Armaja memegangi kepalanya yang mulai terasa sakit, mendengar ucapan istrinya yang masih saja mengoceh, mengatakan Arman yang lebih pantas untuk Juwita. Maria masih saja tidak paham dengan isi pikiran Armaja. Meski begitu, Armaja sudah meyakinkan dirinya sendiri, untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi antara Arman Juwita di masa lalu.“Maria, tidurlah, besok masih ada hari di mana polisi akan memberikan hasil dari investigasi dan juga olah kejadian perkara,” pinta Armaja, berniat mengakhiri percakapan itu.Tapi, bukankah dunia pun mengakui bahwa wanita memang tidak bisa diam, selama di dalam hatinya masih ada yang mengganjal? Seperti itu pula lah Maria, yang tidak bisa disuruh tidur begitu saja.“Pa! Kenapa kamu bersikap sangat santai seperti ini? Mama kecewa banget sama papa, mana mungkin mama bisa tidur nyenyak sedangkan putri kita tertimpa masalah!” seru Maria, mengejar suaminya.Tidak menanggapi apa yang dikatakan Maria, Armaja memilih untuk masuk ke dalam kamar mendahulu
Last Updated : 2022-07-19 Read more