All Chapters of Terperangkap Obsesi Mafia: Chapter 11 - Chapter 20

104 Chapters

Bab 11

Saat menyadari bahwa Dyana tidak beranjak sama sekali dari tempat duduknya saat itulah Alex kembali bertanya."Apakah kau tidak ingin pulang ke rumah atau bagaimana?""Aku punya.""Lalu?""Aku tidak bisa pulang.""Tapi mengapa?"Melihat Dyana yang hanya diam, Alex menghembuskan napasnya."Jika kau tidak ingin mengatakan alasannya tidak apa-apa, aku bisa mengerti-""Karena aku diusir." Potong Dyana."Aku tidak bisa pulang ke rumah ku saat ini karena nenek ku sudah tidak ingin melihat wajahku lagi.""Oh...""Aku sudah tidak punya siapapun selain nenek dan adik perempuan ku tapi saat ini mereka tidak bisa menerimaku."Alex yang masih duduk mulai bersandar dan mengubah posisinya seperti Dyana."Tapi apa alasannya? Mengapa nenekmu tidak ingin melihatmu padahal kau adalah cucunya?"Dyana tidak ingin membicarakan ini dengan siapapun terutama dengan pria asing yang baru dikenalnya itu, tapi dia entah mengapa bisa merasakan keamanan aneh dari pria yang sudah berada di sampingnya ini."Karena ak
Read more

Bab 12

Alex mengajaknya pergi ke rumah temannya, disana Dyana diberikan kamar untuk berteduh selama satu bulan.Dan selama satu bulan itu hubungan Alex dan Dyana menjadi dekat. Alex juga menjadi alasan utama mengapa Dyana menjadi penjaga toko di toko milik bibi Alex.Memang uang yang didapatkan Dyana tidak seberapa ketimbang pekerjaan dulu, tapi Dyana senang bisa membuktikan bahwa dia mampu melakukan pekerjaan yang baik.Dyana sering mampir ke sekolahan adiknya hanya untuk memberikannya uang. Adiknya awalnya menangis tapi Dyana meyakinkan bahwa dia akan segera pulang menemuinya.Dan ketika dua bulan, Dyana pergi dari rumah yang disediakan itu. Menyewa sebuah kamar di dekat kota dan dekat dengan toko milik bibi Alex.Saat itu pula lah Alex dan Dyana menjalin hubungan. Alex lebih tua tiga tahun dari Dyana, yang membuatnya menjadi gadis yang sangat pengertian.Alex menyemangatinya, selalu menjadi bahu untuknya bersandar dan selalu memberikan alasan mengapa Dyana harus hidup dengan baik.Bulan be
Read more

Bab 13

Masa lalu DyanaDyana berhasil menyelamatkan neneknya, walau dengan cara yang salah dan Dyana tahu jika neneknya mengetahui semuanya dia akan semakin membenci Dyana. Tapi Dirinya tidak peduli, tidak ketika nyawa neneknya hanya bisa diselamatkan dengan uang curian.Jessica masih tertidur, di pangkuan Dyana. Mereka menunggu di koridor rumah sakit. Airmata ketakutan masih ada di mata adiknya, beberapa kali Dyana harus mengelus atau sekedar menepuk punggung adiknya agar mimpi buruk yang datang kepada gadis itu sirna.Dirinya sendiri merasa lelah, kepalanya berdenyut. Dyana hampir tidak makan atau minum apapun setelah mendengar neneknya masuk rumah sakit.Kebingungan melandanya, jika neneknya bangun apakah Dyana harus tetap disini bersama adiknya dan pergi menemui neneknya? Sedangkan neneknya saja tidak ingin menemuinya sama sekali.Ketika Dyana ingin memejamkan matanya, langkah kaki yang begitu tergesa-gesa mengganggunya. Dia membuka mata untuk melihat banyaknya pria bertubuh besar."Siala
Read more

Bab 14

Dyana hanya duduk saja selama beberapa saat, tapi kemudian Jason datang. Membuka jas mahalnya dan kemudian telanjang."Kau tahu kan apa yang harus kau lakukan?""Tidak, aku tidak tahu. Tuan kau sepertinya salah, dengar aku bukanlah wanita murahan dan kau harus tahu itu. Aku tidak suka melayani pria seperti mu atau bahkan bercinta dengan orang seperti mu karena aku bukan pelacur!"Jason mendekati Dyana mencengkram rambutnya dan tiba-tiba menyuruhnya duduk, Dyana dengan paksa disuruh membuka mulutnya dan mengambil milik Jason ke mulutnya.Tentu saja Dyana tersedak saat pria itu memaksanya, Jason tidak peduli dengan suara gerakan dari Dyana dan terus memaksanya untuk melakukan pekerjaan kotor itu.Jason sendiri mengambil tubuh Dyana dan secara mengejutkan memaksa jarinya untuk masuk ke dalam tubuh Dyana. Dyana tercekat dan bahwa berteriak."Jadi kau masih perawan huh?"Dyana tidak bisa menjawab apapun dan hanya bisa menggumamkan kata-kata aneh meminta Jason untuk berhenti.Namun Jason sep
Read more

Bab 15

"Jika kesalahan terbesar ku adalah karena mencintaimu, maka biarkan aku masuk neraka karenanya.""Hei! Kau baik-baik saja?" Orlan bertanya pada Rene ketika Rene hanya terdiam sepanjang perjalanan mereka."Ya, aku.""Mengapa kau hanya diam? Kucing menangkap lidah mu huh?""Aku baru menelepon Shelly, aku hanya mengkhawatirkan dirinya. Kau tahu kan terkadang aku berpikir, bahwa aku belum bisa memberikan apapun untuknya. Dia sudah berusaha keras berjuang membesarkan ku, tapi apa yang telah ku berikan padanya adalah rasa kurang hormat." Ucap Rene sambil membuka botol minumnya dan mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri."Kita akan bertemu dengannya kurang lebih enam jam lagi. Jadi mengapa kau terlalu khawatir akan hal itu? Lagipula bibi mu adalah wanita paling baik di dunia ini. Kita tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah karena dia berusaha membayar hutang budi atas ayahmu. Kau sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun dengan sikap acuh tak acuh mu, kita semua melakukan kesalahan, o
Read more

Bab 16

Anthony merokok dan menatap gedung sekelilingnya, beberapa jam lagi menuju keberhasilan misinya.Dia agak santai dan merasakan kebebasan hidupnya sebelum Bruno membuatnya kehilangan itu semua.Wajah Bruno terlihat merah padam dan sepertinya dia baru saja bertengkar dengan Nathasya."Apa yang terjadi pada wajah mu bung? Kau bertengkar lagi dengan kekasih mu itu?""Bukan urusanmu!" Desis Bruno."Itu urusan ku jika kau mengganggu istirahat santai ku dengan wajah penuh raut menyedihkan.""Aku tidak tahu apa yang salah dari wanita-wanita itu. Sialan Ant, aku bahkan tidak mengerti makhluk seperti apa mereka.""Dari awal kau harus memahami konsep wanita jika kau ingin berkencan dengan salah satu dari mereka."Anthony menatap Bruno dengan tatapan iba, "tapi memang aneh bukan, jatuh cinta dan ingin hidup bersama seorang wanita untuk selamanya?"Bruno mengangkat alisnya ke arah Anthony."Jujur padaku Ant, apakah pernah terbesit dalam pikiran mu untuk menikah dengan seseorang suatu saat nanti?"
Read more

Bab 17

Rene merasa kurang nyaman berada di dalam gedung museum itu, dia mengatakannya pada Orlan sehingga Orlan akhirnya menyuruhnya untuk duduk saja di luar gedung.Akhirnya Rene keluar dari gedung itu, duduk di sebelah pintu masuk dan menunggu kedatangan Kate yang sudah lama tidak kembali.Bosan menunggu dan hanya duduk, Rene bangkit dari kursinya dan mulai mengitari sudut-sudut halaman depan museum, sedikit kesal karena tidak adanya sesuatu yang membuatnya sibuk akhirnya Rene pergi ke tempat bus sekolahnya yang terparkir di halaman depan.Sebenarnya itu cukup jauh dan membuat Rene memerah karena panas kota Scotland yang membakar pipinya.Ketika dia sudah berada di samping bus, dia menyadari adanya teriakan dari suatu gang di dekatnya.Teriakan itu melengking dan Rene sangat mengenal nada suara itu."Kate?!" Rene berteriak memanggil Kate dan kemudian berlari ke arah gang yang gelap itu."Katryn!"Usahanya membuahkan hasil, suara Kate yang memanggilnya membuat Rene bisa mencari dimana asal
Read more

Bab 18

Kerumunan jelas langsung memadati area itu, begitu juga dengan guru, teman-teman Orlan dan Carrick.Mereka mendekati tempat kejadian, begitu melihat siapa yang tergeletak di tanah.Jantung Orlan berhenti berdetak.Kate terbujur di tanah dengan luka tembak di punggungnya.Orlan berhenti bernapas dan merasa bahwa dunianya terhempas. Dia makin mendekat takut bahwa Rene ada di dekat Kate.Tapi nihil, hanya ada Kate dan tidak ada Rene sama sekali.Untuk sesaat napas Orlan kembali normal tapi dia tidak bisa menahan rasa sedihnya atas hal yang menimpa Kate.Para polisi datang dan ambulans juga langsung membawa Kate ke rumah sakit.Orlan dan Carrick beserta tiga gurunya di mintai keterangan.Orlan mengamuk karena dia tidak ingin mengungkapkan apapun sebelum kekasihnya di temukan.Para guru berusaha menenangkannya, mengatakan bahwa apapun yang terjadi Orlan harus bersikap kooperatif terhadap apapun yang berkaitan dengan kasus yang menimpa Kate.Guru Orlan, sir William mengatakan pada polisi bah
Read more

Bab 19

Anthony yang sedang menghisap rokoknya dikejutkan dengan dering telepon yang terus menerus berbunyi nyaring dan itu mengganggu.Anthony tidak mengangkatnya sama sekali, cenderung abai karena menganggap bahwa itu tidak penting.Sampai pada saat Jason dan Bruno menghampirinya dengan tergesa-gesa."Apa kau tidak mau mengangkat telepon dariku sama sekali?" Jason terlihat kesal dan marah."Kau pasti membawa berita yang tidak penting jadi untuk apa aku mengangkatnya?""Sialan! Kau harus melihatnya sendiri!"Bruno menengahi pertengkaran itu, "Ant, misi berhasil.""Lalu?""Tapi mereka tidak melakukannya dengan baik."Anthony mendongak menatap Bruno."Ada korban lain dan mereka menculik orang..."Anthony langsung berdiri dan segera pergi dari ruangan itu diikuti Jason dan Bruno.*****"Hei! Apa yang akan kita lakukan dengan gadis ini?" Suara pria yang sama dengan pria yang menembak Kate terdengar di telinga Rene."Entahlah, aku tidak tahu... Bos akan segera kesini, kita serahkan saja semuanya
Read more

Bab 20

Lima bulan yang lalu.Leonard adalah seorang dosen dan seorang pengacara handal di kota Las Vegas. Dia pria yang tertutup, tidak terlalu suka kegiatan sosial. Hari ini kakaknya, Anthony menghubunginya untuk segera pulang ke La Feera.Anthony mengatakan padanya bahwa sudah saatnya dia ikut dalam organisasi kakaknya itu. Tapi Leonard membencinya, dia benci harus berkubang dalam masalah setiap harinya.Leonard lebih menyukai hidup yang apa adanya, tidak ada aturan yang mengikat, tidak ada orang yang mengganggunya dan tentunya tidak ada tanggung jawab dan perintah yang membebaninya.Hubungannya dengan Anthony sebenarnya tidak terlalu baik, Anthony adalah kakak kandungnya, kakak tertua dari tiga bersaudara dan Leo sangat menghormatinya. Baginya Anthony adalah kakak yang sangat bertanggung jawab, pembunuhan ibu mereka oleh ayah mereka dan kematian adik kandungnya Jezelle telah membuat keluarga Anthony dan Leonard hancur. Tapi Anthony tidak tinggal diam.Di umurnya yang baru sembilan belas
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status