Home / Historical / MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMIKU / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMIKU: Chapter 41 - Chapter 50

79 Chapters

Membalas dendam?

Tok ... Tok ... Tok ...Di saat kami tengah beristirahat, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu. Aku dan Bunga saling menatap heran. Tak lama kemudian, aku memilih bangkit untuk membuka pintu. Dan, ketika pintu terbuka. Ternyata yang datang ....''Bang Irsyad?''Aku terkejut ketika mengetahui bahwa kakak sepupuku datang dan dia mengetahui keberadaan tempat tinggalku sekarang. Padahal, aku sama sekali tidak pernah memberitahukan dimana keberadaanku padanya. ''Amira ... apa kabar?'' tanyanya sambil tersenyum.''Bang Irsyad? Kabarku baik. Kok, Bang Irsyad bisa tahu aku ada di sini?'' tanyaku heran.Tanpa menjawab, Bang Irsyad langsung melirik ke arah Bunga. Mereka berdua saling melempar senyum.''Aku yang memberitahu Bang Irsyad agar dia ke sini dan menemui kita,'' jelas Bunga menghampiri kami.''Pantesan! Padahal dari awal aku sama sekali tidak pernah memberitahu Bang Irsyad bahwa aku berada di sini,'' ujarku sambil melangkah masuk dan duduk di sofa. Lalu, diikuti oleh Bunga dan Bang
last updateLast Updated : 2023-01-21
Read more

Sakit!

''Menurutku apa tidak sebaiknya kamu membalaskan dendam atas apa yang sudah Reyhan lakukan terhadap kamu?'' ujar Bang Irsyad. Keningku langsung mengerut mendengar perkataan yang dilontarkan oleh kakak sepupuku.''Balas dendam?''Bang Irsyad mengangguk.''Aku bahkan tidak ingin lagi bertatap muka dengannya, Bang. Bagaimana mungkin aku membalas dendam sementara aku sudah memintanya untuk tak lagi menemuiku,'' sahutku tak setuju dengan ucapan Bang Irsyad untuk membalaskan dendam kepada Mas Reyhan.''Abang hanya memberi saran, jika kamu tidak mau tidak masalah, Amira. Lagipula sebentar lagi kalian berdua akan resmi bercerai. Sekarang Abang hanya berharap kamu dalam keadaan baik dan urusan penceraian kamu bersama Reyhan berjalan dengan lancar,'' ujar Bang Irsyad.Aku bergeming, tak menyahut ucapan Bang Irsyad. Saat ini, hatiku mereka damai sebab sudah memilih jalan terbaik dengan bercerai dari Mas Reyhan. Walaupun baru akan mengajukan. Tetapi, aku berharap Mas Reyhan tidak melakukan sesuat
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

Siapa laki-laki yang dimaksud Bunga?

Sekarang, tubuhku semakin lemah. Aku merasa tidak kuat berdiri, hanya duduk di lantai sembari mengistirahatkan agar tubuh kembali bisa berdiri sendiri.''Astagfirullah, Amira!'' Bunga datang dan terkejut melihat keadaanku yang tengah lemah duduk di lantai.Aku tidak menjawab ucapannya, Bunga langsung berinisiatif memapah dan membawaku kembali tertidur di ranjang.''Kenapa kamu tidak bilang mau ke toilet barusan, 'kan bisa bilang sama aku?'' tanyanya. Kebetulan sesaat tadi aku berlari ketoilet Bunga tengah terlelap tepat di samping tempat tidurku.''Tadi punggungku merasa tak enak, lalu tak lama kemudian aku muntah dan berlari cepat memuntahkan sesuatu di dalam perut,'' jelasku pada Bunga.''Kamu masuk angin, Amira. Aku kerokin mau, ya?'' ujarnya sambil meraih dompet dan mengeluarkan satu koin.''Aku tidak mau merepotkan kamu Bunga, mungkin jika aku beristirahat tubuhku nanti akan secepatnya mendingan. Lebih baik kamu lanjutkan tidurmu, aku juga mau tidur sekarang,'' tolakku membuat Bu
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

Kemana perginya mereka berdua?

Bang Irsyad meraih gelas yang sudah diisikan air mineral, lalu menyerahkannya kepadaku. Dengan perlahan, aku langsung menegak obat pemberian Bang Irsyad. ''Amira, barusan Abang tak sengaja mendengar obrolan kamu bersama Bunga barusan. Apakah kamu tahu laki-laki siapa yang dimaksud oleh Bunga?'' tanya Bang Irsyad mengawali percakapan. ''Aku sama sekali tidak tahu, Bang. Sepertinya Bunga sangat mencintainya. Aku merasa kasihan seharusnya diusia yang sudah tak muda lagi Bunga mendapatkan kebahagiaan dengan menikah bersama laki-laki yang dicintainya. Tapi sepertinya Bunga dan dia tidak berjodoh.'' Aku menjelaskan pada Bang Irsyad. Bang Irsyad terdiam, dia sama sekali tak menyahut ucapanku. Sepertinya dia tengah memikirkan sesuatu. ''Abang kenapa, kok sepertinya tengah memikirkan sesuatu?" tanyaku heran. Bang Irsyad terheran mendengar ucapanku, dia mengerutkan keningnya sambil menggaruk rambut kepalanya yang tak gatal. ''Ah, tidak apa-apa.'' Aku merasa seperti ada sesuatu, Bang Irsy
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

Janji

POV IRSYAD Saat ini, aku merasa bahagia karena mendapatkan kabar dari seseorang wanita yang sangat kucintai, dia adalah Bunga, sahabat kecil Amira. Selama ini, aku dan Bunga memiliki kedekatan yang orang lain tidak mengetahuinya. Entah kenapa, aku merasa beruntung bisa jatuh cinta padanya walaupun aku belum mengajaknya serius untuk menempuh ke jenjang pernikahan. Bunga, adalah seorang wanita yang sangat kucintai, dia selalu membuat hari-hariku menjadi lebih bahagia. Sebelum mengenalnya, hidupku terasa hampa, aku merasa terpuruk akan kegagalan dalam membina sebuah percintaan. Tetapi, setelah kehadiran Bunga membuatku merasa lebih sempurna. Aku yakin, dia adalah wanita yang akan menjadi Ibu bagi anak-anakku nanti. ''Abang, ternyata Amira sedang berada di negara Emirat Arab tepatnya di kota Dubai, aku tak sengaja bertemu dengan dia sesaat berada di gedung Burj Khalifa. Tetapi, sayangnya dia sedang terluka, hatinya menderita karena Reyhan yang sudah dengan sengaja berkhianat dengan wani
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Bunga kenapa?

''Mana mungkin Abang sama seperti Bagas dan Reyhan. Abang sangat menjunjung tinggi kehormatan seorang wanita, tak pernah sekali pun ada niatan berkhianat dengan wanita lain,'' ujarku sambil tersenyum.''Aku pegang janji Abang, namun aku ingin mengatakan hal serius tentang kita. Sebetulnya kapan Abang akan menikahiku?'' tanyanya lagi dengan nada pelan.Aku bergeming. Sorot kedua mataku menatap ke arah Bunga. Dia menatapku dengan penuh keraguan.''Maaf Bunga, untuk saat ini Abang belum siap menikah. Tapi, kamu tenang saja, suatu saat nanti Abang pasti akan melamarmu,'' ungkapku pada Bunga. Terlihat, raut wajah Bunga seketika langsung berubah, dia seakan memendam penuh amarah atas apa yang barusaja aku ucapkan.''Sampai kapan Abang berkata seperti itu terus, sampai kapan? Aku hanya ingin keseriusan Abang, hanya itu saja!'' Bunga mendesah. Tatapannya nanar.''Maafkan Abang, Bunga. Menikah itu bukan hanya sekedar siap atau tidaknya. Menikah itu harus tahu konsekuensi. Abang belum sepenuhn
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Kritis

Bunga melangkah kembali meninggalkan aku. Dia nampaknya sudah sangat membenciku. Sekarang, aku harus bagaimana?Tiba-tiba dari kejauhan, terlihat sebuah mobil melaju kencang dari arah kanan. Kedua mataku terbuka lebar ketika mengetahui posisi Bunga tepat di arah kanan. ''Bunga ... awas!'' Bunga melirik ke kanan, dia terkejut dan berteriak. Mobil itu berhasil menabrak tubuh Bunga hingga tubuhnya terkapar berlumuran darah di tanah.''Astagfirullah, Bunga ....'' Aku berlari mendekat ke arahnya. Seluruh orang yang melihat kejadian ini pun turut menyaksikan kejadian tabrakan. ''Please, call an ambulance!'' seruku berteriak pada orang-orang untuk segera menelepon ambulance.Diantara mereka mengangguk, lalu merogoh ponsel dan menelepon pihak ambulance agar segera datang menuju tempat kejadian.Bulir air mata menetes membasahi kedua pipi. Hancur perasaanku ketika menyaksikan wanita yang sangat kucintai tertabrak di depan kedua mata. Aku merasa menyesal tak buru-buru menolongnya. Jika saja,
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Patah hati

POV BUNGA Hari ini, entah kenapa hatiku seakan hancur ketika mendengar pengakuan dari mulut Bang Reyhan. Seharusnya, aku tak terlalu berharap lebih padanya, dia laki-laki yang tak mempertanggungjawabkan apa yang sudah ia janjikan. Seharusnya, sudah sejak lama hubungan kami berlanjut ke jenjang yang lebih serius, namun nyatanya kenyataan yang harus kuterima begitu sakit. Aku merasa dunia seakan runtuh, hancur sekali perasaanku ketika Bang Irsyad mengundur waktu akan ucapan yang dahulu pernah ia janjikan. Seharusnya sebagai seorang wanita, aku tak usah menuntut sesuatu padanya dan tak menunggu harapan yang pastinya tidak akan terjadi dalam hidupku. Pada kenyataannya, cintaku bertepuk sebelah tangan. Bang Irsyad tega mempermainkan perasaanku. Mungkin, dirinya tidak benar-benar mencintaiku. Aku sebagai seorang wanita terlarut dalam kebodohannya. Aku begitu terlena dan tak kuasa menahan kekecewaan yang teramat sakit di dalam dada. Menurut orang tua zaman dahulu, seorang perempuan tidak
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Kabar yang mengejutkan

POV AmiraSuasana saat ini terasa begitu dingin, udara menyeruak hingga membuat kulit di tubuhku merasa tak kuat menahan kedinginan. Sekarang, jam di pergelangan tanganku sudah menunjuk ke arah pukul 03:00 WIB, namun hingga detik ini tidak ada tanda-tanda Bang Irsyad dan Bunga akan kembali pulang, mereka pun tak sama sekali mengabari lewat sambungan telepon dan membuat perasaanku khawatir akan keberadaan mereka.Terlihat, Bintang telah terlelap pulas dengan dengkurannya yang khas, sementara aku masih berdiam diri di balkon sembari menatap langit yang sudah gelap dan gedung-gedung pencakar langit lainnya yang terlihat begitu menakjubkan. Tak terasa, satu jam lagi adzan subuh berkumandang dengan merdu. Tak ayal, walaupun keberadaanku berada di atas puncak gedung Burj Khalifa masih terdengar jelas suara adzan berkumandang.Seharusnya, sesaat tadi setelah membereskan semua pakaian ke dalam koper, aku langsung pergi meninggalkan hotel ini untuk kembali pulang ke tanah air. Tetapi, sayangn
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

Kembali pulang

''Doctor, how is my sister?" tanya Amira menggunakan bahasa Inggris, dia bertanya tentang bagaimana kondisi Amira.Dokter terdiam. Dia menarik nafas gusar seakan-akan berat hendak memberitahukan sebuah kabar tentang kondisi Bunga."The patient was seriously injured, currently the patient is undergoing treatment. Just pray that the patient will recover soon.''Seketika air mata kami sama sekali tidak berhenti menetes, aku dan Bang Irsyad merasa sedih ketika mendengar penjelasan dokter yang mengatakan bahwa Bunga saat ini sedang kritis akibat kecelakaan parah yang dialaminya. Dokter yang memeriksa keadaan Bunga menyuruh kami masuk ke dalam untuk melihat, kami dengan senang langsung masuk dan melihat keadaan Bunga. Terlihat, tubuh Bunga saat ini tengah terbaring lemah di atas ranjang tempat tidur. Luka di sekujur tubuhnya ternyata cukup parah, aku merasa tak menyangka Bunga bisa mengalami kecelakaan tunggal hingga mengakibatkan kondisinya menjadi seperti ini.''Bunga, aku sedih melihat
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status