"Sayang, kau kenapa," Tanya Raka cemas saat Hilda terlihat tergesa-gesa.Hilda melihat Raka di depannya memeluk dan menangis, "Aku kira kehilanganmu lagi.""Tenang, aku disini. Ayo kita pulang, aku udah baik kok.""Tapi kita harus pergi ke suatu tempat dulu, kak.""Kemana?""Bayi kita dan pengasuhnya di culik, kak.""Apa!" pekik Raka mendengar penuturan kekasihnya"Bagaimana bisa sayang.""Saat aku pulang, mereka tak ada di rumah. Tiba-tiba, ada telpon nomor tak dikenal ternyata penculik. Aku kesini ingin mengajakmu mencari. Mereka minta tebusan 1 milyar, aku nggak ada segitu Kak," ucapnya sesegukan"Soal uang, biar kakak. Ayo kita urus para kucing liar itu. Oh ya, aku kabari Bunda dulu.""Halo assalamulaikum Bun.""Waalaikumsalam nak. Ada apa?""Rayan, mau mencari Berlian. Dia diculik, Bun.""Apa! Ya sudah kamu hati-hati.""Iya Bun, assalamualaikum.""Waalaikumsalam."Raka meraih tangan Hilda mereka buru-buru naik mobil menuju alamat yang dituju, Raka sebelumnya sudah menghubungi p
Last Updated : 2024-04-26 Read more