Bab 23 "Cukup!" teriakku. Kemudian perlahan kaki ini menghampiri mereka. "Kalau aku tidak mendekam di penjara, anak itu aku yang rawat dan takkan kubiarkan siapa pun memilikinya," ucapku pada mereka. "Diana, kamu baru saja melahirkan, lebih baik berbaring," suruh Mas Taka sambil coba menuntunku. "Nggak usah nuntun aku, Mas. Kamu bukan suamiku lagi, kamu suami orang, Mas," sanggahku sambil menepis tangannya. "Biarkan aku saja yang menuntunnya," susul Mas Reno. "Aku ingin bayi itu dirawat mantan mertuaku. Lagian aku heran sama kamu, Mas, sewaktu aku berkhianat dan dibenci suamiku sendiri, kamu pun ikut meninggalkan aku, kamu lebih rela mempertahankan dengan Amira. Kau anggap apa aku saat itu, Mas? Hah!" sentakku pada Mas Reno. "Aku tahu saat itu aku salah, maaf, beribu kata maaf
Read more