Semua Bab MENANTU PILIHAN IBU: Bab 111 - Bab 120

126 Bab

POV Author – Kebohongan Karin

Karin jelas saja merasa bingung, karena semua yang dia ceritakan tak sepenuhnya adalah kenyataan yang terjadi. 'Mati aku, kalau sampai mereka lapor polisi' batin Karin. "Gimana Karin. Kamu siap bersaksi kan. Kita harus melaporkan Cipto. Kalau benar dia menjual kamu, bukan tidak mungkin dia akan mencari mangsa lain. Atau mungkin, dia akan terus mencari kamu. Karena kamu adalah aset baginya," kata Papa Bayu. Matanya tak lepas memandang wajah Karin yang terus menunduk sambil memilin ujung bajunya. Karin diam, bingung mau jawab bagaimana. Kalau dia nekat melaporkan Cipto ke polisi. Polisi pasti akan menyelidiki hal yang sebenarnya. Cipto pasti tidak akan tinggal diam juga.  "Sa–saya takut Om." Karin gugup. Di
Baca selengkapnya

POV Author – Keluarga benalu

"Aku nanya, mana kunci motor?!" Pur tetap saja ketus, tanpa menghiraukan pertanyaan Ira.  Ira masih bingung, tapi tetap masuk kembali ke dalam rumahnya mengambil kunci motor yang ada di meja rias di kamarnya.  "Ini Mas." Diserahkannya kunci motor itu pada Pur. Dia berusaha menahan diri, agar tak banyak tanya lagi. Saat ini dia harus berbaik-baik pada Pur. Atau atm berjalannya itu akan ngambek, dan tak lagi mengeluarkan uang untuknya.  Pur menerima kunci itu, tanpa berucap apapun pada Ira juga keluarganya. Dituntunnya tangan Farel menuju ke halaman rumah, tempat sepeda motor matic milik Asih dulu terparkir. Sepeda motor yang dia berikan untuk hadiah ulang tahun Asih, tapi akhirnya dikuasai oleh Ira. Pu
Baca selengkapnya

POV Author - Pertengkaran Ira dan Pur

"Mas, apa maksud kamu ngirim pengacara, untuk ngusir aku?!" kata Ira langsung berkacak pinggang menyambut Pur. Pak Samsul menggelengkan kepala melihat Ira. "Pantas dia diceraikan," gumamnya sangat pelan. "Sudah lama Pak." Pur langsung menghampiri Pak Samsul dan mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan pengacaranya itu, tanpa mengindahkan Ira. "Baru saja, Pak," kata Pak Samsul.  "Gimana, sudah bicara dengan mantan saya?" tanya Pur seolah tak melihat Ira dan keluarganya, yang terus menatap tajam padanya. "Maksud kamu apa Mas. Kenapa pakai pengacara segala!" Ira menarik bahu Pur dengan kasar. "
Baca selengkapnya

POV Author - Kawan lama

Sementara itu, Nawang dan Bayu mulai menikmati waktu mereka berdua. Bayu mengajak Nawang ke tempat SPA terbaik di kota mereka. Dia memilih paket VIP hanya untuk memanjakan Nawang. "Mas, menurut kamu Karin itu jujur gak sih?" tanya Nawang, yang merilekskan tubuhnya saat terapis mulai memijat tubuhnya dengan lulur. Sementara Bayu duduk menunggu di sofa yang sudah disediakan. Tadinya dia ingin membaca majalah yang juga disediakan pihak SPA, untuk mengusir rasa jenuh. Tapi diurungkan sejenak, demi menjawab pertanyaan istrinya. "Mas yakin, ada yang dia sembunyikan. Tadi itu dia hanya pura-pura saja." "Ah, masak sih Mas," kata Nawang tanpa bisa menunjukkan ekspresinya. Padahal dia juga berpikir yang sama dengan Bayu . Tubuhnya tengah tengkurap, matanya juga dipejamkan agar bisa me
Baca selengkapnya

POV Author - Karin semakin mencurigakan

Nawang membuka matanya, kala mendengar suara ayam mulai berkokok menandakan pagi telah menyapa. Alunan merdu suara audio ayat suci Alqur'an juga sudah dilantunkan dari toa Mesjid. Memang Mesjid agak jauh dari rumah mereka, tapi di suasana yang masih hening begini, suaranya bisa terdengar sampai ke rumah mereka. Dia menoleh ke samping, tersenyum memandang wajah suaminya yang masih dibuai mimpi dengan tangan di kalungkan pada perut Nawang. Nawang menghadapkan tubuhnya ke samping tepat menatap wajah tampan suaminya. Dipegangnya lembut wajah Bayu, yang masih terdengar jelas dengkuran halusnya. Dia sangat lelah setelah tadi malam bertempur habis-habisan dengan Nawang.  Sejak keputusan mereka untuk kembali merajut mahligai rumah tangga yang sempat terurai. Bayu selalu berusaha mengganti waktu yang hilang dengan membahagiakan Nawang. B
Baca selengkapnya

POV Author - Hak Asuh

Sementara Nawang dan Bayu masih terus memikirkan cara mengeluarkan Karin dari rumah. Pur juga masih memikirkan cara mengusir Ira dan keluarganya dari rumahnya. Pur menoleh ke sumber suara, ternyata yang datang Bu Lasmi, kakak tertuanya yang merupakan sahabat Ibu Nawang dan Asih. Tapi persahabatan mereka hancur, karena ulah Pur yang sangat menyakiti hati Asih. "Kita bicarakan semuanya baik-baik di dalam. Apa nggak malu diliatin banyak orang begini," kata Pak Rt. Memang semakin banyak orang yang menonton pertunjukan gratis, drama rumah tangga Ira dan Pur yang seharusnya udah ending, tapi ada ekstra part nya. "Apa-apaan kalian ini. Bikin malu saja." Bu Lasmi melengos melihat Ira dan keluarganya. Lalu langsung berjalan duluan masuk ke dalam rumah Pur.  
Baca selengkapnya

POV Author - Pur ke Medan

"Bagaimana cara memberi pengertian sama kamu. Rumah ini dibeli saat Asih menjadi istriku. Dia yang seharusnya lebih berhak, tapi kamu lihat dia tak menuntut rumah ini," kata Pur, berusaha meredam emosinya agar tak meledak. "Dia gak menuntutkan, karena sudah dapat rumah yang lebih besar." Ira tetap saja merasa benar, dia berbicara seraya mengisak.  "Itu beda. Itu rumah hadiah dari Bapak untuk dia." Pur tetap membela Asih. "Bu Ira, begini. Harta yang didapat dari hasil perkawinan, itu baru bisa disebut harta gono gini. Kalau sebelum Ibu menikah dengan Pak Pur, semua ini sudah ada. Itu berarti murni milik Pak Pur. Dan Pak Pur berhak untuk tak membaginya pada Ibu. Begini saja, kalau memang Ibu merasa harus mendapat pembagian harta gono gini. Apakah ada, harta yang berharga
Baca selengkapnya

POV Author - Terungkapnya kebohongan Karin

Cipto menggeleng-gelengkan kepalanya, menghembuskan nafasnya perlahan. Membuat Bayu bingung dengan sikap Cipto. "Apa Karin yang mengatakan begitu?" tanya laki-laki berjenggot itu. "Ya," jawab Bayu seraya mengangguk. "Maafkan aku, jujur, dulu aku memang sangat menggilai dia. Sampai tak berpikir panjang waktu itu. Memang kuakui, beberapa hari sebelum kalian menikah, aku masih berusaha membujuk Karin untuk kembali." Cipto mulai bercerita. Bayu tak berniat menyelanya. Sudah tak lagi ada amarah di hatinya, karena perbuatan Cipto yang ingin merebut Karin kembali dulu. Semua itu hanya tinggal masa lalu back Bayu. "Tapi waktu itu Karin menolak. Dengan alasan, dia sudah tak mencintai aku. Dan kamu lebih memiliki segalanya da
Baca selengkapnya

POV Author - Siapa yang mencari Karin?

Laki-laki itu langsung masuk ke kamar tamu. Kali ini Nawang tak lagi mencegahnya. Dia mengambil gawai yang ada di saku celananya. Mencoba menghubungi Bayu. "Anak ganteng." Nawang berhenti, urung menghubungi Bayu. Saat dilihatnya wanita itu mengangkat Bayu tinggi-tinggi seolah hendak menghempaskan tubuh putranya.  Nawang dan Mama Bayu sangat khawatir, kalau perempuan itu benar akan menghempaskan tubuh Tama. Tama justru tertawa-tawa, merasa senang saat perempuan itu berulangkali melempar tubuhnya ke udara lalu menangkapnya lagi. Tama mengira, perempuan itu sedang mengajaknya main. "Tolong, lepasin anak saya." Karin memelas pada wanita itu. Tapi tak diindahkan. "Dia gak ada bos," kata laki-laki tadi keluar dari ka
Baca selengkapnya

POV Author – Prostitusi online

Seorang polisi juga ikut ke kamar tamu bersama dengan Bayu. Mata mereka memindai setiap sudut kamar, hingga bawah kolong tempat tidur juga di dalam lemari, tak ditemukan keberadaan Karin. "Apa mungkin dia keluar sebelum orang-orang tadi datang?" gumam Bayu. Bukan tanpa alasan Bayu berpikir seperti itu. Seluruh rumah mereka memiliki jerjak besi di tiap jendela juga pintunya, tak mungkin bagi Karin bisa keluar tanpa diketahui siapa pun. "Karin! Keluar!" teriak Bayu, matanya nyalang. Dia geram, karena Karin tak kunjung keluar dari persembunyian. Padahal polisi sudah mengamankan ke empat orang yang mencarinya."Saudari Karin! Sebaiknya anda keluar, sudah aman sekarang. Orang yang mencari anda sudah ditahan!" polisi berpangkat kapten yang bersama Bayu juga turut memanggil Karin.Karin mendengar, tapi dia terlalu takut untuk keluar. Dia bertahan di tempat persembunyiannya, berencana akan kabur bila nanti ada kesempatan. Menunggu Bayu dan keluarganya lengah. Dia tak may polisi menahannya.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status