"Semua keputusan ada di tangan papa dan di tangan Om kalau setuju kita lanjutkan kan kalau tidak kita batalkan saja."ke dua tangan papa dan Om Darsono mengepal karena mereka menahan amarah, sementara Alma mukanya pucat dan tak berdaya.Sambil menunggu jawaban papa, Mas Brian langsung mengirimkan pesan ke pada pengacaranya, untuk segera menyusul ke rumah papa, sengaja mas Brian lakukan semua ini jangan sampai di kemudian hari ada yang melanggar perjanjian yang telah dia buat. "Ada lagi di poin yang paling bawah, untuk waktu dan tempat pelaksanaan pernikahan saya yang tentukan,di hari pernikahan nanti tidak ada kolega bisnis yang hadir, tidak ada wartawan, yang ada Papa, Mama, Om Darsono dan Tante, Alma, Pak penghulu dan satu orang saksi yakni pengacara pribadi saya, cukup itu saja dan jangan coba coba ada di antara kalian menghubungi istri saya kalau sampai Humaira tau semua ini maka siap siap menghadapi kehancuran kalian semua,saya tidak pernah main main dengan apa yang telah saya kat
Baca selengkapnya