Share

Berlian terlupa

Alden menggendong tubuh Mami nya di atas ranjang lalu mengambil minyak di oleskan di hidung Mami. Yasmine juga membantu mengoleskan di telapak kaki mertuanya. Tak lama Nina sadar, ia mengerjab-ngerjab melihat sekeliling.

"Al, Yas. Kapan kalian datang," tanya nya sambil berusaha duduk.

"15 menit yang lalu. Mami kenapa bisa pingsan, untung Alden dan Yasmine datang tepat waktu"

"Mami menelpon Hilda tapi yang mengangkat Raka, kekasih Hilda. Mami shock, karena tau sendiri dia dinyatakan meminggal."

"Apa!" pekik Alden dan Yasmine

"Huh, kalian ini kaget juga kan. Nah, Mami juga gitu. Mending kau sekarang coba telpon Hilda, Al. Mami mimpi atau memang kenyataan."

"Iya Mi, bentar."

Alden mengambil ponsel di saku celana lalu menelpon Hilda adeknya.

"Halo, assalamuaikum Hil."

"Halo kak waalaikumsalam, tumben telpon. Gimana kabarnya?"

"Pengen aja, Kakak baik. Kamu gimana?"

"Aku juga baik kak, oh ya esok aku pulang ke rumah."

"Hah, yang bener Hil."

"Iya kak, pernahkah aku bohong. Oh ya siapkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status