil," ajak Ray ke ruangannya"Eh."Ketiga karyawan itu kesal dan menghentakkan kaki dilantai membuat karyawan lain menatap tajam mereka. Mereka pun akhirnya keluar dengan muka masamnya.Di sisi lain, Hilda sedang mencuci rambut di kamar mandi ruangan Rayan. Rayan bahagia untuk pertama kalinya rambut disentuh wanita yang dia sukai. Hilda melihat Rayan senyum-senyum segera ia mencibirnya."Ganteng-ganteng tapi kerasukan."Seketika Rayan menolehnya."Kau bilang apa tadi.""Nggak ada siaran ulang.""Eh nona, kau tuh cantik kenapa judes amat sih.""Karena aku nggak mau menyukai atau dicintai cowok."Rayan berdiri dan menghampiri Hilda membalikkan b
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Tak jera juga

"Sayang, kau kenapa," Tanya Raka cemas saat Hilda terlihat tergesa-gesa.Hilda melihat Raka di depannya memeluk dan menangis, "Aku kira kehilanganmu lagi.""Tenang, aku disini. Ayo kita pulang, aku udah baik kok.""Tapi kita harus pergi ke suatu tempat dulu, kak.""Kemana?""Bayi kita dan pengasuhnya di culik, kak.""Apa!" pekik Raka mendengar penuturan kekasihnya"Bagaimana bisa sayang.""Saat aku pulang, mereka tak ada di rumah. Tiba-tiba, ada telpon nomor tak dikenal ternyata penculik. Aku kesini ingin mengajakmu mencari. Mereka minta tebusan 1 milyar, aku nggak ada segitu Kak," ucapnya sesegukan"Soal uang, biar kakak. Ayo kita urus para kucing liar itu. Oh ya, aku kabari Bunda dulu.""Halo assalamulaikum Bun.""Waalaikumsalam nak. Ada apa?""Rayan, mau mencari Berlian. Dia diculik, Bun.""Apa! Ya sudah kamu hati-hati.""Iya Bun, assalamualaikum.""Waalaikumsalam."Raka meraih tangan Hilda mereka buru-buru naik mobil menuju alamat yang dituju, Raka sebelumnya sudah menghubungi p
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Berlian terlupa

Alden menggendong tubuh Mami nya di atas ranjang lalu mengambil minyak di oleskan di hidung Mami. Yasmine juga membantu mengoleskan di telapak kaki mertuanya. Tak lama Nina sadar, ia mengerjab-ngerjab melihat sekeliling."Al, Yas. Kapan kalian datang," tanya nya sambil berusaha duduk."15 menit yang lalu. Mami kenapa bisa pingsan, untung Alden dan Yasmine datang tepat waktu""Mami menelpon Hilda tapi yang mengangkat Raka, kekasih Hilda. Mami shock, karena tau sendiri dia dinyatakan meminggal.""Apa!" pekik Alden dan Yasmine"Huh, kalian ini kaget juga kan. Nah, Mami juga gitu. Mending kau sekarang coba telpon Hilda, Al. Mami mimpi atau memang kenyataan.""Iya Mi, bentar."Alden mengambil ponsel di saku celana lalu menelpon Hilda adeknya."Halo, assalamuaikum Hil.""Halo kak waalaikumsalam, tumben telpon. Gimana kabarnya?""Pengen aja, Kakak baik. Kamu gimana?""Aku juga baik kak, oh ya esok aku pulang ke rumah.""Hah, yang bener Hil.""Iya kak, pernahkah aku bohong. Oh ya siapkan
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Melamar Hilda

Raka menggeleng kepala heran dengan kelakuan calon istrinya, sesaat Hilda bersama Berlian dan Lia masuk ke dalam mobil. Raka mengemudikan mobilnya untuk mampir kerumah menjemput Bunda Sarah dulu. Dan tepat di depan rumah, Sarah sudah menunggu mereka."Pagi Bunda," sapa Hilda dan Lia."Pagi semua. Aduh mana cucuku, biar Bunda yang gendong.""Ini Bun," Hilda menyerahkan Berlian pada Sarah."Udah siap semua," tanya Raka."Udah kak, let's go," seru Hilda semangat"Semangat amat nak.""Iya Bun, karena Hilda bahagia bisa kumpul lagi.""Dan karena Raka kembali bukan," goda Sarah"He ... dan itu salah satunya Bun.""Bunda doakan langgeng terus ya.""Amien."Perjalanan mereka cukup lama sehingga Raka menyuruh semua untuk tidur, sedangkan Raka bergantian mengemudikan mobil dengan temannya Ari.Sedangkan di kediaman Arkha, tengah bersiap menyambut Hilda dan Raka. Rere sebelumnya sudah dikabari agar bisa ke rumahnya karena Raka dan Hilda pulang."Nin, mereka nyampek jam berapa ya?""Kenapa? ud
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Menembak Yasmine di depan Alden

Alden yang posesif pada istrinya segera mengajak pulang dari acara adeknya karena ia melihat sedari tadi Kenzi tak berkedip manatap Yasmine."Sayang, kita pulang yuk," ajaknya"Loh masih jam 9 lo, sayang," tanya lembut pada suaminya."Mendadak sakit perut, aw."Yasmine panik dan menuruti suami untuk pulang, keduanya pamit pada calon mempelai di meja sebelah."Ka, Hil, kita pulang dulu ya.""Loh kak, kok cepet amat.""Mendadak sakit perut, Hil.""Ya sudah hati-hati, kak.""Mi, Dad. Kami pulang dulu. Tante," pamit Alden dan Yasmine."Iya nak, salam buat twin.""Iya, assalamualaikum.""Waalaikumsalam."Alden menggandeng tangan Yasmine keluar dari gedung, di perjalanan Alden diam membisu membuat Yasmine iseng memegangi paha suaminya. Sontak Alden menoleh ke arah istrinya. Alden menyunggingkan senyuman lalu menggenggam tangan istrinya yang masih setia di paha. Yasmine terkejut Alden merespon, buru-buru ia menarik tangannya namun Alden malah mengeratkan tangannya."Kau yang memancing macan
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Pembohong

Kenzi berdiri dan langsung menarik Alden mereka bergulat. Yasmine melihat keduanya saling menyerang dengan cepat ia menendang suami dan Kenzi agar berhenti.BrughKedua lelaki itu terjatuh, semua melongo kala aksi Yasmine yang baru mereka ketahui saat ini. Seorang Yasmine yang cantik, anggun ternyata di baliknya ada kekuatan bersamanya."Waw, keren kak Yasmine," celetuk mahasiswi lain"Makin aku idolakan."Yasmine menatap keduanya dengan sorotan tajam membuat nyali Alden menciut, ia melirik kearah Kenzi dengan ledekan."Aku udah peringatkan kalian berhenti tapi kenapa masih kayak anak kecil. Dan kau Ken, aku udah ada suami dan dua anak. Jadi tolong berhenti menggangguku dan kehidupan keluargaku. Jika aku lihat kau masih berulah, aku takkan tinggal diam," ucap lantang Yasmine pada Kenzi lalu perempuan cantik beralih memapah suaminya menuju kantin.Alden yang jahil berlalu sambil mengacungkan jempol kebawah meledek kearah Kenzi, cowok itu tak terima di hina depan teman kampus. Ia pun me
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Girls time

"Le-leo, kamu."Betapa terkejutnya Ega saat Leo ada disitu tepat ia bersama Yasmine, ia gelagapan melihat Leo begitu merah padam."Apa! Mau jelasin apa?" bentak Leo"Denger ya, Ga. Aku tuh sayang sama kamu. Tapi kau menghianati kepercayaanku, aku kecewa sama kau."Leo pergi dengan rasa marahnya, lalu Yasmine menenangkan Ega. Yasmine juga menyuruh Alden menyusul Leo."Kalian diam sini, aku menyusulnya."Yasmine mengangguk dan memberikan minum pada Ega agar lebih tenang."Coba kau ceritakan yang sesungguhnya terjadi, Ga.""Jadi begini Yas, aku kerja di kantor xx dan di sana aku di bully nggak bisa dandan dan miskin. Aku nggak terima lalu aku minta pada Leo untuk carikan uang agar aku bisa dipandang sama mereka dengan alasan untuk Ibu. Aku tak jujur padanya hanya mengikuti egoku aja, Yas. Hiks ... hiks... Maafin aku," ucapnya sesegukan"Astaga, kau ini. Sesungguhnya hubungan akan baik jika saling terbuka satu sama lain, Ga. Aku saranin jangan mengikuti nafsu saja , pikirkan yang lain ju
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Ditusuk

"Kenzi."Yasmine terkejut mendengar nama itu, kini ia mulai melemah dan melepas tubuh lelaki itu lalu terduduk lemas sambil menyender dinding. Axel dan Sha melihat Mommy nya terlihat menahan luka mendekatinya."Mom, angun. Hiks ...""Mom, angun ," Sha mencoba meyadarkan Mommy nyaYasmine sempat senyum lalu berbicara, "Mbak jaga twin, aw.""Nona, sadar nona," Rara mencoba menyadarkanTak lama, Yasmine sudah dibawa beberapa anak buah Alden ke rumahsakit dan kini wanita cantik itu akan operasi pencabutan pisau dipunggungnya.Alden yang baru saja datang, meraung-raung di depan ruangan operasi, Will , Leo dan Revan sampek kewalahan. Nina melihat putranya kacau untuk kedua kali tak tega melihatnya ia mengajak Arkha untuk membawa Alden agar di beri suntik penenang."Dokter bawa putra saya, saya minta dikasih penenang, saya tak tega melihatnya.""Baik tuan."Beberapa perawat dan anak buah membawa Alden dengan posisi diikat agar ia tak berontak. Setelah mendapat suntikan penenang. Dan tak lam
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status