Share

Hanya mimpi

"Al ... Al, bangun nak," Nina mencoba membangunkan putranya yang mengigau.

"Hah."

"Mami, ini Alden dimana? ini bukan dirumah kan," ucapnya panik

"Hei anak nakal, ini memang bukan di rumah tapi di rumahsakit. Ada apa kau mengigau sampai teriak keras, hem."

"Hanya mimpi ternyata," pikir Alden

"Ini di rumahsakit Mi, bagaimana Yasmine, Mi."

"Tenanglah sayang, ayo ikut Mami."

Alden turun ranjang dan berjalan mengikuti Mami nya, ia sungguh tak kuasa jika mimpi jadi kenyataan. Ia berpikir masa depan bersama anak-anak dan mimpi hidup bahagia hingga kakek nenek hancur.

Sampai di sebuah ruangan vvip, Alden masih menunduk dengan wajah sedihnya. Ara melihat putranya seperti itu menyenggolnya.

"Mau sampai kapan kamu menunduk, cari uang koin. Pengusaha kok masih asyik cari koin," cibir Nina.

Seketika mendongak dan betapa terkejutnya ada sosok ia sayangi tersenyum diatas brankar. Ia tak bisa menahan tangisnya ia berlari lalu memeluk istri tercintanya.

"I love you beibeh," Alden memeluk erat istrinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status