Home / Romansa / Selingkuh Dengan Mantan Suami / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Selingkuh Dengan Mantan Suami: Chapter 31 - Chapter 40

60 Chapters

30. Di Ujung Lorong

Sepasang mata elang Danial tidak lepas memandang wanita yang tengah menikmati makanan ringan sambil berbincang kecil dengan teman pestanya. Sisi tubuh Danial terkepal tanpa sadar, emosinya sudah memupuk, tapi ia belum mendapatkan kesempatan untuk melampiaskannya.Sebisa mungkin Danial menahan diri dan mencoba fokus menyapa para tamu Mamanya yang kebanyakan adalah relasinya. Saat suasana sedikit lenggang, Danial kembali melirik ke arah Rhea. Sudut bibirnya tertarik saat melihat Cleo yang beranjak meninggalkan wanita itu. Tanpa menunggu lama, Danial berjalan menghampirinya."Ikut aku," bisik Danial pergi lebih dulu.Rhea tidak langsung menuruti, untuk beberapa saat wanita itu terdiam. Mengamati sekitar, memastikan tidak ada yang melihat mereka. Rhea menaruh gelas di tangannya ke atas meja, lalu melangkah mengikuti jejak langkah Danial."Ada apa?" tanya Rhea begitu mereka sampai di sudut ruang lorong yang sepi.Danial berbalik badan, ia menatap Rhea dengan tajam dan menusuk. "Aku sudah b
Read more

31. Hanya Pulang

Danial tidak pernah menjamin kebahagiaan dalam pernikahannya, pria itu juga tidak menjamin keharmonisan akan selalu menghiasi rumah tangga mereka. Namun satu hal yang membuat Liya menerimanya, dia percaya kalau Danial adalah pria yang bertanggungjawab akan keputusannya.Saat pria itu memilihnya untuk menjadikannya seorang istri, Liya tahu Danial akan menjadi sosok suami yang selalu menjaga hatinya. Sekiranya begitulah ekspektasi yang Liya tanamkan di kepala. Meski kini mulai tumbuh cabang curiga tentang hubungan Danial dengan mantan istrinya. "Kenapa nggak ada satu pun foto pernikahan kita terpajang di apartmu?" tanya Liya setelah mengamati setiap sudut ruangan apartement mewah yang menjadi tempat tinggal Danial selama di Bandung. Dan betapa kecewa ia mengetahui kenyataan bahwa tidak ada satu pun foto pernikahan mereka yang di panjang oleh Danial. "Aku belum sempat memindahkannya dari gudang." Dan alasan itu semakin membuat Liya sakit hati. Jadi foto pernikahan mereka Danial taruh
Read more

32. Depresi?

Wajah lelah yang Danial pasang perlahan mengeras saat melihat pemandangan dinding apartemennya yang berubah. Siapa yang memajang foto pernikahannya dengan Liya di sini? Hasil fotonya memang bagus dan menghidupkan suasana, tapi Danial tetap tidak suka melihatnya. "Kau sudah pulang?" suara Liya membuyarkan fokus Danial yang sedang mengintai setiap dinding yang di tempeli foto pernikahannya dengan Liya. "Suka tidak? Aku yang menempelkannya di sana." tanya Liya sambil bergelayut manja di pundak lesuh sang suami.Danial mendengus, terlihat marah. "Kenapa tidak bilang padaku lebih dulu?" Danial balik bertanya dengan nada dinginnya. Wajah Liya yang semula ceria berubah cemas saat menyadari ada ketidaksukaan yang Danial gambarkan saat ini. Apa pria itu tidak suka ia memajang foto pernikahan mereka? "Kau tidak suka aku memajangnya? Maafkan aku, aku akan turunkan lagi nanti." suara Liya turun satu oktaf. Danial menghembuskan napas berat. "Bukan begitu, tapi sudahlah. Aku ingin mandi." Dani
Read more

33. Kita Itu Salah

"Ada apa?" Rhea menatap lesuh Danial yang berdiri di depan pintu rumahnya. "Biarkan aku masuk dulu." pinta Danial karena Rhea hanya membuka separuh pintu rumahnya. Menahan agar Danial tidak menerobos masuk begitu saja. Rhea menghembuskan napas panjang. Kondisinya belum membaik, demam dan flu yang menyerangnya belum reda meski ia sudah meminum obat yang sempat Danial belikan kemarin. "Maaf, katakan saja apa kepentinganmu.” Rhea menolak untuk menerima Danial.Danial membuang napasnya kasar, ia menunduk dan memijat keningnya terasa pening. Kini pria itu menampilkan wajah frustrasinya. “Rhe.., Please.”Rhea menggeleng. Kecemasan yang merundungnya beberapa hari terakhir membuat Rhea berpikir. Apa yang ia lakukan bersama Danial itu salah. Tidak seharusnya ia memberikan kesempatan kedua untuk Danial dan membuat Liya merasakan sakit yang ia rasakan saat itu, bahkan sakitnya masih terasa sampai saat ini. “Baiklah, aku tutup.” tegas Rhea, ia hendak menutup pintunya, namun dengan cepat Dani
Read more

34. Pertemuan Tak Sengaja

"Dari mana saja kau?" Liya bertanya sinis, menatap tajam Danial yang baru saja datang dengan penampilan berantakan. Danial tak menjawab, pria itu membuang jas dan tas kerjanya dengan asal, kemudian ia melangkah menuju kamar mandi dengan terburu. "Siapkan baju kerjaku." perintah Danial. "Danial!" sentak Liya sembari menarik tangan Danial agar tetap berada di depannya. "Aku tanya kau dari mana?!" lanjut Liya tak bisa menyembunyikan kemarahannya. Semalam suaminya itu tidak pulang. Ponselnya dimatikan dan tidak ada penjelasan apapun. Tidak tahu kah Danial betapa Liya mengkhawatirkannya? Lalu pria itu pulang tanpa mengatakan apa-apa selain memintanya untuk menyiapkan baju kerja?Danial menghembuskan napas panjang. Agak menyesal karena memilih untuk pulang, kalau tahu Liya akan seperti ini, lebih baik ia membersihkan diri di kantor. "Aku bermalam di rumah temanku." "Siapa?" tuntut Liya. Tatapannya masih setia tajam dan penuh amarah. Tanpa sadar cekalan tangannya pada pergelangan tanga
Read more

35. Kalian Pacaran?

Rhea mendesah lega manakala sosok yang keluar dari mobil mewah itu adalah Cleo bukan Danial. Sungguh, ia tak menyangka sama sekali jika memiliki hubungan gelap dengan sang mantan suami akan terasa segila ini. Dipenuhi was-was yang kelewat mendebarkan. "Liya? Bagaimana bisa kamu sampai di sini?" pungkas pria tampan itu pertama kali setelah ia berdiri di depan dua wanita cantik itu. Liya awalnya cukup terkejut dengan kedatangan Cleo, bagaimana pria ini datang ke sini? Dan sepagi ini, untuk apa? Ujarnya bertanya-tanya. "Hai, Cleo. Aku di Bandung sudah beberapa hari yang lalu dan tadi pagi aku mau berjalan-jalan saja hingga tak sengaja bertemu dengan Rhea," balas wanita itu memasang senyum terbaiknya. "Wah, romantis sekali pasangan baru ini sampai menyusul suaminya ke Bandung," pungkas Cleo yang sontak membuat Liya tersipu malu. Berbeda dengan Liya yang tersipu, Rhea justru merasakan hatinya seakan dicubit akan fakta, jika pria itu bukan miliknya lagi. Berdeham pelan, lantas Liya pun
Read more

36. Pemeran Antagonis

"Cleo! Tak sopan bertanya akan hal seperti itu!" pekik Rhea pertama kali setelah mendengar pertanyaan konyol yang pria itu lontarkan. 'Ya Tuhan, apakah pria ini benar-benar gila?' gumam Rhea dalam hatinya. Bagaimana bisa Cleo bertanya tentang masalah yang bersifat privasi seperti itu. Sedangkan Liya, wanita itu juga sama terkejutnya dengan pertanyaan Cleo yang sangat blak-blakan, ia nyaris tersedak saat mendengarnya. Dalam diamnya, Liya mengepalkan tangannya di bawah meja. Wajahnya nampak datar, namun ia merasa tertohok atas pertanyaan itu. Mendadak hatinya terasa sesak. Sex? Liya tersenyum miris dalam hatinya. Hampir lima bulan pernikahannya bersama dengan Danial, mereka belum melakukan hubungan suami istri sama sekali. Yeah, she's still virgin. Jangan bertanya tentang kenapa mereka tak pernah melakukan malam pertama? Jawabannya, karena saat ini meraka lebih sering berpisah daripada bertemu. Meskipun ia sangat mencintai Danial, namun memaksa pria itu untuk menyentuhnya adalah
Read more

37. Bagaimana Rasanya?

"Berjuang untuk apa?" ujar sosok itu yang tak lain adalah Cleo. Rhea sedikit tersentak, ia pun menoleh mendapati Cleo ada di sana sembari menatap lurus ke arah depan. "Berjuang hidup sendiri," sahut Rhea tampak acuh. Ia tak mungkin mengaku pada Cleo bahwa ia akan berjuang untuk bisa kembali bersama Danial. "Jadi istriku saja, Rhe. Biar tidak berjuang sendirian. Ah, tidak–tidak! Kamu tidak perlu berjuang, cukup duduk manis di rumah sembari menunggu suamimu ini pulang." Pungkas pria tampan itu dengan senyum lebarnya.Rhea terkekeh kecil mendengarnya. "Tidak perlu mengkhayal terlalu jauh untuk menikah denganku. Karena luka yang basah itu masih belum kering," ujar Rhea sembari tersenyum tipis. Wanita itu pun lalu berbalik, meninggalkan Cleo yang masih mematung di tempatnya. Cleo pun hanya mampu menghela nafasnya pasrah. Pria itu mengusap tengkuknya yang tidak gatal sembari mengigit bibirnya kecil. Tentu saja wanita Rhea tidak akan mudah ia taklukkan. Wanita berbeda, Rhea Eleanoor ada
Read more

38. Biar Semanis Reha

"Aku tahu jika kita memang menikah karena perjodohan, Danial. Tapi bukan berarti kamu bisa mengabaikan keberadaan diriku seperti itu, Danial. Aku istrimu, bukan sekedar bonekamu."Danial menangkap kesedihan di mata wanita itu. Kesedihan yang tergambar saat ini benar-benar baru ia lihat pertama kali selama mereka saling mengenal. Ya Tuhan, sepertinya ia memang kelewatan kali ini. Terlebih lagi saat melihat buliran air mata jatuh membasahi wajah yang selalu mengulas senyum itu. "Hei, tidak seperti itu. Kamu istriku, Liya. Jangan menangis, aku mohon." Ujar Danial sembari membawa Liya ke dalam dekapan hangatnya. Ada perasaan ngilu saat wanita ini menangis. Pasalnya, sejak mereka saling mengenal, Liya adalah sosok wanita yang kuat dan tegas. "Kamu yang membuatku menangis!" Ujar Liya dengan derai air mata yang mengajak sungai hingga membasahi kaos putih milik Danial. Mengusap punggung yang kini tampak ringkih itu, sembari ia berujar, "Maaf, aku sungguh tidak bisa berpikir jernih tadi pag
Read more

39. Imperfect

Imperfect atau tidak sempurna, setiap orang pasti mengalami hal tersebut dalam hidupnya. Dan sebagai manusia, mau tidak mau harus bisa menerimanya. Setiap orang pasti memiliki kekurangan, termasuk seorang wanita yang kini tengah meneguk satu gelas wine sendirian di dalam rumahnya yang hening. Imperfect adalah istilah yang sangat sempurna bagi seorang Rhea Eleanoor. Iya, kesempurnaannya menjadi seorang wanita hilang sejak kejadian naas yang mengharuskan ia merelakan rahimnya untuk di angkat. Wanita yang kini memakai gaun tidur tipis dan mini berbahan satin itu hanya terdiam sembari ditemani satu botol wine di atas meja. Botol–botol wine yang kerap ia teguk itulah yang kini menjadi teman baginya. Menemani malamnya beberapa bulan terakhir di saat rasa tak percaya dirinya kembali muncul. Menemani dirinya juga yang tengah dilanda sepi. Semenjak perceraiannya bersama Danial Aktaraja kehidupannya seakan berubah. Biasanya di malam hari setelah hujan seperti ini ia akan mendapatkan kecupan,
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status