Home / Romansa / Mabuk Janda / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Mabuk Janda: Chapter 71 - Chapter 80

108 Chapters

Pelakor!

Setelah malam pertama yang hebat itu, pagi itu mereka bersiap-siap menuju kantor Hartono Group. Dani yang mengantarkan istrinya, Agni menuju ke sana.Namun lagi-lagi, Dani mengajak Agni berbuat mesum. Agni tentu saja menolak dengan halus."Banyak orang Mas, Malu," desah Agni yang sebenernya merasa tertantang mendapatkan rangsangan dari luar ruangan. Namun, sebagai publik figur sekaligus pemilik perusahaan besar dia harus menjaga wibawanya. Dengan tidak mengumbar kemesraan sembarangan."Ayo masuk ke mobil.""Kamu mau melakukannya di dalam mobil? Ayo siapa takut." Dani melepaskan rangkulannya. Bergegas membukakan pintu dan mempersilahkannya masuk. Pria itu dengan antusias bergerak memutar ke sisi yang lain dan masuk di ruang kemudi.Mobil itu bergerak meninggalkan pelataran perusahaan dan bergabung dengan keramaian jalan raya.Tangan kanan Dani memegang stir kemudi, sementara tangan kirinya yang merayap memegang tangan yang mulus. Agni bisa merasa hangatnya remasan tangan Dani sampa
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

CEO Baru, CEO Perfect

"Jadi, sebelumnya anda bekerja sebagai GM?" tanya Agni setelah melihat riwayat hidup dari wanita sederhana itu. Nama yang tertera adalah Maya Andriani."Betul, Bu. Pernah menjadi manager akutansi kemudian mendapat kepercayaan menjadi GM selama lima tahun."Agni memperhatikan kualifikasi yang tertera. Kemampuan pendataan dan menejeralnya sangat mumpuni, membuat Agni antuasias untuk mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. Maya terlihat tenang dan lugas saat menjawabnya, menandakan bahwa dia adalah pribadi yang kompeten."Seperti yang anda tahu bahwa perusahaan ini kan melakukan ekspansi di Asia tenggara. Tentunya kami membutuhkan GM yang mahir dalam memimpin manager dari divisi yang lain, mengetahui seluk beluk perusahaan. sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi CEO untuk melakukan suatu keputusan...." kata-katanya terhenti saat terdengar ketukan pintu. Agni yang segera tahu itu suaminya lantas menyuruh masuk. terlihat pria bertubuh eksotis nan kekar itu berjalan mendekati mereka."May
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Pengen Es Krim, Mas

"Bima, ini GM kita yang baru," ujar Dani kepada Bima saat wanita itu menghampiri mereka. Tadi semasa perkenalan dia belum sempat membawa Maya bertemu dengan Bima.Maya terlihat kikuk saat Bima menatapnya dari atas sampai bawah dengan tatapan datar. Siapa sangka jika direktur itu masih sangat muda. Mungkin seumuran dengan Dani. Hanya saja, terlihat dari raut wajahnya yang serius membuatnya tidak sedap dipandang. Jauh berbeda dengan Dani yang terlihat hangat."Selamat Siang, Pak. Perkenalkan nama saya Maya." Dia lalu menyerahkan dokumen-dokumen yang dia bawa,"Ini data-data keuangan beserta analisis yang bapak minta."Bima langsung meneliti isi dari laporan itu. Tanpa menanggapi apa dia katakan. Tanpa memberikan sambutan hangat. Yang dia dapat justru lirikan tajam menusuk. Maya yang terlihat gugup malah melempar pandangan ke Dani yang terlihat santai. Wajah Pria tampan itu tampak selalu membawa aura positif. Cukup mengurangi kegugupannya."Presentasikan hasil dari pekerjaan kamu ini," ti
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Nafsu Malam Yang diganggu Anak

Mata Dani nyalang bagaikan elang yang tengah mengintai mangsa. Niat awal pulang kerja ingin langsung melakukan hal itu, tetapi harus tertunda karena Daniel yang tidak mau lepas olehnya. Sekarang di meja makan, Agni bisa melihat gejolak yang membara melalui tatapan mata itu. Sebenernya dia juga merasakan hal yang sama, tetapi dia tidak mungkin memaksakan diri karena Daniel yang selalu ingin bersama.Setelah selesai makan makan, Dani memberi kode dengan kepalan tangan dimana jempol jari melesap di antara jari telunjuk dan tengah. Agni tersentak melihat hal itu. Tapi untung saja di sekitar mereka hanya ada dua anak kecil yang tidak akan faham dengan kode dewasa itu.Dani menggerakkan dagunya cepat, seakan meminta Agni untuk pergi ke kamar. Agni pun mengangguk pelan. Lantas, dia mengalihkan perhatiannya kepada kedua anak itu sembari tersenyum."Daniel. Nanti selesai makan. Jangan lupa sikat gigi, cuci kaki. cuci tangan. Setelah itu tidur ya," kata Agni. Daniel yang mendengarkan hal itu la
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Nafsu Diganggu Anak

"Mas, Sudah basah nih. lanjut enggak?" tanya Agni saat sudah melewati tangga yang secara ajaib membuat mood Dani kembali naik. Dasar lelaki buas, dipancing sedikit saja sudah tegang."Adikku juga sudah keras, Sayang. Tidak sabar untuk masuk," bisik Dani yang membuat Agni mendaratkan cubitannya ke pinggang. Namun, Dia tersentak saat Dani merapatkan tubuhnya hingga ke dinding tepat di depan kamar."Mas, jangan di sini di kamar saja.""Habis aku sudah tidak tahan, Sayang," bisik Dani tepat di belakang telinga Agni. Hangat nafasnya membuat tengkuknya merinding.Namun, Agni berusaha untuk menahan diri. Ini masih di area di mana bisa saja pelayan lewat. Dia berusaha meronta, Namun yang ada serangan bertubi-tubi yang membuatnya gelagapan."Hentikan Nakal," ucap Agni setengah memekik. Dani sontak melepaskannya. Dia mengusap bibirnya yang sudah basah oleh ludahnya sendiri. Terlihat Agni menggeliat sembari merayap di dinding, mendekat ke pintu. Dani hanya melihat wajah istrinya yang sensual sa
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Godaan Maya

Dani berangkat ke kantor. Sekarang dialah yang aktif dalam menggerakan perusahaan. Sedangkan Agni sebagai pemilik perusahaan bisa datang kapan saja.Pekerjaan begitu banyak hari itu. Dani juga harus mempelajari banyak hal supaya cepat beradaptasi. Sekarang perusahaan yang ada di bawah kendalinya sangat besar. Sebuah tantangan yang harus Dani hadapi dan memang Dani sangat menyukai tantangan.Dia melirik ke arah penunjuk waktu. Sebentar lagi waktunya makan siang. Kebetulan Agni hari itu sedang berada di perusahaan lain. SMungkin alangkah lebih baik kalau dia menjemput Agni dan mengajaknya untuk makan siang.Dani langsung mematikan laptopnya. Tidak ada gunanya dia berkutat lama di depan benda itu tetapi pikirannya kemana-mana. Pekerjaannya itu masih bisa dikerjakan nanti, sekarang ada sesuatu yang lebih mendesak.Setelah menutup pintu, dia hampir melonjak tatkala berbalik arah. Terlihat Maya yang sedang menunduk sambil mengapit berkas-berkas."Maya! Kamu ngagetin aja!" nada suara yang s
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Rencana Bulan Madu

Agni baru saja turun di lobby tatkala sebuah mobil mewah miliknya datang dan berhenti di depan. Dia langsung menghampiri. Terlihat seseorang keluar dari mobil itu dan bergerak membukakan pintu. Agni masuk dan mengambil posisi di jok belakang."Langsung pulang saja, Pak," ucapnya saat orang itu sudah duduk di kursi kemudi. Agni yang sudah letih pun langsung memejamkan mata sembari menghempaskan diri di kursi yang empuk sambil Setidaknya bisa sedikit mengusir rasa penat.Mobil melaju di tengah jalanan yang padat merayap.Jam pulang kerja selalu seperti ini. Agni yang sudah terlalu capek tidak bisa beristirahat maksimal.Keheranan menyergap tatkala melihat jalanan yang dilalui bukan jalan menuju Mansion. Agni menoleh ke arah supirnya."Pak, Apa kita tidak salah jalan?""Tidak, Sayang." sahut suara barinton yang sangat familiar. Agni bangkit dari posisinya bersandar. Terlihat pria di kursi kemudi itu melepaskan topinya."Kok Mas?""Surprise!" seru Pria yang ternyata Dani. Agni melongo. Ma
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Pemuja Rahasia

Senyum Daniel melebar tatkala melihat Papa dan Mamanya yang baru saja pulang. Dia turun dari sofa dan menghampiri mereka."Papa sama Mama pulang malam terus. Daniel kan kangen." Dia merajuk. Agni dan Dani saling melempar senyum. Lalu, Agni melayangkan cubitan di hidung Daniel yang mancung."Papa dan Mama kan kerja demi kamu, Sayang. Supaya bisa beliin kamu mainan yang banyak." Agni merogoh sesuatu dari kantong plastik hitam yang dia bawa. Senyum anak itu melebar tatkala mendapati sebuah miniatur robot dari jepang yang menjadi favoritnya. Mainan limited edition dengan harga selangit, sengaja Dani pesan melalui sebuah online shop terpercaya, sebagai hadiah untuk anak semata wayangnya itu.Seketika dia merebut mainan itu. Memegangnya dengan mata berbinar."Gundam! Makasih, Ma, Pa!" Daniel berhamburan memeluk Dani. Agni juga bergabung memeluk kedua belahan jiwanya.Mereka pun bersua sejenak baru setelah itu melanjutkan untuk makan malam. Mereka sudah seperti keluarga kecil yang sangat ba
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Apakah Dia Maya?

Siapakah Anabelle?Agni meraih ponsel dan membaca chat dari wanita misterius itu. Tadi sebelum berangkat kerja, dia meminta email dan password suaminya supaya dia bisa membuka Instragram Dani melalui ponselnya.Sudah tidak terhitung dia membuka ponsel hanya untuk melihat chat itu. Pesan yang di sampaikan serasa lain daripada yang lain. Bisa dibilang Anabelle adalah secret admirer dari suaminya. Hal ini tentu saja membuatnya resah.Agni mengingat siapa saja wanita yang pernah dekat dengan Dani. Begitu banyak sebenarnya, hanya saja Dani selalu menunjukan bahwa dia adalah pria yang setia. Atau mungkin saja, dia berada di lingkup kantor. Karyawan yang diam-diam mengaguminya tapi siapa?Memang sudah menjadi resiko menjadi rupawan. Selain Dani juga dirinya. Tidak jarang dia melihat tatapan iri dari para wanita saat dia bersanding dengan Dani. Pasangan yang sangat serasi, mungkin itu yang ada di pikiran mereka.Agni juga wanita idaman yang digilai oleh setiap pria. Namun, statusnya yang menj
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Pelajaran Untuk Serigala

"Wanita lain siapa? Maya? Ya Ampun Sayang, dia itu cuma bawahan ku. Aku akrab dengannya supaya jalinan komunikasi berjalan dengan lancar. Kamu tahu sendiri kan pentingnya peran GM. Jangan gampang panas seperti itulah," cecar Dani.“Gampang panas? Mas, aku ini istri kamu. Apakah aku tidak berhak untuk cemburu?”“Enggak gitu Sayang. Tapi, tolong dilihat kondisinya.”Agni bangkit dari tempatnya duduk dan beringsut meninggalkan tempat itu. Tetapi Dani terlebih dahulu mencekal tangannya, “Kamu mau kemana?”Di saat yang bersamaan, Maya baru saja kembali dari toilet,”Ada apa ini, Pak?”Agni menghempaskan tangan Dani dengan kasar. Lantas, menajamkan penglihatannya kepada Maya, “Bukan urusan kamu.”Agni pergi dengan langkah lebar. Dani semula berdiri dan memanggilnya. Lalu kemudian duduk lagi.“Nyonya tidak di kejar, Pak?”“Sudahlah tidak usah dibahas, Dia hanya butuh perhatian saja. Aku tahu bagaimana caranya untuk merebut hatinya kembali,” ujarnya santai. Terkesan jumawa. Maya kembali ke t
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status