All Chapters of TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU : Chapter 31 - Chapter 40

120 Chapters

RONAL DIIKUTI MAKHLUK ASTRAL

TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU BAB KE  :  31 RONAL DIIKUTI MAKHLUK ASTRAL Setelah diskusi dengan sahabatnya yang juga seorang dokter itu, akhirnya Ronal memutuskan untuk merawat Tiwi di rumah saja. Bu Darmi menyetujui dengan apa yang diputuskan Ronal tersebut. Apa lagi pertimbangannya cukup matang, dengan melakukan pengobatan secara medis bersamaan dengan alternatif. Menurut Bu Darmi, dengan dirawatnya Tiwi di rumah sakit, tentu akan membuat Ustad Danu sungkan ke sana. Sementara, apa yang menimpa Tiwi sudah jelas. Penyakitnya bukan penyakit medis, tapi karena adanya gangguan dari makhluk astral.Kebetulan ada dokterHerman yang bersedia datang ke rumah untuk memeriksa kesehatan Tiwi. Dengan demikian, pengobatan Tiwi bisa dilakukan dengan cara medis sekaligus dengan cara alternatif. Walau Tiwi belum sadarkan diri, namun pihak keluarga telah merasa sedikit tenang, karen
Read more

LIDAH RATU KENCANA WANGI YANG MENYERAMKAN

TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU BAB KE : 32 LIDAH RATU KENCANA WANGI YANG MENYERAMKAN 18+"Hsstttttttttttt."Tiba-tiba terdengar suara seperti desakan ular, bersamaan dengan pintu bergeser dengan pelan. Tiwi memutar tubuhnya ke arah pintu yang sedang bergerak. Dia pun segera bangkit dengan perhatian penuh pada
Read more

KETAMPANAN GANAYANA

TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU BAB KE : 33 KETAMPANAN GANAYANA 18+Lidah Ratu Kencana Wangi bergerak turun naik dengan kedua cabangnya bergetar. Dari dua ujung lidah itulah terdengar suara mendesis seperti suara ketika pintu terbuka tadi. Apa yang terjadi pada Ratu Kencana Wangi, Tiwi tidak bisa dilihat, karena posisi Tiwi dipunggungi oleh Ra
Read more

SERAGAM NYI RORO KIDUL

TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU BAB KE   :  31/34SERAGAM NYI RORO KIDUL 16+Tiwi membuka mata, saat ini dia merasakan keadaanya lebih tenang dan segar. Dia melirik ke arah meja yang ada di samping ranjang. Ternyata ada Ratu Kencana Wangi. Entah sejak kapan Ratu Kencana Wangi duduk di sana. "Selamat pagi, Bunda Ratu!" Dengan senyum tersungging Ratu Kencana Wangi menyapa Tiwi. Terlihat dia begitu bersahaja dengan balutan pakaian bak ratu dalam filem-filem jaman dulu, lengkap dengan perhiasan dan tiaranya. "Pagi?" Dahi Tiwi berkerut. Itu bukan jawaban salam dari Tiwi untuk Ratu Kencana Wangi, tapi sebuah pertanyaan. Ya, pertanyaan!Pagi? Kapan malamnya? Pertanyaan itu yang ada dalam hati Tiwi. Dia memang tidur, tapi saat itu hari belum malam. Dia masih ingat, waktu Ratu Kencana Wangi mengiringinya menuju ranjang, kemudian dia merasakan ka
Read more

RATU KENCANA WANGI BERUBAH UJUD

TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU BAB KE : 35RATU KENCANA WANGI BERUBAH UJUD 16+"Ke mana Ganayana?" tanya Tiwi seketika. Gelagatnya seperti orang terkejut karena tiba-tiba teringat sesuatu yang terlupakan.Rupanya setelah kabut terhirup oleh hisapan napas istri Ronal itu, semua yang berhubungan dengan pakaian sirna dari ingatannya. Kini pikiran Tiwi dipenuhi oleh bayangan Ganayana yang mempesona. Ingin rasanya Tiwi segera bertemu dengan pemuda gagah itu. Bahkan bukan hanya sekedar ingin bertemu, tapi di hatinya telah bergelayut rindu. "Ganayana sedang mempersiapkan diri untuk mengajak Bunda Ratu jalan-jalan. Bukankah Bunda Ratu ingin keluar untuk menikmati indahnya alam di sekitar sini?" Ratu Kencana Wangi kembali berdiri dan menghampiri Tiwi, lalu duduk di sisi ranjang, berhadapan dengan istri Ronal tersebut. Senyum masih bermain di bibir Ratu Kencana Wangi. Tapi, senyum kali ini penuh dengan kelicikan. Karena ada sebuah rencana yang akan dia lakukan untuk Tiwi "Ya, saya me
Read more

ISTANA RATU KENCANA WANGI

BAB KE : 36 ISTANA RATU KENCANA WANGI 16+Taring yang mencuat dari kedua sisi mulut Ratu Kencana Wangi juga akan mendatangkan rasa ngeri bagi yang melihatnya, karena taring itu mirip seperti taring ular cobra. Runcing dan mengkilat dengan ukuran sebesar kelingking anak remaja. "Sssstttsssssssssss!"Suara desisan terdengar lagi bersamaan dengan terangkat dan naiknya kepala Ratu Kencana Wangi. Perlahan semakin menjulang naik meliuk-liuk, ditopang oleh badan ular yang besarnya seukuran pohon kelapa. Semakin naik, semakin cepat pula liukkan dari ular tersebut. Dari samping kiri dan kanan tubuh ular terlihat seperti ada sesuatu yang tumbuh. Makin lama makin memanjang dan melebar. Akhirnya berubah menjadi sayap. Kini kedua sisi tubuh Ratu Kencana Wangi yang berujud ular, dihiasi oleh sepasang sayap. Tapi sayap itu tidak seperti sayap burung, namun, sayap tersebut seperti kulit ular yang dibentangkan. Bagian kepala ular itu menjulang ke angkasa dan terus naik seperti layangan. Akhirn
Read more

GANAYANA CALON RAJA MUDA

BAB KE : 37GANAYANA CALON RAJA MUDASemua tubuh ular siluman telah lenyap masuk ke dalam lubang yang ada di balik curahan air terjun.Ternyata di dalam tebing tersebut terdapat rongga, seperti gua yang sangat besar. Mungkin bukit cadas itu hanya dinding dari ruangan tersebut.Rongga dalam bukit tersebut terbagi dari beberapa ruang. Masing-masing ruangan ditata dengan indah dengan hiasan dinding yang menakjubkan.Begitupun dengan perabot yang ada di dalam ruangan tersebut. Semuanya terbuat dari kayu jati yang berukir, coraknya di dominasi oleh ukiran berbentuk gambar ular dan burung. Pernak-perniknya juga begitu indah dengan kesan begitu wah.Ruangan yang sangat mewah, layaknya seperti ruangan istana raja-raja di jaman bahula. Di ruangan pertama di jaga oleh puluhan lelaki berbadan tegap dengan tombak di tangan.Pakaian yang mereka kenakan seragam, mirip pakaian prajurit jaman kerajaan dengan rompi berwarna coklat.Ketika memasuki lubang yang ada di balik air terjun, Ratu Kencana Wang
Read more

NIAT GANAYANA UNTUK MENIKAHI TIWI

BAB KE : 38NIAT GANAYANA UNTUK MENIKAHI TIWITentu saja perintah yang diberikan Ratu Kencana Wangi sangat menyenangkan bagi Ganayana. Peluangnya untuk menjadi pemimpin di wilayah bagian Bukit Lampu kini terbuka.Menjadi raja muda di bagian wilayah yang bernama Candraloka.Bila itu terjadi maka Ganayana akan menempati posisi kelima dari penguasa yang bertahta di Wilayah Bukit Lampu ini, karena sebelumnya telah ada tiga raja muda yang bertahta.Ganayana akan menjadi raja muda yang keempat, dia akan berkuasa di seluruh wilayah Candraloka. Tapi kekuasaan Ganayana tentu masih di bawah Ratu Kencana Wangi.Karena Ratu Kencana Wangi adalah penguasa penuh untuk seluruh wilayah Bukit Lampu. Sedangkan keempat raja muda adalah pelaksana di wilayah masing-masing.Tidak hanya kesempatan untuk menjadi raja muda yang diperoleh oleh Ganayana, tapi juga kesempatan untuk menikah dengan Tiwi.Bila ini terjadi, jelas akan membuat pamor Ganayana melambung tinggi dan derajatnya di dunia gaib akan terangkat
Read more

SILUMAN BUAYA

BAB KE : 39 SILUMAN BUAYA 16+Sebenarnya bentuk bangunan itu sangat indah. Bangunan yang besar seperti istana. Di dalam bangunan itu tidak hanya Tiwi saja penghuninya, tapi juga ada makhluk lain sebangsa siluman ular. Di bagunan itulah mereka tinggal. Sebagian dari mereka bertugas melayani Tiwi. Sebagian lagi sebagai penjaga wilayah yang belum memiliki raja muda itu. Semua aturan, pengawasan dan perintah masih langsung dari Ratu Kencana Wangi. Karena repot dengan hal tersebut maka Ratu Kencana Wangi berniat untuk mengangkat Ganayana sebagai raja muda di wilayah kekuasaannya yang bernama Candraloka tersebut. Di istana ini, Tiwi ditempatkan di ruang tersendiri yang tidak bisa dimasuki oleh makhluk lain tanpa seijin Ratu Kencana Wangi. Ratu Kencana Wangi telah memagar kamar tempat Tiwi disekap dengan ilmu kanuragan yang sangat tinggi. Jangankan kalangan jin, manusia sekaliber Ustad Danu pun tidak mampu menembusnya. Sudah cukup lama Ustad Danu mengheningkan diri bertafakur. Den
Read more

SILUMAN BUAYA VERSUS SILUMAN ULAR

BAB KE : 40 SILUMAN BUAYA VS SILUMAN ULAR 16+"Bukkkkk!"Tubuh Ganayana terpelanting dan jatuh terhempas di permukaan bumi. "Arghhhhh!" Ketika tubuhnya menghantam tanah, terdengar raungan dari mulutnya. Raungan yang sangat keras, pertanda sakitnya derita yang dialami Ganayana. Rupanya sebelum telapak kaki Ganayana menghantam dada si nenek. Perempuan dengan wajah seram itu, terlebih dulu dengan cepat menepis kaki Ganayana. Bukan tepisan biasa, namun tepisan yang mengandung tenaga dalam dengan kekuatan luar biasa. Akhirnya tubuh Ganayana terpelanting dengan berapa kali putaran di udara. Setelah itu meluncur dengan punggung terlebih dulu mendarat menghantam tanah. "Krakkk!" Ada bagian tulang punggung Ganayana yang patah ketika tubuhnya menyentuh bumi, hal inilah yang membuat jeritan Ganayana begitu keras. Walau Ganayana berusaha untuk bangkit, tapi dia sudah tidak mampu lagi. Perlahan matanya mengarah ke bagian kaki yang kena tepis si nenek tadi. Melihat keadaan kakinya, Ganayan
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status