Home / Romansa / Tentang Restu / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Tentang Restu: Chapter 61 - Chapter 70

104 Chapters

Cek CCTV

Tristan mencopot kaca matanya, “Mari masuk ke dalam, hari sudah petang dan gelap!”Tristan membukakan pintu untuk kedua tamunya. Gilang dan Ressa mengikuti Tristan masuk ke dalam rumah. Tatapan mata Gilang tajam menelisik setiap gerak gerik Tristan. Ressa melemparkan pandangan ke sekitar. Suasananya masih sama dan tidak ada yang berubah dari terakhir kali Ressa menginap di sini.Tristan mendaratkan tubuhnya ke sofa ruang tamu setelah sebelumnya mengambil soft drink di kulkas mini di bawah televisi di ruang tamu.“Silakan duduk! Dan silakan minum, kalian pasti haus.”Gilang dan Ressa duduk berdampingan, sedangkan Tristan duduk di sofa tunggal.“Tristan, langsung saja aku tanyakan kepadamu. Waktu dua minggu sebelum kami menikah, Ressa bilang dia pergi ke club bareng kamu? Dia bilang saat akan pulang bersama kamu, dia mengalami insiden pemukulan sampai tidak sadarkan diri?” Gilang memberondong Tristan dengan banyak pertanyaan tanpa menyentuh minuman yang disuguhkan oleh Tristan.“Iya, ap
last updateLast Updated : 2022-05-17
Read more

Menuduh Arya

Sebulan berlalu, polisi masih belum menemukan pelaku tindak kekerasan seksual pada Ressa. Berita ini pada akhirnya sampai ke telinga kedua orang tua Ressa.Mendengar kabar anaknya mengalami kekerasan seksual sebelum menikah, tuan Sanjaya merasa sangat terpukul. Bebannya di masa lalu seperti dilimpahkan pada anaknya kini. Ia merasa dunia sangat tidak adil. Bagaimana bisa dia yang dulu menjadi korban, anaknya juga mengalami hal yang serupa. Belum tentu Ressa memiliki support sistem yang baik seperti ia memiliki Mira dulu.Dengan inisiatif sendiri, tuan Sanjaya menemui Arya di kafenya. Ia seorang diri memasuki sebuah kafe yang belum buka. Tapi sudah ada kesibukan di dapur.Kedatangan tuan Sanjaya di kafe tentu saja mengejutkan Dika. Ia yang sedari tadi sibuk di dapur, langsung menemui orang terkaya nomer satu di kampungnya.“Permisi, Pak, ada yang bisa saya bantu?” tanya Dika menundukkan kepalanya sekali.“Saya mau menemui Arya. Ada?” tuan Sanjaya dengan gayanya yang berwibawa.“Ada, Pak
last updateLast Updated : 2022-05-18
Read more

PoV Ressa

Namaku Ressa. Aku seorang istri dari laki-laki yang kupanggil Mas Gilang. Usia pernikahan kami masih sangat muda. Bahkan lebih muda dari umurnya jagung. Sebulan. Ya, aku baru saja menikah sebulan yang lalu. Pernikahanku ini karena dijodohkan oleh orang tuaku dan orang tuanya. Awalnya aku menolak, tapi kemudian aku tidak punya pilihan lain selain menerimanya. Karena perjodohan ini, aku bahkan meninggalkan laki-laki yang teramat sangat aku cintai. Tapi meski bagaimanapun juga, saat ini aku berusaha berbakti pada Mas Gilang, suamiku, dan mencoba menghentikan pikiranku tentang Arya, mantan kekasihku.Awal pernikahan, aku merasa sangat diperhatikan oleh Mas Gilang, setidaknya sampai empat hari setelah sah menjadi suami-istri. Hingga petaka itu datang. Mas Gilang mendapatkan banyak pesan yang isinya foto dan video syur mirip aku. Ia sangat marah dan menuduhku sengaja melakukan itu. Padahal aku tidak pernah merasa mengambil foto dan video itu. Memang tubuh di foto itu persis milikku bahkan s
last updateLast Updated : 2022-05-20
Read more

Lingerie Merah

Aku dan Vera janjian bertemu di kafe XY. Aku kesana pakai ojek online, karena Mas Gilang tidak memberiku fasilitas kendaraan. Aku sampai di kafe dua menit sebelum jam janjian. Tapi ternyata Vera sudah ada di sana terlebih dahulu.“Ve, hei. Kamu sudah lama nunggunya?” tanyaku.“Belum lama Ress. Ah, kamu apa kabar? Kangen banget.”Kami berdua berpelukan melepas kangen.“Kabar baik. Kamu apa kabar?”“Baik selalu. Aku masih berkutat dengan skripsian nih. Dosen pembimbingku susah banget ditemuin.”“Semoga segera selesai ya Ve.”“Amin. Makasih Ressa. Eh, by the way, gimana lanjutan kasusmu?” tanya Vera.Ya, Vera tahu semua masalahku. Aku hanya bisa bercerita dengannya lewat pesan whatsapp. Aku tidak tahu lagi kepada siapa harus berbagi.“Entah, seperti menguap begitu saja. Tapi sikap Mas Gilang tidak kunjung berubah.”“What? Kenapa kamu tidak ceritakan semuanya pada ayahmu?”“Sudah, Ve. Ayah bilang aku harus sedikit bersabar. Katanya sikap Gilang yang begitu dikata wajar. Aku minta cerai ju
last updateLast Updated : 2022-05-21
Read more

Lingerie Merah 2

Gilang mengetuk pintu untuk ke sekian kalinya. Sementara itu, di dalam rumah, Ressa masih kesusahan memasukkan lengan cardigan ke tangannya.Teeet… bel rumah berbunyi. Rupanya Gilang mengira Ressa tidak mendengar ketukan pintunya hingga harus memencet bel rumah. Ressa segera berlari dari kamar menuju pintu. Ia memutar kunci ke kiri dan ceklek. Pintu rumah dibuka. Dilihatnya wajah lelaki yang lelah dan sangat tidak bersahabat.“Lama banget sih!” gerutu Gilang.“Maaf, Mas,” ujar Ressa dengan nada rendah. Ia mengulurkan tangannya hendak mencium tangan suaminya yang baru saja pulang bekerja.Cup. Gilang untuk pertama kalinya mau diminta salaman oleh Ressa setelah kejadian video itu.Ressa sedikit heran. Apa ini karena lingerie ini? Ah, tidak mungkin. Kan ini sama sekali tidak terlihat. Batin Ressa.“Kamu masak?” tanya Gilang sembari mencopot sepatunya.Ressa mengangguk, “iya, Mas. Mau makan dulu atau mandi dulu?”“Aku mandi dulu saja,” jawab Gilang tanpa menatap Ressa.“Baiklah. Biar aku
last updateLast Updated : 2022-05-22
Read more

Lingerie Merah 3

“Aku sadar, kemarilah!” ujar Gilang, ia mulai menaiki ranjang. Tangannya hendak menarik tubub Ressa agar kembali ke tengah ranjang, tapi sayang, yang ketarik justru tali lingerienya. Sontak saja lingerie yang Ressa kenakan terlepas begitu saja dari tubuh moleknya. Selanjutnya tanpa aba-aba Gilang memangsa Ressa dengan rakus.Aktivitas yang seharusnya dilakukan dengan lembut agar bernilai ibadah, justru dilakukan dengan paksaan dan dipenuhi emosi. Bukan kebahagiaan yang didapatkan Ressa, melainkan ketakutan dan kesakitan. Air mata terus meleleh dari netra seorang wanita yang keperawanannya telah direnggut suaminya sendiri dengan paksa.Gilang melihat beberapa bercak noda darah di selimut, matanya terbelalak. Ia seperti tak menyangka jika ia mendapatkan keperawanan istrinya. Tapi ia terlalu gengsi untuk mengakuinya.Selepas menyalurkan nafsunya kepada Ressa meski dibalut dengan emosi, Gilang dengan tanpa rasa bersalah berjalan melenggang ke kamar mandi, sedangkan Ressa menarik selimut u
last updateLast Updated : 2022-05-23
Read more

Kesepakatan

Gilang keluar rumah untuk menemui Tristan. Siang tadi, ia telah membuat janji dengan Tristan. Ia sudah membawa banyak bukti untuk mengalahkan Tristan. Setelah pertemuan ini, Gilang berniat memenjarakan Tristan. Laki-laki yang berengsek harus mendapatkan balasannya.Sekitar lima belas menit perjalanan, sampailah Gilang di tempat yang ditentukan keduanya. Ternyata di sana sudah ada Tristan yang menunggu.“Sudah lama menunggu?” tanya Gilang pada Tristan.Tristan mengangguk, “iya, sesuai waktu yang dijanjikan.”“Oh, maaf ya. Tadi istri saya minta jatah nafkah batin. Jadi sebagai suami saya harus memuaskannya terlebih dahulu,” jawab Gilang dengan membetulkan kerahnya. Ia sengaja memamerkannya di hadapan Tristan.Tristan memasang muka masam. Ia tidak suka Gilang melakukan itu pada Ressa, meski ia tahu Gilang suaminya. Ia masih saja cemburu dengan Gilang.Gilang bisa membaca situasinya. Ia seolah tahu apa yang dipikirkan Tristan. Ia mulai menarik nafas panjang.“Anda mungkin pernah menyentuh
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Permintaan Maaf

Gilang pulang ke rumah dengan menggenggam sebuah kesepakatan. Ia sangat tidak menyangka jika Tristan ternyata lebih licik dari dirinya. Haruskah Gilang percaya pada kata-kata Tristan?"Argh… Tristan gila! Kenapa nggak ngejelasin dari awal? Kenapa membuatku salah paham dengan Ressa selama ini?" seru Gilang.Tiba-tiba Gilang teringat bagaimana rupa Ressa sebelum ia meninggalkannya tadi. Sangat menyedihkan. Ternyata memang Ressa tidak bersalah sama sekali. Ia hanya wanita bodoh yang gampang percaya dengan laki-laki."Aargh… bodohnya aku menuduh Ressa macam-macam," seru Gilang di dalam mobilnya. Ia memukul setir dengan keras berharap emosinya dapat tersalurkan.Dan Winda? Benarkah yang dikatakan Tristan? Sepertinya aku harus menanyakan langsung kepadanya. Bagaimanapun dia adikku satu-satunya. Gilang kembali berbicara pada dirinya sendiri.Saat ini, fokus Gilang adalah memperbaiki hubungannya dengan Ressa. Apakah Ressa akan menerimanya?Lima belas menit berada di belakang setir, rasanya sa
last updateLast Updated : 2022-05-25
Read more

Permintaan Maaf 2

Hari ini mentari bersinar sangat cerah. Cahayanya masuk melalui celah jendela yang sudah di buka oleh Ressa sejak pagi tadi. Perlahan Gilang membuka matanya. Cahaya matahari sudah masuk ke kamar, itu berarti matahari sudah tinggi di luar sana. Gilang segera bangun. Ia mengucek matanya dan memandaang ke sekeliling. Ini bukan akmar utama.Oh. Dia mengingat bahwa semalam menangis di samping Ressa yang tertidur. Apa pagi tadi Ressa melihatnya? Gilang menepuk jidatnya.Aduh. Malu aku. Gumam Gilang.Gilang keluar kamar. Ia melihat di ruang keluarga. Tidak ada Ressa. Kakinya terus melangkah menuju belakang. Benar saja, Ressa ada di sana. Dilihatnya tubuh Ressa dari pintu. Tangannya begitu cekatan menjemur pakaian yang telah selesai dicucinya.Tubuhnya terlihat sama saja seperti waktu masih gadis. Hanya saja, rambutnya kini terlihat kering kurang nutrisi apalagi dengan cepol yang acak-acakan. Mungkin ia tidak mengambil waktu untuk perawatan di salon. Apa ia terlalu tertekan selama ini?Tiba-t
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

Berkunjung

Hari ini hari Minggu, waktunya Gilang libur bekerja. Itu kenapa dia bangun agak siangan dari biasanya.Selesai sarapan pagi, Gilang mengajak Ressa untuk duduk menikmati teh hangat di depan televisi. Hal yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.“Ress, sudah sebulan lebih setelah kita menikah, kita belum pulang ke rumah orang tua kita,” ujar Gilang membuka obrolan.“Iya, apa kamu kangen dengan Bapak dan Ibu?” tanya Ressa.Gilang tidak menjawab langsung pertanyaan dari Ressa, “aku hanya khawatir mereka mengkhawatirkan masalah video itu.”Ressa diam bergeming.“Emm… maaf Ress, bukan maksudku untuk mengungkitnya, tapi kita harus jelaskan semuanya jika itu bukan kamu,” jelas Gilang kemudian setelah melohat air muka Ressa berubah sendu.“Kamu percaya itu bukan aku?” tanya Ressa lagi.Dengan cepat Gilang mengangguk, “Sangat percaya.”Mendengar jawaban dari Gilang, membuat Ressa bisa bernafas dengan lega, setidaknya sekarang suaminya berada di pihaknya.Meski Gilang tahu itu foto asli Ress
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status